Tanjung, Lombok Utara – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Lombok Utara. Jum’at (2/5/2025).
Hadir juga pada upacara hardiknas tersebut Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH.,MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, S.STP., MM, Asisten II Setda Lombok Utara Ir. Hermanto seluruh pimpinan Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Kabupaten Lombok Utara, Sejumlah Kepala Desa serta Peserta Upacara lingkup Pegawai Perintah dan Siswa-siswi SD, SMP, SMA.
Dalam momentum bersejarah ini,Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, ST.,MT sebagai Komandan Upacara peringatan Hardiknas (Irup)menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan.
“Pendidikan tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah. Kita semua—orang tua, masyarakat, dunia usaha, media massa—harus terlibat aktif. Pendidikan adalah layanan publik yang harus menjangkau setiap anak bangsa,” tegas Wakil Bupati membacakan amanat Menteri.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, ST.,MT juga mengungkapkan realitas pendidikan di Lombok Utara. Berdasarkan data BPS, hanya 7,36 persen penduduk dewasa di daerah ini yang memiliki ijazah perguruan tinggi.
“Kondisi ini mendorong kami untuk terus berupaya menghadirkan perguruan tinggi di Lombok Utara. Kami ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan, sehingga harapan lama sekolah yang kini 13,02 tahun bisa terus bertambah,” ujarnya.
Pemda Lombok Utara juga berkomitmen memberikan kemudahan akses pendidikan dari tingkat TK hingga SMA/sederajat, bahkan sampai jenjang perguruan tinggi. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini dan mempercepat penurunan kasus stunting.
“Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Pendidikan rendah menyebabkan kesenjangan pemahaman, terutama bagi ibu-ibu dalam memberikan makanan bergizi, memahami pentingnya imunisasi, hingga menjaga sanitasi. Di sinilah pendidikan menjadi solusi jangka panjang,” terang Wakil Bupati.
Namun demikian, Lombok Utara juga patut berbangga. Angka stunting terus menurun secara signifikan. Dari 33% di tahun 2020, kini tinggal 13,5% pada 2024. Ini merupakan buah kerja keras semua pihak—dari guru PAUD, kader Posyandu, hingga tokoh masyarakat. Pemda juga terus mendorong program Gerakan Orang Tua Asuh Masalah Anak Stunting (GENTING) agar penanganan lebih menyentuh sasaran.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa peringatan Hardiknas bukan hanya seremonial dengan upacara dan lomba.
“Ini momentum untuk meneguhkan semangat kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun generasi yang tangguh tanpa diskriminasi atas dasar apa pun,” ujarnya.
Sejalan dengan arah pembangunan nasional, Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama melalui peningkatan kualitas guru, digitalisasi pembelajaran, dan revitalisasi sarana pendidikan.
“Guru bukan sekadar pengajar, tetapi mentor dan sahabat yang menemani murid mencapai cita-cita,” pungkas Wakil Bupati.
Melalui peringatan Hardiknas 2025 ini, semangat bersama untuk membangun pendidikan berkualitas terus dinyalakan. Lombok Utara berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai arus utama pembangunan demi mewujudkan generasi hebat, sehat, dan berdaya saing tinggi.
Di akhir rangkain upacara Hardiknas Pemerintah Daerah Lombok Utara Pemberian penghargaan kepada guru, siswa dan masyarakat, penyerahan sertifikat pendidikan secara simbolis (kepada satu orang guru SD, dan satu orang guru SMP), penyampaian komitmen Sapu Bersih Drop Out (Saber Do), penandatanganan MOU pemerintah Kabupaten Lombok Utara dengan LPDP RI.