6 Warga Binaan Lapas Lombok Barat Terima Remisi Waisak

Lombok Barat – Sebanyak 6 (enam) orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB berhak menerima pengurangan masa hukuman (Remisi) khusus Hari Raya Waisak Tahun 2025.

Kalapas Lombok Barat, M Fadli secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) remisi tersebut kepada warga binaan yang beragama Budha, pagi ini Senin (12/05/2025).

Fadli menjelaskan, dari total 9 orang warga binaan yang beragama Budha di Lapas Lombok Barat, sebanyak hanya 6 orang memenuhi syarat secara administratif sehingga berhak menerima pengurangan masa pidana (remisi RK I).

“Dari 9 orang yang berhak hanya 6 orang, 3 orang sisanya masih tahanan sehingga belum memenuhi syarat menerima remisi,” terang Fadli.

Adapun besaran remisi yang didapatkan mulai dari 15 hari, 1 bulan, dan 1 bulan 15 hari.

Kalapas merinci dari 6 orang yang mendapat remisi 15 Hari sebanyak 2 orang, 1 bulan ada 3 orang, dan 1 bulan 15 hari 1 orang.

M Fadli menambahkan bahwa pemberian remisi sesuai pasal 10 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan bahwa setiap narapidana tanpa terkecuali mendapatkan remisi asalkan telah memenuhi syarat tertentu.

“Tidak ada pengecualian, asalkan memenuhi syarat (sesuai UU), pasti diusulkan, seluruh proses pengusulan juga melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) oleh tim asesemen,” tegas Fadli

Fadli menambahkan pemberian remisi khusus Hari Raya Waisak diharapkan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk mencapai kesadaran diri yang tercermin dari sikap perilaku sehari-hari serta selalu meningkatkan optimisme dalam menjalani pidana yang sedang dijalani.

“Jadikan (Remisi) ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan untuk menjadi lebih baik lagi selama menjalani sisa pidana, tetap ikuti seluruh pembinaan dengan baik, mari kita sama sama jaga nama baik rumah (Lapas) kita ini,” pesannya. (jkh)

IGS Diplomacy Goes Tour to West Nusa Tenggara, NTB Dinyatakan Siap Tampil di Kancah Dunia

Mataram – Selama tiga hari pelaksanaan Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara, puluhan delegasi dari berbagai negara sahabat dan mitra internasional diajak menyelami keunikan budaya, kekayaan kuliner, potensi investasi, serta pesona pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 8 Mei 2025 di Pulau Lombok ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan NTB sebagai daerah yang tak hanya unggul secara lokal, namun siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.

Melalui berbagai agenda selama tiga hari, delegasi menelusuri keragaman budaya dan sejarah Kota Mataram dengan berkeliling Kota Tua Ampenan dan Museum NTB, berdialog langsung dengan Gubernur NTB, berinteraksi dengan pelaku UMKM, menikmati kuliner organik di Desa Wisata Bilebante, mendukung green initiative melalui penanaman pohon, hingga melihat potensi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Membuat para peserta mendapatkan gambaran utuh tentang daya tarik NTB dalam mendukung diplomasi rasa dan budaya Indonesia.

“Ini kegiatan yang low cost big impact, Biayanya sedikit tapi impactnya  besar, Potensi pertambangan, kelautan, kehutanan energi, hingga Pariwisata semuanya kita siap. Apalagi mereka wakil dari negaranya, mereka pegang kebijakan untuk investasi mereka juga pegang kebijakan untuk mengarahkan wisatawannya dan mereka punya pengaruh besar di negara asalnya,” kata Gubernur Miq Iqbal. 


Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah 5 kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempromosikan daerah melalui pendekatan soft diplomacy berbasis budaya dan gastronomi.

“Selama tiga hari di Lombok, kami tidak hanya mencicipi rasa, tetapi juga merasakan semangat kolaborasi NTB. Ini adalah destinasi yang kaya, ramah, dan memiliki masa depan global,” ujar Abdul Karim Harelimana Duta Besar dari Negara Rwanda.

Rombongan delegasi yang terdiri dari 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara menutup rangkaian kegiatan dengan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung, serta mengikuti track experience, mencoba langsung Pertamina Mandalika International Circuit.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, Indonesia khususnya NTB semakin diperhitungkan sebagai bagian dari jaringan diplomasi internasional yang dinamis, membangun citra positif melalui budaya, ekonomi, dan pariwisata berkelas dunia.(pnd/opk/diskominfotikntb-kemenlu-ri).

Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025 jadi Pintu Masuk Investasi Global ke NTB

Lombok Tengah – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal yang diwakili oleh Asisten II Setda NTB, Lalu Mohammad Faozal, menyampaikan bahwa terselenggaranya Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025 di Provinsi NTB memberikan banyak respons positif dari seluruh delegasi dan telah mengetahui bahwa NTB memiliki potensi yang sangat menarik, sehingga kegiatan ini menjadi pintu masuk bagi NTB untuk menarik lebih banyak investasi dari berbagai pihak. 

“Saat ini bagaimana cara agar untuk terus memaintenance atau merawat NTB,  bahwa kita sebagai daerah yang siap untuk menjadi daerah investasi, siap menjadi daerah yang dikunjungi dan memiliki SDM yang terbaik,” tuturnya.

Faozal juga menuturkan bahwa Provinsi NTB memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk dikembangkan melalui investasi, mulai dari potensi budaya, wisata kuliner, maritim, peternakan, perikanan, pariwisata, dan berbagai sektor lainnya yang menjanjikan. 

“Setiap sektor pasti memiliki potensi yang bisa kita angkat dan promosikan lebih luas, Bahkan, beberapa delegasi sudah meminta kartu nama dan kontak, yang menandakan adanya ketertarikan dan peluang untuk membuka akses lebih lanjut. Sekarang tinggal bagaimana kita bisa menjaga dan memelihara komunikasi serta potensi kerja sama ini secara berkelanjutan,” ujar Faozal.

Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah 5 kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

“Pintu masuknya adalah gastro atau makanan salah satu tools diplomasi, tapi pada saat yang sama kita masukkan aspek-aspek potensial untuk berkolaborasi antara kedutaan asing dengan stakeholders nasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan lain, Sahli Heru Subolo juga menyampaikan bahwa IGS merupakan wujud nyata konsep Indonesia Incorporated serta menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing Indonesia dalam skala global.

“Sekarang kita akan menindaklanjutinya dengan kolaborasi konkret dari berbagai stakeholders. Dari pemerintah komitmennya sangat tinggi, tinggal bagaimana kita tindaklanjuti degan pemerintah asing melalui duta besar mereka di sini,” pungkasnya.

Kegiatan terselenggara atas kolaborasi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemprov NTB, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pelita Air. Para peserta diajak untuk menjelajahi keindahan budaya, kuliner, potensi pariwisata, hingga potensi investasi di NTB. (diskominfotikntb)

Deluna Balita Penderita Gangguan Syaraf yang Ditinggal Orang Tua Sejak Bayi Butuh Perhatian

Wakil Bupati Lobar : Deluna harus diberikan perhatian khusus

Gerung – Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha tak kuasa menahan sedih saat mengunjungi Deluna Shaqliena A Qodri atau biasa dipanggil Deluna, Balita penderita gangguan syaraf yang ditinggal oleh kedua orang tuanya. Kunjungan ini dilakukan, Kamis, 8 Mei 2025, di Tempos, Gerung. Turut hadir mendampingi Sekda Lombok Barat H.Ilham, Ketua Baznas Lobar TGH Taisir, Kepala Dinas Sosial Lobar Lalu Marthajaya, Dirut RSUD Tripat dr. Suriyadi dan Camat Gerung.

Dari informasi neneknya, Deluna telah ditinggal ibunya sejak bayi dan bapaknya saat ia masih dalam kandungan. Hal itu membuat Ummi Nurul Adha sangat prihatinkan dan sedih. “Kami prihatin dan sedih dengan kondisi Adek Deluna. Karena sejak bayi ia telah ditinggal oleh orang tuanya,”ujarnya.

Menurut Wakil Bupati Lobar yang juga ketua DPD PKS Lobar ini Adek Luna harus diberikan perhatian lebih. Ia meminta direktur rumah sakit dan dikes memberikan perhatian khusus kepada Deluna yang merupakan pasien tetap di RSUD Tripat. Selain itu ia juga meminta kepada kepala dinas sosial untuk memperhatikan kondisi ekonomi kakek dan nenek dari Deluna agar dapat terus merawat Deluna. “Deluna harus dirawat maksimal. Dibutuhkan terapi khusus agar Deluna bisa bergerak tengkurap dan terlentang secara bergantian. Selian itu saya minta kepada dinas sosial untuk memperhatikan dan membantu kakek dan nenek Deluna agar dapat merawat Deluna dengan baik,”ujarnya.

Wakil Bupati langsung mengunjungi Deluna setelah mendapatkan informasi tentang Deluna. Hal ini sebagai bentuk respon cepat dan kepedulian terhadap kondisi masyarakat Lombok Barat. (Diskominfotik/tim IKP)

Kementerian Komdigi Apresiasi Gerak Cepat Lombok Barat Cari Anggaran Dorong Ekonomi Digital dan Atasi Blank Spot

Jakarta – Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mencari terobosan anggaran pembangunan ke Pemerintah Pusat tidak perlu diragukan lagi. Terbaru Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mencari terobosan anggaran pembangunan infrastruktur digital ke Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025. Bupati LAZ didampingi oleh Kadis Kominfotik Ahad Legiarto dan Kabid Aptika Sumirah diterima langsung oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Komdigi RI, Dr. Ir. Ismail, MT.

Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Dr. Ir. Ismail, MT., menjadi langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital di Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan membahas peluang bantuan teknis dan pendanaan dari Kementerian Komdigi untuk mendukung program kota cerdas (smart city) dan digitalisasi di Kabupaten Lombok Barat salah satunya untuk mengatasi blank spot di beberapa titik di Lobar. “Fokus utama pertemuan hari ini mencakup penyelesaian masalah blank spot, penguatan infrastruktur digital, serta peningkatan literasi digital masyarakat. Kami memaparkan kondisi terkini Lombok Barat, termasuk tantangan geografis yang menyebabkan masih adanya daerah dengan sinyal lemah atau tidak terjangkau jaringan internet,” ungkapnya.

Bupati LAZ yang juga ketua DPW PAN NTB ini memaparkan tenteng pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, seperti pembangunan menara BTS, serta program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Bupati LAZ mengatakan sebagai bentuk keseriusan Pemda dalam mencari terobosan anggaran, pihaknya menyerahkan secara lansung surat permohonan resmi yang memuat daftar kebutuhan teknis dan anggaran untuk program digitalisasi. “Kami serahkan langsung Surat permohonan yang menjadi dasar bagi Kementerian Komdigi dalam menilai prioritas bantuan yang dapat dialokasikan ke Lombok Barat. Kami berharap agar kita diberikan bantuan yang maksimal agar dapat mengatasi masalah blank spot dan memperkuat digitalisasi di Lobar,” harapnya.

Sementara itu Sekjen Kementerian Komdigi, Dr. Ismail, MT menjelaskan sejumlah program yang dapat diakses pemerintah daerah pada tahun 2025. Di antaranya adalah program penguatan akses internet untuk desa dan sekolah, perluasan jaringan pita lebar bagi UMKM, pembangunan BTS di daerah tertinggal, serta pelatihan literasi digital bagi masyarakat umum. Ia mengatakan untuk memperoleh bantuan tersebut diperlukan prosedur administratif, seperti pengajuan surat permohonan yang spesifik dan memiliki target. Hal tersebut merupakan syarat utama untuk menerima bantuan. Ia mengapresiasi langkah cepat Bupati yang telah menyiapkan dokumen permohonan secara lengkap dan langsung menyerahkannya dalam pertemuan tersebut. “Kami berterima kasih dan mengapresiasi langkah cepat dari Bupati Lombok Barat yang langsung menyerahkan surat permohonan bantuan kepada kami. Ini adalah bentuk keseriusan dan komitmen Pemkab Lombok Barat dalam mengajukan permohonan bantuan kepada kementerian Komdigi,”ujarnya.

Sementara itu Kadis Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berharap dapat menjadi salah satu prioritas penerima manfaat program Kementerian Komdigi, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Ia menambahkan dalam kesempatan tersebut Bupati LAZ menyatakan komitmennya untuk melakukan koordinasi intensif dengan tim pusat guna memastikan implementasi program berjalan sesuai kebutuhan daerah. “Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah blank spot, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital, peningkatan kualitas layanan publik, serta pemerataan akses teknologi. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, transformasi digital di Lombok Barat diyakini akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang inklusif dan berdaya saing di era digital,”ujarnya.

(Diskominfotik/LBNN/Tim IKP)

Lapas Lombok Barat Gandeng PLTU Jeranjang Manfaatkan Potensi FABA

Lombok Barat – Lapas Kelas IIA Lombok Barat melakukan Audiensi ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang, Lombok Barat guna membahas pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA), Rabu (07/05/2025)

Audiensi lanjutan Kalapas Lombok Barat, M. Fadli kali ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), sebagaimana tertuang dalam nomor PAS-03.HH.04.05 Tahun 2025. Perjanjian ini mengatur pemanfaatan FABA dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk lingkungan Pemasyarakatan

“Kami siap berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan, salah satunya memanfaatkan FABA sebagai salah satu bentuk pembinaan kemandirian bagi warga binaan kami di Lapas Lobar,” Ujar Fadli.

Fadli berharap dengan adanya kerja sama antara Lapas Lobar dengan PLTU Jeranjang ini akan menjadikan salah satu pembinaan kemandirian baru bagi warga binaan kami yang ada di Lapas Lombok Barat nantinya.

Diterima langsung oleh Manager Unit PLTU Jeranjang, Yunisetiya Ariwibawa beserta Asisstant Manager Admin, Teguh Budiyanto menyambut baik inisiatif tersebut dan menjelaskan secara rinci mengenai proses pemanfaatan FABA dalam produksi batako ramah lingkungan. FABA memiliki potensi besar sebagai bahan konstruksi alternatif.

“Kami siap mendukung adanya kegiatan baik ini, bahwa PLTU tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” Kata Ariwibawa.

PLTU Jeranjang siap bekerjasama dengan Lapas Lombok Barat dalam mendukung program pemerintah dalam pengelolaan limbah yang lebih efektif seperti pembuatan Paving Blok, Batako dan juga untuk pupuk tanaman. PLTU dan Lapas Lombok Barat juga akan segera merealisasikan hasil audiensi ini dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam waktu dekat. (ash)

Foto : ilustrasi autopsi, insert foto istri almarhum

Hasil Autopsi Anggota Kopasgat Medan asal Provinsi NTB Membuat Keluarga Terkejut

Mataram – Hasil autopsi jenazah salah satu anggota TNI AU berpangkat Lettu Kes Ida Bagus Dody, yang diketahui putra asli NTB, mencuat. Dalam rilis hasil otopsi itu disebutkan bahwa yang bersangkutan, bertugas di Medan Sumatra Utara dengan jabatan terakhir, PS. Komandan Satuan Kesehatan (Dansatkes).

Hasil autopsi tersebut dirilis tanggal, 14 April 2025. Dalam lembaran itu tertulis kop surat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB lengkap dengan alamat dan email. Dikonfirmasi, Senin (05/05/2025), Humas RSUD NTB, Muhammad Nabhani, enggan memberikan komentar ketika ditunjukan hasil autopsi tersebut.

Kendati demikian, dirinya tidak menyangkal bahwa ada jenazah seorang TNI AU yang bertugas di Medan, diautopsi di rumah sakit tersebut. “Memang ada yang autopsi kemarin, anggota TNI AU yang tugas di Medan, dia anggota Kopasgat,” ujarnya.

Awak media akhirnya berusaha mencari alamat dan menjalin komunikasi dengan pihak keluarga. Setelah berhasil ditemui kediamannya, Rabu (07/05/2025) siang, Tara selaku istri almarhum didampingi keluarga besar, awalnya enggan menyampaikan hasil autopsi tersebut. Karena tidak pernah mengira bahwa kasus kematian almarhum diketahui publik.

Kendati demikian, Tara membenarkan adanya otopsi jenazah almarhum di RSUD NTB. Permintaan otopsi atas persetujuan keluarga, didukung secara resmi TNI AU. Berdasarkan hasil otopsi dokter forensik, ada tanda-tanda kekerasan sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.

“Awalnya dari Medan pelaporannya dibilang gantung diri. Namun pas jenazah sampai ke Mataram ada beberapa kejanggalan. Kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan, dibuktikan hasil otopsi memang ada tanda-tanda kekerasan terhadap almarhum sebelum kematian,” ulasnya.

Kata dia, jenazah tiba di Kota Mataram, Provinsi NTB, sekitar Tanggal 19 Maret 2025. Hasil autopsi diambil tanggal 15 April 2025, dan melalui penyidik Lanud Bizam kemudian dikirim ke Lanud Medan. Proses penyelidikan dan penyidikan saat ini tengah berjalan.

Dari hasil otopsi dokter forensik didukung data dari patologi anatomi, pihak keluarga berharap Lanud Medan dapat mengungkap dengan jelas dan terang benderang, siapa oknum dibalik kematian almarhum.

“Kami sebagai keluarga berharap diberikan informasi perkembangan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Tim penyidik Lanud Medan, dan keluarga berharap adanya atensi langsung dari pimpinan tertinggi AU untuk kasus tersebut,” harapnya.

Terpisah, pakar hukum I Gusti Putu Ekadana menilai, forensik merupakan ilmu yang membuat benda mati berbicara tentang sebab kematiannya. Dan biasanya, permintaan autopsi didasari kecurigaan bahwa ada hal yang tidak wajar terjadi sebelum kematian.

“Jadi mayat itu yang menuntut keadilan, ketika tidak ada yang berani menuntut keadilan,” ungkapnya.

Dengan diketahuinya hasil otopsi oleh publik, sebagai bagian dari upaya mendorong agar penyebab kematian jenazah dapat terungkap secara terang benderang. Bukan malah disembunyikan.

“Sangat luar biasa kalau ini diketahui oleh publik. Ini sebagai bagian dari dorongan agar kasusnya Klir dan negara hadir untuk memberikan keadilan tidak hanya almarhum, tapi kepada keluarganya,” tandasnya. (*)

Pemprov Dukung Perusahaan Asal Korea ini Bangun Sekolah Akademi Kopi Internasional di NTB

Mataram – PT. Cafe Moly International perusahaan yang berpusat di Pohang Gyeongbuk, Korea Selatan pada tahun 2023 silam, memiliki 2 project di Provinsi Nusa Tenggata Barat (NTB) yaitu membangun perkebunan kopi robusta di pulau Lombok dan mendirikan sekolah akademi kopi internasional Global Advance Academy Program (GACP) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, berharap dengan pertemuan Ho Sang Lee yang merupakan Vice President Korea Coffee Association terkemuka di Korea ini dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber daya masyarakat terkait kopi, baik komoditinya, budidayanya bahkan hingga proses produksinya, Selasa (06/05/2025).

“Semoga dengan adanya project ini diharapkan mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional”, ungkap miq Iqbal.

Dengan adanya Sekolah Kopi Internasional GACP ini, dapat meningkatkan pengetahuan warga NTB tentang seluk beluk kopi mulai dari budidayanya, proses produksinya dan potensi bisnisnya.

Sebagai salah satu negara konsumen kopi terbesar di dunia. Korea mengimpor 2.000 ton kopi setiap tahunnya dan Indonesia menyumbang sekitar 5% dari kopi tersebut.

“Banyak barista Korea yang menyukai kopi Indonesia yang dikenal dengan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas. Kami sangat berharap pertukaran antara produksi kopi di Lombok dapat menjadi hal yang istimewa bagi kita bersama”, tuturnya Lee.

Saat ini PT. Cafe Moly International memiliki kebun kopi di beberapa tempat yang berada di Lombok yaitu di Mareje Lombok Barat 4 hektare, Rempek Lombok Utara 4 hektare dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) lahan hutan milik Kementerian Kehutanan di Sembalun Lombok Timur seluas 470 hektare.

Targetnya, tahun ini kebun kopi ini sudah dapat dikerjakan dan rencananya kawasan kebun kopi ini akan dijadikan sentral penghasil kopi. Sembalun, dengan kondisi geografis dan iklimnya yang dingin, memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kopi Robusta di Pulau Lombok.

Pertama di Indonesia Timur, Lobar Segera Miliki Akademi Teknik Air Minum

Gandeng AKATIRTA Magelang, Lobar Catat Sejarah Baru di Dunia Pendidikan

Lombok Barat – Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), menyambut baik kerja sama pembukaan kelas cabang Akademi Teknik Tirta Wiyata (AKATIRTA) Magelang yang akan hadir di daerahnya. Dan ini akan membuat Lombok Barat mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Kunjungan kerja sama dari pihak AKATIRTA Magelang adalah bagian dari program pembukaan program studi di luar kampus utama. Nantinya, kelas khusus di Lombok Barat ini akan menjadi bagian dari satu-satunya akademi di Indonesia yang fokus mencetak tenaga profesional di bidang teknik lingkungan, khususnya air minum.

AKATIRTA Magelang sendiri bukan akademi sembarangan. Lembaga ini merupakan hasil gagasan nasional saat LAZ masih menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Pusat. Kini, inisiatif itu dibawa kembali oleh sang penggagas langsung ke tanah kelahirannya.

“AKATIRTA ini lebih spesifik ke jurusan teknis air minum, dan sekarang ingin membuka kelas di Lombok Barat. Saya menyambut baik rencana ini karena ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah kita,” ujar LAZ, saat menerima kunjungan AKATIRTA di ruang kerjanya pada Senin (5/5/2025).

LAZ juga menegaskan bahwa kehadiran akademi ini akan membuka berbagai peluang kerja di sektor-sektor strategis seperti air minum, sanitasi, perpipaan, hingga industri pengolahan air kemasan.

“Ini adalah salah satu langkah konkret kita dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang berorientasi langsung pada lapangan kerja. Lombok Barat tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pembangunan sumber daya manusia,” tegasnya.

Akademi Teknik Air Minum ini akan menyasar mahasiswa dari seluruh kawasan Indonesia Timur dan menjadi pelengkap dari rencana besar Lombok Barat sebagai kawasan pendidikan. Sebelumnya, Pemkab Lobar juga telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram di Kecamatan Gerung.

“Yang jelas, kita ingin menghidupkan Lombok Barat dengan hadirnya akademi-akademi yang kuat dan memiliki daya saing. Ini bagian dari strategi besar pembangunan manusia dan ekonomi daerah,” tutup Bupati LAZ.

Ikhtiar Tingkatkan PAD, Pemkab Lobar Gerak Cepat Tindaklanjuti Masalah Perizinan

Wakil Bupati Hj. Nurul Adha : Agar kita memiliki modal mensejahterakan masyarakat

Batulayar, Lobok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bergerak cepat menindak lanjuti hasil rapat koordinasi tentang perizinan beberapa waktu lalu. Dipimpin oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha atau yang lebih dikenal dengan panggilan UNA (Ummi Nurul Adha), Pemda turun langsung ke kecamatan Batulayar untuk mengidentifikasi villa atau bangunan penginapan yang telah berizin dan belum berizin. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa, 6 Mei 2025 ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lobar UNA (Ummi Nurul Adha), Sekretaris Daerah Lobar H.Ilham, Asisten II Setda Lobar H.Lalu Najamudin, Kadis PU H.Lalu Winengan, Kadis DPMPTSP Hery Ramadhan, Kanan Bappenda H.Adnan, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Plt Kadis Perkim, Camat Batulayar, dan jajaran kades.

Dalam arahannya Wabup UNA (Ummi Nurul Adha) mengatakan kegiatan pendataan dan penertiban villa ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi tentang izin villa beberapa waktu lalu. Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk menertibkan perizinan di Lobar agar semuanya sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada. Selain itu pendataan dan penertiban ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat untuk modal dalam membangun daerah. “Ini ikhtiar kita dalam meningkatkan PAD agar kita memiliki fiskal dan modal dalam membangun daerah sehingga masyarakat menjadi sejahtera”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wabup juga mengatakan kegiatan pendataan dan penertiban izin villa dan penginapan ini dilakukan agar semuanya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini juga untuk memberikan kepastian kepada para investor sehingga dapat berinvestasi dan berusaha dengan baik dan lancar. Menurut Wabup UNA, hal tersebut akan sangat mendukung iklim investasi di Lobar sehingga investor merasa nyaman dan memiliki kepastian. “Hal ini juga untuk memberikan kepastian sehingga iklim investasi dapat terjaga. Kami minta semua pihak dapat mendukung pendataan dan penertiban ini,” ungkapnya.

Sementara itu Camat Batulayar Subayien mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mendata villa atau penginapan yang berizin dan belum berizin. Hal ini sebagai bahan untuk melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap informasi yang berasal dari berbagai pihak termasuk dari kepala desa. Pihaknya bersama jajaran mendukung penuh upaya dan langkah ini karena dapat meningkatkan PAD. “Kami sangat mendukung upaya ini dengan berbagai langkah identifikasi yang kami lakukan. Hal ini agar kita memiliki data yang jelas dan PAD menjadi meningkat,”ujarnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sejumlah masukan dan saran disampaikan dalam upaya pendataan dan penertiban ini. (Diskominfotik/TIM IKP)