Studi Banding ke Jatim, Bupati LAZ: Kita ingin gali sumber PAD baru dari Pelabuhan Surabaya

LOMBOKINFO.CO – Bupati Lombok Barat, H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) terus melakukan kerja nyata dalam mencari sumber anggaran untuk pembangunan Lombok Barat. Setelah berhasil mencari terobosan anggaran ke Pemerintah Pusat, kini Bupati LAZ bergerak untuk mencari sumber potensi PAD baru bagi Lombok Barat. Hal tersebut dilakukan dengan melaksanakan studi banding ke Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, Rabu, 16 Juli 2025 di Aula Dinas Perhubungan Jatim.

Hadir dalam studi banding ini Bupati LAZ, Asisten II Setda Lobar Akhmad Saikhu, Kadis Perhubungan Lobar Baiq Yeni S Ekawati, Sekdis Perhubungan, Kabag Prokopim dan Kabid Litbang Renbang Bappeda. Sementara dari Dinas Perhubungan Jawa Timur hadir Kepala Dinas Perhubungan Jatim Dr. Ir. Nyono, S.T., M.T bersama para pejabat.

Dihubungi setelah acara Bupati LAZ mengatakan studi banding ini untuk mempelajari kemungkinan untuk menarik Pajak atau retribusi dari pelabuhan terutama di Pelindo dan ASDP Lembar. Ia mengatakan hal ini sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam mencari dan menggali potensi potensi yang ada agar dapat dijadikan sumber PAD. Bupati yang juga ketua DPW PAN NTB ini mengatakan Pemerintah Daerah harus bekerja keras menggali dan memetakan sumber PAD agar Lombok Barat memiliki anggaran untuk melaksanakan pembangunan.

“Kita harus serius dan kerja keras menggali dan memetakan berbagai potensi PAD agar kita memiliki sumber anggaran yang memadai untuk membangun,” ujarnya.

Bupati LAZ mengatakan dari studi banding ini banyak hal yang diperoleh Lombok Barat dalam upaya menggali sumber atau Petensi PAD di pelabuhan. Lebih lanjut Bupati LAZ menyampaikan apabila Lombok Barat dapat menerapkan atau mencontoh apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur dalam menggali PAD di pelabuhan. Dia pun optimis Kabupaten Lombok Barat dapat meningkatkan PAD hingga kurang lebih 10 persen. “Hal ini tentu membutuhkan keseriusan dan konsistensi dalam pelaksanaannya,” katanya.

“Banyak yang bagus menjadi sumber PAD baru bagi Lombok Barat seperti yang kita dapatkan di Jatim ini Semoga dapat diterapkan di Lobar agar PAD Lobar terus meningkat,” terangnya.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bupati LAZ dan Wakil Bupati UNA sebagai bentuk kerja nyata dalam mewujudkan Lombok Barat yang Maju, Mandiri dan Berkeadilan dengan program utama sejahtera dari desa. (Diskominfotik/Rif)

Pendaki Swiss yang Terjatuh di Rinjani Berhasil Dievakuasi

LOMBOKINFO.CO – Benedikt Emmenegger, seorang pendaki pria berkebangsaan Swiss yang dilaporkan mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani pada Rabu (16/7), akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat melalui jalur udara. Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan pihak Bali Air untuk mengerahkan helikopter dalam upaya penyelamatan ini.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memaparkan, Helikopter Bali Air yang diterbangkan dari Bali berhasil mendarat pada pukul 16.44 WITA di sekitar jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dekat dengan lokasi korban berada.

“Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Hariyadi. Helikopter yang membawa korban yang didampingi anaknya dan seorang dokter asal Spanyol tiba di helly pad Bali Air pada pukul 17.30 WITA, selanjutnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit BIMC.

Menurut keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban memulai pendakian pada Selasa (15/7), melalui jalur Sembalun. Laporan kecelakaan diterima BTNGR pada Rabu (16/7), sekitar pukul 11.25 WITA, dari guide dan porter yang mendampingi Emmenegger. Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Informasi ini kemudian segera diteruskan ke Kantor SAR Mataram.

“Tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan segera dikerahkan untuk melaksanakan evakuasi,” tandasnya. Mereka dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.

Operasi penyelamatan yang kompleks ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Sinergi tim gabungan ini menjadi kunci keberhasilan evakuasi korban dari medan yang sulit di Gunung Rinjani.

“Sesuai SOP, koordinasi dan respon cepat, target selamat dengan evakuasi medis udara (EMU) ke Rumah Sakit BIMC, serta dengan support dari Kantor SAR Denpasar,” tutupnya.

Pendaki Swiss Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Gabungan Dikerahkan

LOMBOKINFO CO – Seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, 16 Juli 2025. Emmenegger yang memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7), terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Laporan insiden ini diterima Kantor SAR Mataram pada Rabu siang dari Bapak Yarman, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Menanggapi informasi tersebut, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan menuju lokasi kejadian.

“Tim ini kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.

Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasti Benedikt Emmenegger. Tim SAR gabungan terus berupaya keras mengevakuasi korban dari medan yang sulit dan terjal.