Semarak HARHUBNAS 2025, KSOP Lembar Gelar Rangkaian Kegiatan ‘Bakti Transportasi untuk Negeri’

Lembar, Lombok Barat – Insan perhubungan di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 dengan penuh semangat melalui serangkaian kegiatan kolaboratif yang mengusung tema nasional, “BAKTI TRANSPORTASI UNTUK NEGERI”. Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Syamsurizal, kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan September 2025 dengan fokus ganda: mempererat silaturahmi antar insan perhubungan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat maritim dan lingkungan.

Rangkaian kegiatan Harhubnas 2025 yang dipusatkan di Kantor KSOP Lembar ini mencerminkan semangat kolaborasi. Sejumlah lomba olahraga digelar untuk mempererat kebersamaan antar instansi dan perusahaan yang beroperasi di Pelabuhan Lembar, meliputi lomba tenis meja (tunggal dan ganda), lomba tarik tambang, dan lomba bulu tangkis (Badminton). Selain itu, untuk mendorong kreativitas dan promosi keselamatan, diselenggarakan pula Lomba Video Reel Instagram serta Lomba Perusahaan Terbaik dalam beberapa kategori di lingkungan Pelabuhan Lembar.

Bakti Sosial dan Kepedulian Lingkungan

Sebagai wujud nyata ‘Bakti Transportasi untuk Negeri’, KSOP Lembar juga menggelar agenda bakti sosial yang menyentuh langsung masyarakat maritim sekitar. Program ini mencakup donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat maritim, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan komunitas pelabuhan.

Aspek kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian utama dengan dilaksanakannya Aksi Bersih-bersih Pantai Cemara dan penanaman 500 bibit mangrove di area pesisir. Upaya ini merupakan komitmen insan perhubungan dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir.

Peningkatan Keselamatan Pelayaran

Dalam rangka meningkatkan keselamatan berlayar, KSOP Lembar juga melaksanakan sejumlah kegiatan penting seperti pemberian life jacket (jaket pelampung) secara gratis kepada nelayan di sekitar pelabuhan, penyerahan Pas Kecil kepada kapal-kapal nelayan, serta sosialisasi keselamatan berlayar. Langkah-langkah ini bertujuan memastikan para nelayan dapat melaut dengan aman dan memiliki kelengkapan dokumen yang sesuai.

Puncak perayaan yang ditunggu-tunggu adalah acara Fun Walk bersama yang melibatkan seluruh insan perhubungan dan masyarakat. Acara ini ditutup dengan pengundian berbagai hadiah menarik, menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan di penghujung rangkaian peringatan Harhubnas.

Kepala KSOP Kelas III Lembar, Bapak Syamsurizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Harhubnas bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen sebagai pelayan publik di sektor transportasi.

“Tema ‘BAKTI TRANSPORTASI UNTUK NEGERI’ adalah panggilan bagi kita semua untuk terus bekerja keras, memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan keselamatan serta konektivitas. Seluruh rangkaian kegiatan, dari kompetisi olahraga hingga bakti sosial dan lingkungan, adalah manifestasi nyata dari bakti insan perhubungan Pelabuhan Lembar kepada bangsa dan negara,” ujar Bapak Syamsurizal.

Dengan terlaksananya rangkaian kegiatan ini, KSOP Lembar berharap semangat Harhubnas 2025 dapat terus menginspirasi peningkatan kualitas pelayanan transportasi serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya peran transportasi dalam pembangunan nasional.

Jambore Ranting Sandubaya 2025 Resmi Dibuka

Mataram — Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Sandubaya secara resmi membuka kegiatan Jambore Ranting 2025 pada hari Jumat, 26 September 2025.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Sandubaya, yang juga menjabat sebagai Camat Sandubaya, Ibu Heni Suyasih, S.STP.Dengan mengusung tema “Tangguh, Mandiri, dan Berkarakter”, kegiatan ini bertujuan membentuk Pramuka Penggalang yang kuat dalam menghadapi tantangan, mampu bertindak mandiri, dan memiliki karakter luhur yang mencerminkan nilai-nilai kepramukaan.

Dalam sambutannya, Ibu Heni menegaskan pentingnya Jambore sebagai media pembinaan generasi muda “Melalui Jambore ini, kita membangun generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan, mandiri dalam bertindak, dan berkarakter dalam bersikap. Ini adalah bagian dari investasi sosial kita untuk masa depan bangsa,” ujar beliau.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Mataram, yang mewakili Ketua Kwarcab, serta seluruh Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) se-Kecamatan Sandubaya.

Kegiatan Jambore ini diikuti oleh sekitar 250 orang peserta dan pembina pendamping dari seluruh Gugus Depan di wilayah Kecamatan Sandubaya, menunjukkan antusiasme dan semangat tinggi dalam mengembangkan gerakan Pramuka di tingkat ranting.

Jambore Ranting Sandubaya 2025 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 September 2025, dengan berbagai kegiatan edukatif, keterampilan, serta seni dan budaya. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mengasah keterampilan teknis kepramukaan, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab, kerja sama tim, semangat nasionalisme, serta kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

Dengan semangat kebersamaan dan kegiatan yang inspiratif, Jambore Ranting Sandubaya 2025 diharapkan mampu mencetak tunas-tunas muda Pramuka yang tangguh, mandiri, dan berkarakter, sesuai dengan tema yang diusung.

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025 di Lombok Barat

Lombok Barat – Polres Lombok Barat mendorong capaian swasembada pangan lewat Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang digelar Sabtu (27/9/2025), di Dusun Batu Samban, Desa Lembar Selatan.

Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WITA ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah, bertujuan meningkatkan pasokan jagung nasional dan menjaga harga tetap stabil.

Pelaksanaan Panen Raya di Dua Lokasi Strategis

Secara bersamaan, Polres Lombok Barat melaksanakan panen jagung di Kecamatan Lembar dan Sekotong dengan estimasi hasil mencapai 20 ton. Di Dusun Batu Samban, jagung panen kuartal III dipetik langsung oleh petani bersama jajaran Polres. Tim panen bergerak rapi mengikuti protokol keamanan, memastikan setiap tongkol jagung terkumpul dalam kondisi baik dan siap dijual Bulog.

Dalam sambutannya, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari target 100 hari kerja Presiden.

“Panen Raya ini merupakan wujud sinergi kami dengan petani. Hasil jagung kuartal III akan memperkuat stok pangan nasional. Kami bersyukur program ini sudah berjalan di tiga lokasi di Lombok Barat,” ujar AKBP Yasmara Harahap.

Ia menambahkan bahwa jagung yang memenuhi standar akan langsung dibeli Perum Bulog, sekaligus menjaga harga di tingkat petani.

Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat Damayanti Widianingrum menjelaskan potensi jagung di kabupaten ini. “Lobar memiliki 10.800 hektar lahan jagung dengan produktivitas rata-rata 7,2 ton per hektar. Dalam setahun, total produksi mendekati 92 ton. Bulog menawarkan harga Rp 5.500 per kilogram, namun petani boleh menjual ke pasar lain bila mendapat harga lebih tinggi. Setelah panen raya ini, ada 2 ton jagung yang akan kami beli dengan harga Rp 6.400 per kilogram,” ujarnya.

Proses Panen dan Gerakan Pangan Murah

Panen berjalan terkoordinasi dengan anggaran keamanan dari Polres. Petani dan tamu undangan melakukan foto bersama setelah panen simbolis. Sesi selanjutnya difokuskan pada Gerakan Pangan Murah, di mana jagung dan kebutuhan pokok lain dijual dengan harga subsidi untuk masyarakat kurang mampu.

Penyerahan hasil panen secara simbolis dilakukan oleh Kapolres kepada pihak Bulog Lembar. Dua ton jagung diserahkan di hadapan para petani dan pejabat. “Saya ucapkan terima kasih kepada petani yang telah menjaga kualitas hasil panen. Semoga kemitraan dengan Bulog terus terjalin,” kata Kapolres.

Deklarasi Melalui Zoom Meeting Nasional

Setelah penyerahan simbolis, kegiatan dilanjutkan dengan Zoom Meeting yang disiarkan langsung oleh Mabes Polri. Kegiatan ini menghubungkan Lombok Barat dengan daerah lain, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, sebagai bagian rangkaian Panen Raya Jagung Serentak.

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Lombok Barat membuktikan komitmen Polres dan mitra kerja dalam mendukung cita-cita swasembada pangan. Pengawasan ketat, kepedulian terhadap harga petani, serta Gerakan Pangan Murah menjadi kolaborasi penting menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kegiatan yang berakhir pukul 13.55 WITA ini berjalan aman dan lancar, menegaskan sinergi antar-institusi dan masyarakat untuk ketahanan pangan nasional.

Dalam Rangkaian acara di Dusun Batu Samban ini dihadiri oleh Pabung Lobar Kodim 1606 Mataram, Letkol Inf. Abdul Haris, S.H., serta Asisten Manajer Pengadaan Cadangan Pangan Bulog NTB L. Irfan. Wakil Ketua DPRD Lobar TGH Hardiatuloh.Juga Wakapolres Kompol Kadek Metria, S.H., M.I.Kom., dan Kepala Dinas Pertanian Lobar Damayanti W. S.P., M.S.I. turut memantau. Turut hadir pula pejabat Kejaksaan Negeri Mataram, Forkopimcam, kepala gudang Bulog Lembar, unsur kecamatan, hingga tokoh agama, mahasiswa, dan petani setempat.

Kepala Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat Jadi Tersangka Korupsi Penjualan Tanah Negara

Mataram – Kepala Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat berinisial AAP dan Mantan Kasi Pengendalian dan Penanganan Sengketa pada Kantor BPN Lombok Barat, BMF ditetapkan sebagai Tersangka dalam perkara korupsi penjualan tanah negara di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Penetapan status sebagai tersangka diungkapkan oleh Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Mataram, Pada Jumat (26/9/2026), pukul 14.00 WITA.

Sementara kronologis posisi dari Kasus tersebut; Tahun 2018, Tersangka AAP mengajukan permohonan sertifikat atas 1 (satu) bidang tanah pertanian seluas 3757 m2 yang terletak di Subak Karang Bucu Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat yang merupakan asset milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, yang sebelumnya merupakan Tanah Pecatu dari Dusun Karang Sembung melalui program PTSL.

Dari permohonan itu tahun 2018, terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 02669 atas nama pribadi AAP. Karena diketahui warga setempat maka terjadi demo keberatan ke kantor BPN Lombok Barat. Tersangka AAP kemudian melepaskan haknya hingga SHM 02669 dibatalkan tanggal 29 September 2019 oleh BPN Lombok Barat.

Melalui rekayasa gugatan perdata di Pengadilan Negeri Mataram muncul nama pemohon I WB, dkk yang mengaku ahli waris pemilik tanah tersebut menggugat Tersangka AAP dan BPN Lombok Barat atas obyek yang telah dibatalkan.

Dalam persidangan perdata, pihak Tersangka BMF selaku penerima kuasa khusus dari Kepala BPN Lombok Barat sengaja tidak menghadiri sidang di Pengadilan atau tidak menugaskan staf penerima kuasa khusus lainnya menghadiri persidangan, sehingga mengakibatkan hak untuk memberikan penjelasan atas kemungkinan error in persona dan error in objecto saat dipengadilan tidak dilakukan.

Memanfaatkan kondisi tersebut Tersangka AAP melakukan perdamaian dengan penggugat IWB, dan kawan kawan dan menyerahkan tanah serta SHM No. 02669 kepada IWB, dkk. Dengan dasar akte perdamaian dari pengadilan, IWB menjual tanah itu kepada Sdr. MA.

Kerugian Negara kurang lebih seharga tanah seluas 3757 M² di Desa Bagik Polak yang saat ini sedang dihitung oleh BPKP Perwakilan NTB4. Tersangka melanggar: 5.6.Primair Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tantang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001tantang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPTersangka AAP ditahan di LAPAS Kelas IIA Lombok Barat berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan NegeriMataram Nomor: PRINT-01/N.2.10/Fd.1/09/2025 tanggal 26 September 2025 selama 20 hariTersangka BMF ditahan di LAPAS Perempuan Kelas III Mataram berdasarkan Surat Perintah Kepala KejaksaanNegeri Mataram Nomor: PRINT-02/N.2.10/09/2025 tanggal 26 September 2025 selama 20 hari.

Aparat Desa Rambitan Bersama APKLI Lombok Tengah, Akomodir Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dukung Event MotoGP

Lombok Tengah – Menjelang Penyelenggaraan Event MotoGP 2025, Aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap para pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan yang berjualan di kawasan K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan Lingkar Sirkuit demi Ssuksesnya Event MotoGP Oktober mendatang. Sebagai kawasan penyangga dalam menyambut event MotoGP pembenahan sejumlah titik perlu dilakukan, salah satunya keberadaan pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan di kawasan KEK mandalika dan Lingkar Sirkuit, menjadi perhatian aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, demi kenyamanan penonton atau tamu yang akan datang menonton event balap motor dunia tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan aparat Desa Rambitan Bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah melakukan diskusi, mengumpulkan anak-anak pedagang asongan dan kaki lima, untuk mencari solusi dan kesepakatan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendukung suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika, sekaligus memberikan bantuan berupa beras dan alat tulis kepada para pedagang asongan yang di dominasi anak-anak.

Kepala Desa Rambitan Lalu Minakse menyatakan dan tidak memungkiri, anak-anak yang menjadi pedagang asongan dan pedagang kaki lima ini sebagian berasal dari desanya, sehingga kegiatan pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan pihak kepolisian bersama warganya, yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan asongan yang butuh perhatian dari pemerintah atau negara.

“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang begitu perduli terhadap seluruh masyarakat kami, khususnya pelaku pariwisata termasuk anak-anak pedagang asongan dan kaki lima yang ada Desa Rambitan, tidak mesti jadi pejabat atau yang memiliki jabatan diperhatikan oleh negara atau pemerintah, tetapi masyarakat seperti pedagang asongan dan kaki lima juga butuh perhatian,“ ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap pelaku pariwisata khususnya anak-anak pedagang asongan dan kaki lima ini membuat mereka merasa memiliki semua kegiatan event termasuk event MotoGP ini, sehingga aparat desa bersama masyarakat berkomitmen siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

“Apapun yang kita lakukan di sebuah wilayah, kalau masyarakat tidak merasa memiliki atau tidak merasa bagian dari kegiatan tersebut, maka masyarakat tidak menutup kemungkinan cenderung akan berbuat sesuatu yang mungkin kurang baik, tetapi sebaliknya, apabila masyarakat merasa menjadi bagian dari event tersebut dan di libatkan, maka masyarakat berjibaku untuk ikut mensukseskan seluruh kegiatan atau event yang kita lakukan,” tutupnya.

Sementara itu, sekertaris APKLI Lombok tengah Abdul Hanan mengungkapkan, APKLI siap mengakomodir para pedagang kaki lima dan asongan dengan membekali mereka terkait pemahaman dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan menjaga kebersihan, serta akan dilakukan penataan terhadap mereka.Namun demikian, APKLI meminta pemerintah daerah dan pihak penyelenggara menyediakan tempat atau lokasi bagi para pedagang kaki lima dan asongan berjualan pada perhelatan event motoGP 2025 nanti.

“Komitmen dari kami APKLI, ada beberapa hal yang kita harus selesaikan dan kita atur untuk temen-temen yang jualan di sirkuit mandalika ini, namun mereka harus dikasi tempat atau lokasi berjualan, karena menurut kami kalau mereka dibiarkan untuk berjualan berkeliaran, itu akan merusak dan berpengaruh besar terhadap event MotoGP nanti,” jelasnya.

Untuk itu, AKPLI berharap dan meminta pihak pemerintah daerah memfasilitasi anak-anak pedagang asongan dan pedagang kaki lima menyediakan tempat berjualan.

“Dan pada intinya kami dari APKLI sangat mendukung penyelenggaraan event MotoGP 2025 di sirkuit Mandalika dan siap membantu pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dalam menjaga kondusifitas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika dan kawasan Sirkuit Mandalika,”pungkasnya.

Terseret Arus Saat Memancing, Warga Narmada Ditemukan Meninggal di Perairan Belongas

LOMBOK BARAT – Upaya pencarian terhadap seorang pemancing yang dilaporkan hilang di kawasan Tebing Tanjung Penggeroh, Dusun Panggang, Desa Belongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, akhirnya membuahkan hasil. Korban, Mus Muliadi (50), warga Kembang Kuning, Narmada, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu siang (21/9).

Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan melalui penyelaman di kedalaman sekitar 20 meter dan jarak 50 meter dari lokasi kejadian.

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Mus Muliadi dilaporkan hilang saat sedang memancing di tebing yang dikenal memiliki arus laut cukup kuat. Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak berwenang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Mataram, Damkarmat Mataram, Polair Lombok Barat, Polsek Sekotong, BPBD Lombok Barat, serta nelayan setempat, langsung melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Pencarian dilakukan melalui penyelaman, pemantauan permukaan, serta penggunaan alat bantu seperti drone thermal dan Aqua Eye.

“Korban ditemukan pada hari kedua pencarian,” tandas Saidar.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai.

Sinergitas Forum Kades Pujut Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Komitmen Dukung Event MotoGP Mandalika 2025

Lombok Tengah – Puluhan Kepala Desa Yang Tergabung dalam Forum Kepala Desa bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Kecamatan Pujut Lombok Tengah, berkomitmen Siap memberikan dukungan penuh untuk menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat “Kamtibmas” Perhelatan Event MotoGP Indonesia Mandalika 2025 yang akan digelar tanggal 3 hingga 5 Oktober Mendatang.

Bertempat di kantor Camat Pujut Lombok Tengah, Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat menggelar Loka Karya atau Pertemuan pada sabtu sore tanggal 20 september 2025, sebagai bukti yang menegaskan komitmen mereka mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan Event MotoGP Indonesia 2025.

Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut Syukur menegaskan, kegiatan pertemuan ini merupakan bukti dukungan secara spesifik yang dilakukan seluruh Kepala Desa yang ada di kecamatan Pujut, ditujukan bagi event balap motor dunia bergengsi di Sirkuit Pertamina Mandalika, dengan tujuan utama meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Menurutnya, semua bentuk event dan pembangunan di daerah, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, harus dijaga Kamtibmas nya secara bersama, karena MotoGP telah terbukti memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pariwisata khususnya di Kabupaten Lombok tengah.

“Apapun event dan pembangunan di Kecamatan Pujut, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus tetap dijaga bersama. Mari kita jaga keamanan dan kenyaman di wilayah Kecamatan Pujut , karena ini merupakan aset berharga untuk meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi masyarakat,” ucapnya.

Syukur menambahkan, ajang event MotoGP Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Lombok Tengah, semua pihak telah merasakan manfaat nyata dari ajang ini, sehingga kondusivitas dan Kamtibmas harus tetap dijaga.

“Ajang balap motor kelas dunia MotoGP ini tidak hanya berhasil meningkatkan sektor pariwisata di Lombok Tengah khususnya Mandalika, namun juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga. Oleh karena itu, keberlanjutan program pengembangan dan event MotoGP di Sirkuit Mandalika sebagai tanggung jawab bersama dan semua pihak harus menjaga kondusivitas dan menolak provokasi yang dapat merusak kemajuan daerah, “ pungkasnya.

Sementara itu, Camat Pujut Jumahir, S.Sos menyatakan, Dukungan kuat dari Semua kepala desa di Kecamatan Pujut ini menjadi pilar penting bagi keberlanjutan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dan mereka memahami bahwa setiap pembangunan yang terjadi di wilayahnya merupakan aset berharga yang harus dijaga bersama sehingga komitmen ini mencerminkan kesadaran kolektif akan potensi besar Mandalika sebagai destinasi pariwisata internasional.

Menurutnya, Penyelenggaraan event MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet menarik perhatian publik secara luas, tidak hanya dari warga lokal tetapi juga wisatawan asing, dan event MotoGP telah membuktikan diri sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang efektif, sekaligus ajang ini secara langsung menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal, sektor pariwisata, UMKM, dan jasa pendukung lainnya mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan selama periode event berlangsung.

Untuk itu, ia menekankan kepada semua kepala desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat bersana Krama adat, agar semua menjaga Kamtibasm dalam mendukung suskesnya event MotoGP ini mengingat, penyelnggaraan ajang MotoGP telah dirasakan dampaknya secara luas untuk kemajuan pembangunan di Lombok Tengah.

“Penekanan kami kepada semua temen-temen Forum, disana ada forum kepala desa, ketua Krame Adat dan semua ketua BPD se Kecamatan Pujut, mohon pertama kita harus mendukung dan kedua menjaga Keamanan, kenyamanan selama proses penyelenggaraan MotoGP tahun 2025,” pintanya.

Lebih lanjut dijelaskan, sejauh ini pihaknya belum ada menerima laporan penolakan event MotoGP dari masyarakat, sehingga kegiatab pertemuan Forum Kepala desa bersama masyarakat ini bagian dari kewaspadaan dan kehati-hatian harus dilakukan demi terciptanya kondusivitas di Lombok tengah, khususnya di kecamatan Pujut.

Kondusivitas dan keamanan menjadi faktor kunci dalam suksesnya penyelenggaraan event berskala internasional seperti MotoGP, sehingga keterlibatan aktif masyarakat juga dalam menjaga lingkungan yang aman dan nyaman sangat esensial.

Siapkan Diri Hadapi Jambore Cabang, Kwartir Ranting Mataram Gelar Kemah Aksi Tingkat Gugus

MATARAM – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Mataram siapkan berbagai kegiatan di tingkat Ranting dalam mempersiapkan diri mengikuti Jambore Cabang tahun 2025 dan Jambore Tingkat Nasional (Jamnas) yang akan berlangsung pada bulan Agustus Tahun 2026 mendatang.

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan Kemah Keakraban di tingkat gugus V Mataram yang diselenggarakan dalam bentuk PERSAMI (Perkemahan Sabtu-Minggu) yang berlangsung pada tanggal 13-14 September 2025 di SDN 47 Mataram.

Perkemahan yang bertajuk AKSI (Ajang Kompetisi dan Kreasi) ini melibatkan seluruh sekolah yang berada di gugus V Mataram, diantaranya SDN 44 Ampenan, SDN 42 Ampenan, SDN 20 Ampenan, dan SDN 47 Mataram.

Zainuddin selaku Kepala sekolah sekaligus Kamabigus SDN 47 Mataram yang menjadi tuan rumah pada kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan semacam ini akan sering dilaksanakan khususnya di Gugus V Mataram dengan tujuan mengembangkan Kreativitas dan Kemandirian peserta didik.

“Peserta didorong untuk berpikir inovatif dalam menciptakan sesuatu dan mampu mengurus diri sendiri selama perkemahan. Melatih Kekompakan dan Sportivitas Dimana Lomba-lomba seringkali dilakukan secara berkelompok sehingga menumbuhkan rasa kebersamaan dan jiwa ksatria”, ungkap Zainuddin.

Pria yang akrab disapa Kak Zen ini, menuturkan, selain mengembangkan kreativitas dan kemandirian, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun Karakter peserta didik.

“Kegiatan perkemahan ini bertujuan membentuk watak, menumbuhkan tanggung jawab, dan meningkatkan rasa kebangsaan bagi anggota pramuka”, ujarnya.

Kegiatan perkemahan ini diisi dengan berbagai jenis kegiatan perlombaan yang bertujuan untuk melatih kreativitas, kemandirian, kekompakan, dan sportivitas peserta.

“Ada lomba LKBB Kreasi: baris-berbaris yang diiringi gerakan dan atraksi kreatif. Pentas Seni yang menampilkan berbagai jenis pertunjukan seni seperti drama, tarian, atau musik. Lomba Kerapian Tenda: menilai keindahan dan kerapian tenda peserta dan Lomba Masak: Membuat masakan khas dengan tema-tema masakan tradisional yang ada di Kota Mataram”, bebernya.

Pengalaman Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka seluruh peserta perkemahan beserta para Pembina dan pembantu Pembina tetap melaksanakan kegiatan ibadah rutin secara berjamaah dan diiringi dengan ceramah singkat atau kultum dalam rangka meningkatkan kualitas dan nilai-nilai keagamaan serta cinta terhadap bangsa dan negara. (Red)

Ajang Lari Tingkat Nasional Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 Resmi Dimulai

Jakarta – Ajang lari tingkat nasional bertajuk Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 resmi dilaunching. Ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Press Conference oleh Ketua Umum Dewan Pengurus KOPRI di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis (11/9/2025) pagi.

Selain dihadiri Kepala BKN yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H, hadir pula dalam kick off, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P., M.A.P., Sekretaris Daerah Lombok Tengah sekaligus Ketua Panitia H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T., serta perwakilan ITDC, Dewan Pengurus KORPRI Kementerian/Lembaga, para pejabat eselon I dan II BKN, dan DPP Backstagers Indonesia, serta insan media.

Menandai kick off, di hadapan seluruh hadirin, Prof. Zudan menegaskan, event Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar ajang olahraga semata. Melainkan momentum mempererat solidaritas antaranggota KORPRI sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 bukan hanya tentang berlari. Ini tentang membangun semangat kebersamaan, menjaga kesehatan, dan menunjukkan wajah ASN yang energik dan produktif,” ujar Prof. Zudan.

Ia menandai kick off dengan memimpin seluruh hadirin untuk selebrasi terhadap pendaftar pertama ajang lari bergengsi tingkat nasional ini. Selain itu, diputar pula secara perdana video trailer resmi Mandalika KORPRI Fun Night Run, yang disambut tepuk membahana dari seluruh hadirin.Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri yang didaulat memberikan sambutan sebagai tuan rumah event, menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Gumi Tatas Tuhu Trasna sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

“Kami ingin menjadikan event ini bukan hanya arena olahraga, tapi juga etalase keindahan Mandalika dan keramahan masyarakat Lombok Tengah. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi kami kepada ribuan peserta dari berbagai daerah,” tegasnya.

Ia memastikan seluruh infrastruktur pendukung telah disiapkan, mulai dari akses transportasi, jalur lari yang nyaman dan aman, layanan publik, hingga fasilitas akomodasi dan destinasi wisata. Pemerintah daerah juga telah menjalin koordinasi lintas pihak untuk memastikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta.Untuk event besar ini, Lombok Tengah dipastikan memang bersolek menyambut ribuan peserta dari berbagai daerah. Jalur lari yang menembus keindahan alam Mandalika, hotel-hotel yang bersiap menyambut tamu, layanan publik yang dipoles rapi, semuanya disiapkan agar peserta benar-benar merasa disambut.

Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, menambahkan, Mandalika KORPRI Fun Night Run menargetkan 6.000 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta tidak hanya berasal dari ASN, melainkan juga masyarakat umum.“Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar lomba lari malam hari. Ini ruang kolaborasi lintas sektor. Menyatukan olahraga, hiburan, silaturahmi, dan promosi pariwisata dalam satu panggung besar,” ujarnya.

Event ini dijadwalkan berlangsung di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, pada 6 Desember 2025, dengan konsep lari malam yang meriah dan mengusung keindahan alam serta kekayaan budaya lokal Mandalika. Kick off ini juga sekaligus menandai resmi dibukanya pendaftaran peserta. Selanjutnya pendaftaran akan ditutup setelah kuota 6.000 partisipan telah terpenuhi. Karena itu, semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk ambil bagian.

“Kami ingin Mandalika KORPRI Fun Night Run menjadi event rutin yang memberikan manfaat luas. Menumbuhkan semangat sehat ASN, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” ucap Firman.

Kemenko Polkam Kunjungi KDPM di Lombok Barat Serap Aspirasi Pengurus

Lombok Barat, 11 September 2025 – Adanya kebijakan Pemerintah Pusat agar setiap desa/ kelurahan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) mendorong semua kementerian memberi atensi khusus. Tidak terkecuali bagi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), melalui Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Komunikasi mengkhususkan diri meninjau langsung keberadaan KDMP di Kabupaten Lombok Barat NTB.

Di Lombok Barat, sasaran kunjungan Deputi Bidang Inkom, Eko D. Indarto ada di KDMP Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar di mana lokasi gerai usahanya ada di Komplek Pasar Buah Jongklak.

“Kehadiran kami untuk KDMP ini ingin menyerap informasi untuk kami harmonisasi dengan kementerian teknis di pusat,” ujar Eko D. Indarto.

Informasi yang ingin diserapnya, tambah Eko adalah kendala-kendala dan permasalahan yang barangkali dihadapi oleh para pengurus.

“KDPM adalah program Presiden Prabowo yang terakhir dilaunching. Sebagai koperasi, maka prinsipnya adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Karena prinsipnya anggota, maka tergantung pada AD/ART di koperasi itu. Kita ingin agar koperasi ini bisa mengembangkan usaha yang variatif dan bisa menjadi mitra program MBG (makan bergizi gratis, red) agar ke depannya bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” tegas Eko D. Indarto.

KDMP, tegasnya jangan hanya tahu mengelola usaha simpan pinjam, namun ke depan mampu menjalankan aneka usaha dan bermitra sebagai supplier kebutuhan bahan baku dapur-dapur di SPPG.Senada dengan Eko, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini dihubungi terpisah bahkan menegaskan agar semua KDPM memiliki visi bisnis.

“Pengurus KDMP itu harus memiliki visi usaha yang jelas. Sebisa mungkin memiliki jenis usaha yang variatif sehingga saling dukung antar koperasi. Saat ini kita sudah meminta Dinas Pertanian misalnya, menginventarisir jumlah peternak ayam dan menghitung berapa kemampuan produksinya. Itu kan bisa menjadi jenis usaha di koperasi desa,” papar Bupati.

Dalam kunjungannya, Deputi Bidang Inkom Kemenko Polkam banyak mendengar permasalahan dan pertanyaan dari 16 Ketua KDPMD se Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Selain persoalan regulasi yang terkait dengan kebijakan di Kementerian Desa, Eko D. Indarto juga menyerap masalah tentang posisi BUMDES saat ini dan kemitraan KDMP dengan perbankan di mana aturan tentang penjaminan Dana Desa bagi para Kepala Desa belum jelas.