Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara Pertama se NTB

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara

Lombok Barat – Pondok Pesantren Lentera Hati besutan Abuya Muhammad Anshori Muazar Habibi mendapat anugerah sebagai juara pertama Ponpes Inklusi NTB.

Kepada media ini, Mudirul ‘Aam Ponpes Lentera Hati Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School menyatakan bahwa Lentera Hati sendiri merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia saat ini yang memiliki program inklusi dan menerima santri spesial dari mereka yang memiliki keterbelakangan.

“Sejatinya pesantren harus berprinsip merubah sikap, adab dan prilaku, tidak hanya bagi mereka yang normal tetapi juga bagi mereka yang spesial,” ungkap pria yang juga sebagai pemerhati pendidikan Islam ini.

Dikatakan, karena prinsip itu pula, ketika pesantren lainnya melakukan seleksi ketat untuk calon santri, maka Lentera Hati tidak melakukan seleksi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami memohon do’a kepada seluruh masyarakat agar ikhtiar kami bisa terus berlanjut untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mereka yang ‘spesial’ untuk ikut belajar agama di pesantren,” ungkapnya.

Mengenai anugerah juara yang diberikan kepada pesantren yang diasuhnya, pria yang akrab disapa Abuya Anshori ini mengungkapkan rasa syukur tidak terhingga. Karena dia berkeyakinan bahwa ke depannya akan ada lagi pesantren yang akan bisa menyadur pendidikan inklusi di dalamnya demi memenuhi rasa keadilan dan hak menerima pendidikan agama yang sama bagi semua kalangan.

“Alhamdulillah Lentera Hati utamanya SD dan Pesantren mendapatkan anugerah juara pertama bidang inklusi seNTB dan semoga ini menjadi motivasi juga bagi pesantren yang lain,” tandasnya.

DPR-RI Dapil Lombok Minta Kemenag RI Segera Berkoordinasi Dengan Saudi Arabia Selesaikan Visa JCH NTB

LOMBOK , – Anggota DPR RI Komisi VIII Dapil Pulau Lombok Dr. H. Nanang Samodra terus memantau pelaksanaan pemberangkatan Ibadah Haji Embarkasi Pulau Lombok, Saat pelepasan keberangkatan Calon Jemaah (JCH) haji kloter Lombok 1 Mei kemarin, terjadi beberapa jemaah tertunda berangkatnya. sebanyak 52 Jemah Calon Haji Asal Lombok Tengah Dan 3 JCH Lobar tertunda keberangkatannya, Penyebab utamanya adalah belum turunnya Visa haji dari Pemerintah Saudi Arabia.

Tertundanya keberangkatan sebagian dari jemaah haji Embarkasi Lombok, akibat keterlambatan turunnya Visa.

Kami di Komisi VIII selalu memantu perkembangan pergerakan visa tersebut dengan melakukan komunikasi inten dengan kementrian agama supaya proses penerbitan Visa Haji dipercepat” jelas Dr. Nanang Samodra Pada Sabtu (3/5/2025)

Politisi Partai Berlambang Mercy Partai Demokrat itu, merinci soal keterlambatan itu jelasnya bukan berarti pembatalan pemberangkatan, hanya penerbitan Visa yang terlambat. Visa, diterbitkan secara elektronik, sehingga begitu visanya terbit dari pemerintah Saudi Arabia, langsung dapat di cetak secara online di masing-masing daerah.

“Info yang saya dengar pemerintah Saudi Arabia dalam melayani pemberian Visa ini bekerja selama 24 jam setiap harinya, dengan maksud untuk memberikan layanan yang optimal kepada jemaah seluruh dunia” Tuturnya

Hasil pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan semua penyelenggara haji pusat ditemukan Permasalahan yang terjadi, karena saat entry Visa kemungkinan caranya tidak berurutan, yang berakibat ada beberapa visa yang terpisah entrynya padahal mestinya termasuk dalam dalam satu rombongan.

” Proses entri data visa yang tidak berurutan berdasarkan kloter dan ada data yang menyusul lainnya sehingga terjadi kekeliruan” Terangnya

Nanang Samodra juga menjelaskan bahwa adanya keterlambatan proses penggantian data jemaah inilah yang juga memicu tertundanya penyelesaian Visa Haji oleh pemerintah Saudi, jelasnya sehingga sebagian jemaah tidak dapat berangkat sesuai dengan jadwal awal.

” Selain itu juga kami menemukan adanya keterlambatan pergantian data jemaah sehingga memicu tertundanya proses visa” lanjut Nanang Samodra

Selain itu juga pihanya mensinyalir akibat dampak dari penataan tentang penerbitan Visa di Saudi Arabia karena waktu pelunasan diulur sampai mendekati waktu pemberangkatan membuat prosesnya terhambat dengan waktu yang singkat. Karena jemaah yang batal berangkat harus digantikan oleh jemaah cadangan.

” waktu pelunasan dengan pemberangkatan relatif dekat membuat pergantian data jemaah menimbulkan kekeliruan di sistem e-Hajj” terangnya

Persoalan tersebut sangat mempengaruhi pelayanan Visa untuk jemaah haji reguler, terlebih lagi kebijakan pemerintah Indonesia yang menginginkan agar dalam setiap penerbangan, pesawat terisi penuh.

” Pemerintah Indonesia juga menghendaki semua penerbangan haji harus full sehingga menambah daftar panjang antrian penerbitan Visa” lanjutnya

Meskipun demikian pemerintah Indonesia menjamin bahwa insya Allah semua jemaah haji yang Visa nya terlambat turun, tetap akan diberangkatkan untuk berhaji seiring terbitnya Visa.

” Kami juga di DPR RI Komisi VIII mengharapkan semua jemaah haji tetap tenang karena akan di berangkatkan walapun sempat di undur” ucapnya

Dalam situasi seperti ini, diharapkan juga para jemaah Calon Haji agar tenang, tidak perlu panik, perbanyak berdo’a agar diberikan kemudahan perjalanan ibadah haji, saat beribadah dan kembali ke tanah dalam keadaan sehat, serta yang terpenting, dapat menjadi haji yang mabrur.

Pihanya juga meminta kepada pemerintah pusat, mulai tahun ini pemberian Visa haji ditata kembali secara lebih ketat dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. Jemaah Umrah tidak diperkenankan untuk tinggal di Saudi saat musim haji, sangsi bagi pelanggaran thd Visa haji sangat berat, dendanya sebesar 100 ribu SAR.

Patroli Perintis Presisi Polres Lombok Barat Intensifkan Pencegahan 3C dan Balap Liar Dini Hari

Lombok Barat – Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta (Satsamapta) Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus bergerak aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.

Pada Sabtu dini hari (3/5/2025), tim ini melaksanakan serangkaian patroli di beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadinya tindak pidana 3C (curas, curat, curanmor) serta aksi balap liar.

Patroli pertama menyasar wilayah Karang Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan. Kegiatan yang dimulai pukul 02.30 WITA ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi terjadinya aksi kriminalitas serta mencegah adanya aktivitas balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Dalam patroli tersebut, petugas mendapati sejumlah anak muda yang masih berkumpul hingga larut malam tanpa keperluan yang jelas.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Samapta, Iptu Eko Nugroho, S.H., dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pihaknya memberikan imbauan secara persuasif kepada para remaja tersebut.

“Kami menghimbau kepada anak-anak muda yang masih nongkrong hingga larut malam tanpa kepentingan untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Hal ini demi ketertiban dan keamanan masyarakat, serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Iptu Eko Nugroho.

Selanjutnya, pada pukul 03.20 WITA, Tim Patroli Perintis Presisi melanjutkan kegiatan patroli di Desa Rumak, Kecamatan Kediri.

Di lokasi ini, petugas mendapati sekelompok anak muda yang sedang mengonsumsi minuman keras dan berkumpul hingga larut malam.

Tindakan preventif kembali dilakukan oleh tim dengan memberikan himbauan terkait potensi bahaya yang dapat timbul akibat mengonsumsi minuman keras, termasuk kemungkinan membawa senjata tajam atau barang-barang berbahaya lainnya.

“Kami juga menekankan kepada mereka untuk segera kembali ke rumah masing-masing demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” imbuh Iptu Eko Nugroho.

Tidak berhenti di sana, patroli berlanjut ke wilayah bypass BIL II Banyumulek, Kecamatan Kediri, pada pukul 04.10 WITA. Di jalur yang dikenal cukup ramai ini, Tim Patroli Perintis Presisi melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara yang melintas, terutama pada jam-jam rawan.

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi adanya pengendara yang membawa senjata tajam maupun untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan lainnya.

“Selain melakukan pemeriksaan, kami juga memberikan himbauan kepada para pengendara untuk tetap waspada saat berkendara di jam-jam rawan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” jelas Iptu Eko Nugroho.

Serangkaian kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satsamapta Polres Lombok Barat ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam mencegah terjadinya aksi 3C dan balap liar yang seringkali meresahkan warga.

Dengan kehadiran aktif petugas di lapangan, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menekan angka kriminalitas di wilayah Lombok Barat.

Kegiatan patroli seperti ini akan terus diintensifkan, terutama pada jam-jam dan lokasi yang dianggap rawan, demi mewujudkan kamtibmas yang stabil dan kondusif.

Perpisahan Jamaah Haji ASN, Wali Kota: Jadilah Haji yang Mabrur dan Melayani

Mataram – Sebanyak 41 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Mataram mengikuti acara perpisahan yang berlangsung di Lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram, Jumat (2/5). Suasana haru dan khidmat mewarnai kegiatan yang menjadi penanda awal perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci.

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus kebahagiaan atas keberangkatan para ASN tersebut setelah sekian lama menanti giliran ibadah haji. “Ini adalah anugerah luar biasa. Setelah bertahun-tahun menunggu dalam ketidakpastian, tahun ini akhirnya doa Bapak dan Ibu semua diijabah oleh Allah SWT,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalani rangkaian ibadah haji. Ia menekankan bahwa niat yang lurus dan kesungguhan spiritual merupakan bekal utama dalam menunaikan rukun Islam kelima. “Mohon dijaga betul kesehatan. Ibadah haji itu menguras tenaga dan memerlukan kesabaran tinggi. Maka, awali semua dengan niat yang tulus, dan luruskan tujuan hanya karena Allah,” pesannya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan bagi para jamaah haji, termasuk manasik haji gratis, penyediaan atribut keberangkatan, serta fasilitas transportasi dari kantor Wali Kota menuju asrama haji. “Kita lepas secara bersama-sama dari kantor ini sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama. Ini sudah menjadi tradisi yang kita jaga setiap tahun,” jelasnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa selama berada di Tanah Suci, para ASN yang berhaji membawa nama baik Kota Mataram. Ia berharap para jamaah mampu menjadi duta yang menunjukkan akhlak, kedisiplinan, dan semangat pelayanan. “Bukan hanya menjalankan ibadah, tapi juga menjadi pelayan. ASN kita yang ikut serta harus menunjukkan keteladanan, bahkan di tengah medan yang berat sekalipun. Jadilah haji yang mabrur, dan melayani,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Tuan Guru Haji Muammar Arafat, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Kehadiran para tokoh agama dan unsur pemerintah menambah kekhidmatan dan nuansa spiritual dalam pelepasan yang bukan sekadar seremonial, tetapi penuh makna.

Sebanyak 766 jamaah haji asal Kota Mataram akan diberangkatkan tahun ini, yang terbagi dalam dua kloter: kloter 3 pada 3 Mei dan kloter 9 pada 11 Mei 2025. Para ASN yang dilepas pada kesempatan ini tergabung dalam dua kloter tersebut.

Wali Kota pun menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberi kelancaran dalam beribadah dan kembali dengan selamat ke tanah air. “Besok, Bapak dan Ibu bukan lagi menjadi saksi pelepasan, tapi menjadi bagian dari yang dilepas. Maka, nikmati proses ini dengan rasa syukur yang dalam,” pungkasnya.

(TK-Diskominfo)

Terus Produktif di Lahan SAE, Warga Binaan Lapas Lombok Barat Lakukan Penyemaian Padi

Terus Produktif di Lahan SAE, Warga Binaan Lapas Lombok Barat Lakukan Penyemaian Padi

Terus Produktif di Lahan SAE, Warga Binaan Lapas Lombok Barat Lakukan Penyemaian Padi

LOMBOK BARAT , – Sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Visi Misi Presiden serta 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat kembali melakukan penyemaian Padi jenis Inpari-32 pada lahan seluas 2 are di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Lombok Barat, Jumat (02/05/2025).

Kepala Lapas Lombok Barat M Fadli melalui Kepala Seksi Kegiatan Kerja Murdahim mengungkapkan keseriusan jajarannya dalam mendampingi WBP dalam mempersiapkan musim tanam berikutnya dengan pemilihan benih berkualitas dan pengolahan lahan yang optimal untuk dijadikan media semai yang telah dilakukan sebelumnya.

“Kita sudah menyiapkan lahan seluas 2 are untuk menyemai benih padi varietas Inpari-32 untuk musim tanam kali ini dan semoga dengan persiapan lahan dan pemilihan benih yang berkualitas ini dapat menghasilkan bibit-bibit padi yang berkualitas yang siap tanam setelah 21 hari kedepan”, ungkapnya. 

Program pembinaan kemandirian di bidang pertanian ini diharapkan tidak hanya menghasilkan panen yang mencukupi kebutuhan pangan WBP, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari pembinaan berbasis kemandirian yang terus dioptimalkan oleh Lapas Lombok Barat sekaligus wujud sinergi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Hardiknas 2025 Kabupaten Lombok Utara Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Pendidikan

Tanjung, Lombok Utara – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025  upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Lombok Utara. Jum’at (2/5/2025). 

Hadir juga pada upacara hardiknas tersebut Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH.,MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, S.STP., MM, Asisten II Setda Lombok Utara Ir. Hermanto seluruh pimpinan Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Kabupaten Lombok Utara, Sejumlah Kepala Desa serta Peserta Upacara lingkup Pegawai Perintah dan Siswa-siswi SD, SMP, SMA. 

Dalam momentum bersejarah ini,Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, ST.,MT sebagai Komandan Upacara peringatan Hardiknas (Irup)menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan.

“Pendidikan tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah. Kita semua—orang tua, masyarakat, dunia usaha, media massa—harus terlibat aktif. Pendidikan adalah layanan publik yang harus menjangkau setiap anak bangsa,” tegas Wakil Bupati membacakan amanat Menteri.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri, ST.,MT juga mengungkapkan realitas pendidikan di Lombok Utara. Berdasarkan data BPS, hanya 7,36 persen penduduk dewasa di daerah ini yang memiliki ijazah perguruan tinggi. 

“Kondisi ini mendorong kami untuk terus berupaya menghadirkan perguruan tinggi di Lombok Utara. Kami ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan, sehingga harapan lama sekolah yang kini 13,02 tahun bisa terus bertambah,” ujarnya.

Pemda Lombok Utara juga berkomitmen memberikan kemudahan akses pendidikan dari tingkat TK hingga SMA/sederajat, bahkan sampai jenjang perguruan tinggi. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini dan mempercepat penurunan kasus stunting.

“Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Pendidikan rendah menyebabkan kesenjangan pemahaman, terutama bagi ibu-ibu dalam memberikan makanan bergizi, memahami pentingnya imunisasi, hingga menjaga sanitasi. Di sinilah pendidikan menjadi solusi jangka panjang,” terang Wakil Bupati.

Namun demikian, Lombok Utara juga patut berbangga. Angka stunting terus menurun secara signifikan. Dari 33% di tahun 2020, kini tinggal 13,5% pada 2024. Ini merupakan buah kerja keras semua pihak—dari guru PAUD, kader Posyandu, hingga tokoh masyarakat. Pemda juga terus mendorong program Gerakan Orang Tua Asuh Masalah Anak Stunting (GENTING) agar penanganan lebih menyentuh sasaran.

Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa peringatan Hardiknas bukan hanya seremonial dengan upacara dan lomba. 

“Ini momentum untuk meneguhkan semangat kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun generasi yang tangguh tanpa diskriminasi atas dasar apa pun,” ujarnya.

Sejalan dengan arah pembangunan nasional, Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama melalui peningkatan kualitas guru, digitalisasi pembelajaran, dan revitalisasi sarana pendidikan. 

“Guru bukan sekadar pengajar, tetapi mentor dan sahabat yang menemani murid mencapai cita-cita,” pungkas Wakil Bupati.

Melalui peringatan Hardiknas 2025 ini, semangat bersama untuk membangun pendidikan berkualitas terus dinyalakan. Lombok Utara berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai arus utama pembangunan demi mewujudkan generasi hebat, sehat, dan berdaya saing tinggi.

Di akhir rangkain upacara Hardiknas Pemerintah Daerah Lombok Utara Pemberian penghargaan kepada guru, siswa dan masyarakat, penyerahan sertifikat pendidikan secara simbolis (kepada satu orang guru SD, dan satu orang guru SMP), penyampaian komitmen Sapu Bersih Drop Out (Saber Do), penandatanganan MOU pemerintah Kabupaten Lombok Utara dengan LPDP RI.

Hardiknas 2025, Lotim Wujudkan Pendidikan Bermutu, Berkeadilan dan Berkarakter

Selong, Lombok Timur- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 pada Jumat (2/5). Nampak Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh Edwin Hadiwijaya bertindak sebagai inspektur upacara. 

Dalam amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI  Abdul Mu’ti, yang dibacakan oleh Wabup ditekankan bahwa Hardiknas bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan. Lebih dari itu, Hardiknas merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mewujudkan amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa, tanpa adanya diskriminasi berdasarkan agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun faktor lainnya. Pendidikan merupakan hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap individu.

Menteri Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa hakikat pendidikan melampaui sekadar transfer ilmu pengetahuan. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi instrumen penting dalam mobilitas sosial politik, yang mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia.

Oleh karena itu, kebijakan Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama patut diapresiasi. Melalui pendidikan yang berkualitas, Presiden Prabowo bertekad untuk memutus rantai kemiskinan yang membelenggu melalui upaya revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, implementasi pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kinerja guru. Guru diharapkan bertransformasi menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban, berperan sebagai fasilitator, mentor, dan konselor bagi siswa.

Mewujudkan visi tersebut, sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci utama. Pemerintah menyadari keterbatasan sumber daya dan mengajak partisipasi aktif dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa untuk mengoptimalkan fungsi pendidikan sebagai layanan publik.

Dijelaskannya bahwa sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengambil langkah-langkah konkret dalam membangun layanan pendidikan yang bermutu, meliputi perbaikan tata kelola, pembinaan, dan peningkatan kinerja guru. Dari sisi kurikulum, akan diimplementasikan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta integrasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Dalam ranah pedagogis, diluncurkan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan program Pagi Ceria untuk pembentukan karakter. Pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak juga diperkuat dengan peluncuran Album Kicau.

Upacara Peringatan Hardiknas ini diharapkan menjadi momentum untuk merefleksikan pentingnya pendidikan dan memperkuat komitmen seluruh pihak dalam memajukan dunia pendidikan demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati itu diikuti oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, perwakilan organisasi wanita, Pimpinan OPD, ASN, serta para guru, juga siswa sekolah lingkup Kabupaten Lombok Timur.

Peringatan Hardiknas tahun 2025 mengangkat tema Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.