Tim Satgas Pemberantasan BKC Ilegal NTB Amankan Rokok Ilegal

SUMBAWA (NTB) _ Lombokinfo.co _Dalam menjalankan tupoksinya Satuan Polisi Pamong Praja yaitu Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah, Satpol PP Provinsi NTB melalui Tim Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Provinsi NTB melaksanakan Operasi Pemberantasan di tahun 2025, Rabu pagi (25/06/2025).

Menyasar ke Kecamatan Seteluk dan Taliwang, tim Satgas BKC Ilegal NTB yang dibagi menjadi 4 (empat) tim, yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si berhasil mengamankan serta menertibkan sebanyak 208 bungkus (4.124 batang) Rokok Tanpa Cukai/Cukai Rusak/Cukai tidak sesuai, dan 441 Bungkus (8.820 gram) Tembakau Iris Kemasan (TIS), disertai dengan himbauan langsung kepada para pedagang rokok setempat.

Kasat Pol PP Provinsi NTB menjelaskan Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Satgas BKC Ilegal NTB ini, diharapkan dapat menekan peredaran BKC khususnya rokok ilegal, kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat maupun pedagang mengenai rokok ilegal sebagai pembelajaran dalam menekan kerugian negara dikarenakan peredaran rokok tersebut terus menerus beredar di masyarakat tegasnya.

Pendaki Asal Brasil Dilaporkan Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Seorang wisatawan perempuan berkebangsaan Brasil (JDSP, 27 tahun) dilaporkan jatuh ke arah Danau Segara Anak di sekitar titik Cemara Nunggal dengan kedalaman ratusan meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Kantor SAR Mataram segera mengerahkan puluhan personil setelah menerima laporan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). “Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, dengan membawa berbagai peralatan SAR,” kata I Kadek Agus Ariawan, Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram.

Agus menyebutkan, perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal, alat evakuasi, drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.

Seluruh tim berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi di medan yang ekstrem dan menantang ini. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelamatan masih terus berlangsung.

Polres Lombok Barat Salurkan 5.000 Liter Air Bersih, Wujud Kepedulian di Hari Bhayangkara Ke-79

Lombok Barat – Ditengah terik kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah, jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebanyak 5.000 liter air bersih disalurkan dalam kegiatan bakti sosial, Rabu (18/6/2025), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025.

Bantuan vital ini ditujukan bagi masyarakat dan siswa-siswi SDN 2 Dusun Kesambik Rempek, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.30 WITA ini disambut antusias oleh warga setempat. Mobil tangki operasional Polres Lombok Barat yang mengangkut 5.000 liter air bersih tiba di lokasi, membawa harapan di tengah kekeringan yang berkepanjangan.

Hari Bhayangkara: Momentum Pengabdian Polri untuk Masyarakat

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata komitmen Polri.

Dalam melayani dan mengayomi masyarakat, terutama di momen penting Hari Bhayangkara.

“Hari Bhayangkara ke-79 ini adalah momentum bagi kami untuk semakin meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Kami menyadari betul kesulitan yang dihadapi warga Dusun Kesambik Rempek akibat kemarau panjang. Oleh karena itu, penyaluran air bersih ini adalah bentuk kepedulian kami untuk sedikit meringankan beban mereka,” ujar AKBP Yasmara Harahap dengan penuh kepedulian.

AKBP Yasmara Harahap juga menegaskan bahwa, Polri akan senantiasa hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan saat dibutuhkan.

Penanganan Krisis Air di Dusun Kesambik Rempek

Dusun Kesambik Rempek, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, memang menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak kekeringan.

Berada di daerah perbukitan dan belum terjangkau jaringan PDAM, setiap musim kemarau tiba, warga harus berjuang keras mendapatkan air bersih.

Tak jarang, mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh ke dusun atau desa tetangga hanya untuk mengangkut air dengan ember. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini tentu saja menghambat aktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting Polres Lombok Barat, di antaranya Kabag Log Polres Lombok Barat AKP Sony Hartono beserta personel Polres Lombok Barat dan Polsek Lembar.

Turut hadir pula Kepala Dusun Kesambik Rempek, Bapak Muhamad Zubaidi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Labuan Tereng. Serta masyarakat penerima bantuan air bersih dan para guru SDN 2 Labuan Tereng.

Edukasi dan Harapan di Tengah Penyaluran Air Bersih

Dalam kesempatan tersebut, Kabag Log Polres Lombok Barat, AKP Sony Hartono, tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga memberikan edukasi penting kepada masyarakat.

“Penyaluran air bersih ini adalah bakti sosial dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025 sebagai bentuk kepedulian Kepolisian Polres Lombok Barat kepada masyarakat yang kekurangan air bersih. Kami berharap ini dapat meringankan beban masyarakat akibat kekeringan berkepanjangan seperti saat ini,” jelas AKP Sony Hartono.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Mereka telah berjejer di pinggir jalan dengan membawa berbagai wadah penampung air seperti ember dan jerigen.

Kehadiran tangki air dari Polres Lombok Barat menjadi pemandangan yang sangat dinantikan.

Kepala Dusun Kesambik Rempek, Muhamad Zubaidi, mewakili seluruh warganya, menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas bantuan ini.

“Kami sangat-sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Atas nama masyarakat Dusun Kesambik Rempek. Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bakti sosial bantuan air bersih yang disalurkan oleh Polres Lombok Barat,” ungkapnya dengan tulus.

Tinjauan Lokasi Pengeboran Sumur Bor: Solusi Jangka Panjang

Setelah penyaluran air bersih selesai, Kabag Log Polres Lombok Barat didampingi Kanit Propam Polsek Lembar, Bhabinkamtibmas Desa Labuan Tereng, dan Kepala Dusun Kesambik Rempek melanjutkan kegiatan dengan meninjau lokasi bakti sosial pengeboran sumur bor.

Secara keseluruhan, kegiatan bakti sosial penyaluran bantuan air bersih ini berakhir pada pukul 10.30 WITA dan berjalan dengan aman, lancar, serta kondusif.

Inisiatif Polres Lombok Barat ini menjadi bukti nyata bahwa Polri senantiasa hadir dan peduli terhadap kesulitan yang dihadapi Masyarakat. Sejalan dengan semangat Hari Bhayangkara yang mengedepankan pengabdian tanpa batas.

Satpol PP Provinsi NTB Gelar Rakor untuk Perkuat Sinergi Kolaborasi Penegakan Perda dan Ketertiban Umum

Mataram – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertemakan “Optimalisasi Sinergi dan Kolaborasi Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakan Perda dan  Penyelenggaraan Trantibum serta Perlindungan Masyarakat” yang berlangsung selama dua hari ini mulai  dari tanggal 11 hingga 12 Juni 2025.

Bertempat di Hotel Lombok Raya Kota Mataram, Rakor ini secara resmi dibuka oleh Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si, yang  dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Kegiatan inipun menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar instansi serta menyamakan langkah dalam pelaksanaan tugas penegakan Peraturan Daerah (Perda), penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum), serta perlindungan masyarakat Tegasnya.

Rakor diisi dengan berbagai paparan dan diskusi bersama narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, yang memberikan pandangan strategis terkait peningkatan kapasitas aparatur serta integrasi program kerja Satpol PP dalam rencana pembangunan daerah ungkapnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si memberikan dan memaparkan materi dan arahan strategis mengenai kebijakan-kebijakan Satpol PP Provinsi NTB, khususnya dalam hal penegakan Perda dan penyelenggaraan Trantibum. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga secara langsung memimpin jalannya penutupan Rakor, yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh seluruh Kasat Pol PP se kabupaten/kota se- Nusa Tenggara Barat  (NTB).

Dengan Penandatanganan MoU ini merupakan sebuah komitmen bersama untuk menyamakan persepsi serta menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi lintas wilayah guna memperkuat peran dan kinerja Satpol PP sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dengan terselenggaranya Rakor ini, diharapkan busa tercipta sinergitas yang makin solid antara Satpol PP Provinsi dan kabupaten/kota dalam mengemban amanat sebagai penegak Perda sekaligus pelindung masyarakat secara profesional, terukur, dan berkelanjutan Tutupnya.

Program Sambang Linmas Pol PP Provinsi NTB: Upaya Wujudkan Linmas Yang Responsif, Cepat Tindak dan lindungi Masyarakat (Respati)

Mataram (NTB) : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Fathul Gani, M.Si,  yang di dampingi Kabid Linmas Drs. Rony Agustian Fareki dan Kabid Tibumtranmas Piter Umbu Loly Ndapa Mede melakukan kunjungan ke salah satu Kantor Kelurahan Abian Tubuh, Kota Mataram 26 Mei 2025 .

Ini dilakukan dalam rangka melaksanakan program “Sambang Linmas (Selesaikan Masalah bersama Anggota Linmas)” yang bertujuan untuk menjalin komunikasi secara langsung dan menyerap aspirasi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di tingkat kelurahan.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Kasat Pol PP berdiskusi langsung dengan anggota Linmas setempat, dan mendengarkan masukan dan beberapa kendala-kendala yang terjadi di lapangan, serta membahas upaya peningkatan kapasitas dan peran Linmas dalam mendukung ketertiban umum tegasnya.

Program Sambang Linmas ini merupakan langkah yang strategis dalam memperkuat sinergi antara Satpol PP Provinsi dengan unsur Linmas di wilayah-wilayah kelurahan. “Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan Linmas yang adaptif, responsif, dan cepat tanggap dalam melayani masyarakat ungkapnya.

Kasat Pol PP menambahkan sangat menginginkan keberadaan Linmas, agar benar-benar bisa  dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat ” ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kabid Linmas Satpol PP Provinsi NTB, Rony Fareky, menjelaskan bahwa kunjungan ke Kelurahan Abian Tubuh ini merupakan titik awal dari rangkaian kegiatan program Sambang Linmas. “Kegiatan serupa akan kami laksanakan secara simultan dan berkelanjutan di pos-pos Linmas seluruh kelurahan di Kota Mataram, dan secara bertahap akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Pulau Lombok,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan  agar Program Sambang Linmas ini diharapkan mampu menjadi ruang komunikasi yang efektif antara Satpol PP dan Linmas, serta memperkuat peran Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di tingkat paling dasar Tutupnya.

TGB dan Ustad Abdul Somad Satu Panggung di Tabligh Akbar Lombok Barat

Lombok Barat – Dua ulama besar, dua orang sahabat yakni Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bersama Prof. Dr. H. Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS bertemu di Narmada, Lombok Barat. Pertemuan dua sahabat ini menjadi momen langka.

Pertemuan dua tokoh alumni Al-Azhar itu juga menjadi teladan ukhuwah islamiyah dan wathaniyah yang dibangun atas ilmu, adab, ketulusan, dan takzim terhadap sesama pejuang dakwah aswaja.

Kedua ulama kondang itu secara bersama menghadiri Haul Majemuk dam Tabligh Akbar “Menyambung Berkah, Menguatkan Ukhuwah” pada Sabtu (24/5/2025) bertempat di Ponpes Darul Hikmah NWDI Tanak Beak, Narmada, Lombok Barat.

Tabligh akbar tersebut dihadiri oleh ribuan jemaah yang telah menunggu kedatangan kedua tokoh tersebut. Sebelum acara pengajian dimulai, terlebih dahulu dimulai dengan salat asar berjamaah yang diimami oleh TGB Zainul Majdi.

Tabligh akbar dibuka langsung oleh TGB Zainul Majdi. Gubernur NTB 2008-2018 itu mengaku senang bertemu dengan Ustad Abdul Shomad.

“Yang sama-sama kita hormati dan muliakan, sahabat saya, saudara saya, Prof. Dr. Abdus Shomad. Kita doakan mudah-mudahan beliau dan semua yang mendampingi rihlah dakwahnya di Lombok dan di tempat-tempat yang lain selalu dalam perlindungan Allah SWT,” terang TGB di hadapan ribuan jemaah.

Dalam kesempatan tersebut, TGB Zainul Majdi menguraikan ihwal pentingnya sanad dalam menuntut ilmu. UAS, kata TGB adalah ulama yang dari sisi sanad keilmuan punya garis ilmu yang bernas. Terutama ketika UAS menuntut ilmu di Al-Azhar Qairo Mesir.

Salah satu karakteristik ulama yang lahir dari rahim Al-Azhar adalah konsisten berada dalam konsep islam wastahiyah.

“Apa itu wasathiyah? Beragama dengan ilmu. Itu prinsip wasathiyah. Beragama dengan keikhlasan penting, dengan semangat penting, tapi kalau tidak ada ilmu, ujungnya pasti tidak akan maslahat untuk ummat,” terang Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia itu.

Dalam kesempatan tersebut, TGB juga mengijazahkan doa yang ia rutin disampaikan oleh Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid yakni surah Al-Kahfi ayat 10.

Setali tiga uang, UAS mengaku juga gembira bisa bertemu kembali dengan sahabatnya, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

“Saya sudah lama tidak bertemu dengan Tuan Guru Bajang. Kalau kata orang Arab “orang yang sibuk tidak boleh diganggu”. Alhamdulillah bertemunya di sini, di Darul Hikmah. Tempat bertemunya semua kebaikan,” terang UAS.

Di awal ceramahnya, UAS menceritakan banyak ulama-ulama besar nusantara yang lahir dari Madrasah Al-Saulatiyah. Salah satunya adalah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid.

“Lalu ada yang datang dari Timur Indonesia, namanya Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Setelah beliau pulang, berdirilah satu lembaga besar yang disebut Nahdlatul Wathan,” terangnta.

Ustad Abdul Shomad bercerita, sehari sebelumnya ia memberikan ceramah di salah satu desa di Lombok Tengah. Dari penuturan tokoh agama setempat, adalah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang memperkokoh fondasi keislaman di tempat tersebut.

Sebelum Maulana Syaikh datang, masyarakat di tempat tersebut belum sempurna dalam menjalankan praktek islam.

“Kemudian beliau datang. Berdakwah mengirimkan da’i-da’inya, lalu berkembanglah dakwah islam di sana, sampai hari ini, sampai hari kiamat,” jelasnya.

Acara tabligh akbar sekaligus dirangkaikan dengan perayaan Haul Almagfurlah TGH Juwaini Mukhtar. UAS menerangkan makna haul.

“Haul bukan hanya sekadar tradisi, tapi ekspresi cinta dan penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjasa baik kepada fisik maupun ruh kita,” jelasnya.

Bupati LAZ Sampaikan Kabar Duka, Seorang Jama’ah Calon Haji Lombok Barat Meninggal Dunia

Mekkah – Seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Lombok meninggal Dunia. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dari Tanah Suci Mekah, Sabtu, 24 Mei 2025.

Bupati LAZ menyampaikan bahwa salah seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat yang tergabung dalam Kloter 1 Lombok atas nama Sahrim Sulaiman meninggal dunia. Dari Informasi yang diperoleh Almarhum Sahrim Sulaiman berasal dari Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. Dalam kesempatan ini Bupati LAZ menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat. “Kami atas nama pemerintah daerah sampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat di tanah suci. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati LAZ meminta jama’ah calon haji dari Lombok Barat untuk menjaga stamina dan kesehatan. Selain itu ia juga meminta agar para jama’ah calon haji dapat fokus dan konsentrasi pada ibadah utama. “Semoga semua jama’ah calon haji khususnya dari Lombok Barat diberikan kelancaran dalam beribadah dan memperoleh haji mabrur,” ujarnya.

Dari informasi di laman kementerian agama propinsi Nusa Tenggara Barat, Sahrim Sulaiman termasuk pada jama’ah calon Haji Kloter 1 Lombok. Ia termasuk salah satu jama’ah calon haji yang menggunakan kursi roda dari 5 jama’ah calon haji yang menggunakan kursi roda. Dari 384 jamaah ini sebanyak 5 orang jamaah menggunakan kursi roda atas nama 1. Sahrim Sulaiman asal Sekotong , 2. Musib Paharudin asal Gerung, 3. Le Hantik Mawardi asal Gerung, 4. Dirasih Durasit asal Narmada dan 5. Inaq Saimah Janurah asal Lingsar. Rombongan Jama’ah Calon Haji yang tergabung dalam kloter 1 dilepas secara resmi pada Kamis, 1 Mei 2025. Sedangkan jadwal keberangkatan (Take off) pada Jum’at, 2 Mei 2025 pukul 01:50 WITA Route penerbangan: LOP – MEd dengan nomor penerbangan (Flight Numb) GIA5101.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Aktivis Desak Pemprov NTB Evaluasi Ulang Strategi Perlindungan Anak

Mataram – Belum usai perhatian publik pada berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, kini jagat maya kembali dihebohkan oleh viralnya video perkawinan anak di salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Fenomena ini tidak hanya menggugah empati, tetapi juga menyisakan tanda tanya besar terhadap efektivitas perlindungan anak dan sistem pengawasan sosial di daerah Nusa Tenggara Barat.

NTB selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi dengan angka perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Meski berbagai program pencegahan telah digulirkan dari edukasi ke sekolah hingga komitmen dari pemerintah daerah kenyataannya praktik ini masih terus terjadi, bahkan cenderung dianggap sebagai hal yang lumrah oleh sebagian masyarakat NTB.

Padahal, perkawinan anak bukan sekadar peristiwa sosial, tetapi berisiko besar terhadap masa depan generasi muda, terutama anak perempuan. Dampaknya bisa mencakup putus sekolah, kehamilan di usia dini, kerentanan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, hingga kemiskinan struktural antar generasi.

Aktivis perempuan NTB, Ira Apryanthi menyuarakan keresahannya. Kasus viral ini bukan yang pertama, dan sayangnya mungkin bukan yang terakhir. Menurut data yang dirilis oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB jumlah perkawinan anak pada tahun 2024 sebanyak 581 kasus.

“Ini alarm keras bagi semua pemangku kepentingan pemerintah, tokoh agama, pendidik dan keluarga bahwa sistem perlindungan anak kita belum bekerja maksimal. Kita tidak bisa hanya reaktif ketika kasus viral, tapi harus mulai serius membangun sistem pencegahan dan pendampingan yang berkelanjutan,” katanya kepada awak media pada Sabtu (24/5/2025).

Ira Apryanthi juga menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam proses edukasi dan advokasi di komunitasnya:

“Kita harus libatkan remaja dan anak-anak sebagai agen perubahan. Mereka harus tahu hak-haknya, berani bicara dan punya ruang aman untuk tumbuh tanpa tekanan menikah dini. Jika tidak, kita akan terus mengulang lingkaran yang sama,” bebernya.

Sudah saatnya NTB mengevaluasi ulang strategi perlindungan anak secara menyeluruh. Evaluasi ini harus melibatkan pendekatan lintas sektor hukum, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya agar tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi menyasar akar persoalan: norma sosial, tekanan ekonomi, dan ketimpangan gender.

Pemerintah, lembaga adat, serta tokoh agama diharapkan bersinergi menciptakan lingkungan yang benar-benar aman dan suportif bagi anak-anak. Karena masa depan NTB, dan Indonesia, ditentukan oleh bagaimana hari ini kita melindungi generasi mudanya.

Gelar Diskusi Publik, DPC HIMMAH NWDI Lombok Utara  Lawan Ancaman Hoaks

Lombok Utara – Puluhan Pemuda dan Pelajar yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (DPC HIMMAH NWDI) Lombok Utara, menggelar diskusi publik dengan tema “Peran Aktif Pemuda Dalam Menangkal Hoaks Demi Terciptanya Keamanan dan Ketertiban di Kabupaten Lombok Utara” . 

Diskusi yang digelar pada senin (19/5) di Aula Kantor Camat kayangan, di hadiri oelh narasumber dari beberapa kalangan Baik akademisi dan Instansi Pemerintah, Di antaranya, Ketua Umum DPC Himmah NWDI KLU Dayut Nanawi, Dosen IAIH Hamzanwadi pancor, Dr. M. Aris Firdaus, Kepala Dinas Kominfo KLU KhairilAnwar, S.com, dan Kepala Bidang KNPK Kesbangpol KLU Suhadman, bersama Puluhan Mahsiswa dan Pelajar Kecamatan kayangan. 

Ketua Umum HIMMAH NWDI Lombok Utara Dayut Nawawi menegaskan, Diskusi Publik ini digelar untuk mengingatkan kembali peran para pemuda tentang pentingnya melawan hoaks.

“Sebagai anak muda tentunya kita mempunyai peran strategis, Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menangkal berita hoaksyang terjadi di tengah-tengah masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang negatif,” ucap Dayut saat memberikan sambutan..

Ia menjelaskan, saat ini berita hoaks seringkali menjadi pemicu utamapermasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,misalnya kesalahpahaman antar warga. 

“Pasalnya kesalahpahaman biasanya memicu permasalahan yang berujung terjadinya konflik fisik atau kericuhan, dan salah satu faktoryang menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah karena berita yang masih belum tentu kebenarannya. ” Jelas nya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara Khairil Anwar, mengapresiasi kegiatan diskusi ini dan berencana akanmerangkul para pemuda dan pelajar untuk melawan hoaks, danberpesan agar masyarakat lebih bijak menyikapi informasi yang beredar sebelum di share. 

” Kami akan lebih memasifkan lagi edukasi dan literasi digital kesekolah-sekolah di KLU, karena Ada konsekuensi hukum nya lo. Bisajadi terjerat Undang-Undang ITE,  bahkan ajaran agama kita melarangmenyebarkan fitnah, “tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kerawanan dan KeamananPenanganan Konflik, Kesbangpol KLU Suhadman mengungkapkan, dampak yang di timbulkan dari berita hoaks, ujaran kebencian yang berujung pada konflik nyata hingga terjadinya fandalisme, sehinggasinergitas pengawasan lintas sektoral sebagai mitigasi konflik harusditingkatkan.

” untuk itu, kedepannya kita akan tingkatkan sinergitas pengawasanlintas sektoral sebagai langkah dalam memitigasi konflik.” ujarnya. 

Sementara itu, camat kayangan Siti Rukaiyah, menghimbaumasyarakat di wilayahnya agar bijak dalam bermedia sosial dan tidakcepat mudah percaya dan terpancing dengan isu yang belum tentukebenarannya.

” Mari kita sama-sama menjaga wilayah kita, kalo ada informasi yang menyesatkan dan beredar, jangan langsung mudah percaya, di saringdulu sebelum di share.”pintanya.

Hal senada juga di sampaikan M. Ari Firdaus, Dosen IAIH Hamzanwadi Pancor, Ia menyoroti masif nya pemberitaan yang masukdi era zaman digitlisasi sekarang ini, yang membuat masyarakat lebihmementingkan emosional ketimbang fakta. 

“Ruang digital yang begitu masif dapat begitu cepat merubah opini publik, sehingga diperlukan counter yang cepat dari lembagapmerintah terkait”jelasnya.

Diskusi publik ini di akhiri dengan komitmen bersama dalamkolaborasi melawan berita Hoaks.

Lakukan Mutasi Pejabat, Bupati LAZ : Ini untuk percepatan pembangunan

Gerung – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah Kepemimpinan Bupati H.Lalu Ahmad Zaini dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha melaksanakan mutasi perdana. Kegiatan pengambilan sumpah dan janji jabatan pejabat eselon II ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lobar, Jumat, 16 Mei 2025. Hadir dalam kesempatan ini Bupati LAZ, Wakil Bupati Ummi Nurul Adha, Sekda Lobar H.Ilham, para kepala OPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati LAZ menyampaikan mutasi atau rotasi adalah hal biasa dalam pemerintahan. Ia memastikan bahwa mutasi ini objektif didasarkan pada penilaian kinerja melalui Job Fit yang tim penilainya berasal dari kalangan independen. Karenanya Ia bersama wakil Bupati memastikan pergeseran ini berbasis kinerja. “Mutasi atau pergeseran ini untuk percepatan pembangunan di Lobar. Saya dan Ibu Wabup pastikan bahwa mutasi ini objektif berdasarkan hasil job fit beberapa waktu lalu yang dinilai oleh tim independen,” tekannya.

Lebih lanjut Bupati LAZ mengatakan tidak ada sama sekali unsur politis dalam mutasi ini. Hal ini ia pastikan karena sebagian besar ASN Lobar tidak ada yang mendukungnya saat pilkada lalu. Karenanya ia dan wabup tidak memiliki beban politik terhadap para ASN. Bupati LAZ mengatakan ia dan wakil Bupati bersepakat untuk menempatkan personil berdasarkan kinerja dan kemampuan yang dimiliki. Karenanya pada mutasi kali ini para pejabat diberikan kontrak kerja yang berisi angka angka yang harus dicapai selama satu tahun. Dimana angka angka tersebut berdasarkan RPJMD Lobar 2025-2029. “Kita ingin membuat budaya baru yaitu kontrak kinerja untuk semua kepala OPD sebagai target kinerja yang akan dievaluasi setiap triwulan. Kalau mencapai target bisa berlanjut dan kalau tidak mencapai target bisa mundur atau diberhentikan. Tentu ini budaya atau tradisi baru yang kita buat agar semuanya terukur dan objektif serta untuk percepatan pembangunan,”terangnya.

Bupati LAZ dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa ia mulai Sabtu besok sudah cuti untuk melaksanakan ibadah haji selama sebulan. Nantinya tugas tugas pemerintahan akan dilaksanakan oleh Wakil Bupati bersama Sekda. Ia berharap agar semua jajarannya dapat bekerja nyata untuk masyarakat Lombok Barat. (Diskominfotik/Tim IKP)

Adapun nama nama pejabat yang dimutasi adalah sebagai berikut :
Daftar Mutasi Eslon II

  1. H. Suherman sebagai Kadis Damkar
  2. Fauzan Husniadi Sebagai Asisten Administrasi Umum
  3. Baiq Yeni Satriani Ekawati sebagai Kepala Dinas Perhubungan
  4. H.Lalu Najamudin Sebagai Kadis Perumahan dan Pemukiman
  5. Suparlan Sebagai Inspektur
  6. Maad Adnan sebagai Kadis Kominfotik
  7. Arief Suryawirawan : Kepala DP2KBP3A
  8. Lalu Martajaya sebagai Kadis Tenaga Kerja
  9. H.Lalu Winengan sebagai Kadis sosial
  10. Ahad Legiarto Kadis PUPR
  11. M. Hendrayadi sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
  12. H.Lalu Muhammad Hakam Kadis Dispora
  13. Hermansyah : staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik
  14. H.Maksum : staf ahli bidang ekonomi, keuangan pembangunan
  15. H.Ahmad Syaikhu Asisten Bidang perekonomi dan pembangunan
  16. Mahnan Kadis PMD
  17. Ramdhan Haryanto Kepala Kesbangpol

Sementara Kepala OPD yang belum terisi atau kosong adalah:
Yang kosong

  1. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
  2. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
  3. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
  4. Staf Ahli Bidang KSDM
  5. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
  6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
  7. Kepala Dinas Kesehatan
  8. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
  9. Kepala Dinas Koperasi dan UKM
  10. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan