Tim Satgas Pemberantasan BKC Ilegal NTB Amankan Rokok Ilegal

SUMBAWA (NTB) _ Lombokinfo.co _Dalam menjalankan tupoksinya Satuan Polisi Pamong Praja yaitu Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah, Satpol PP Provinsi NTB melalui Tim Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Provinsi NTB melaksanakan Operasi Pemberantasan di tahun 2025, Rabu pagi (25/06/2025).

Menyasar ke Kecamatan Seteluk dan Taliwang, tim Satgas BKC Ilegal NTB yang dibagi menjadi 4 (empat) tim, yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si berhasil mengamankan serta menertibkan sebanyak 208 bungkus (4.124 batang) Rokok Tanpa Cukai/Cukai Rusak/Cukai tidak sesuai, dan 441 Bungkus (8.820 gram) Tembakau Iris Kemasan (TIS), disertai dengan himbauan langsung kepada para pedagang rokok setempat.

Kasat Pol PP Provinsi NTB menjelaskan Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Satgas BKC Ilegal NTB ini, diharapkan dapat menekan peredaran BKC khususnya rokok ilegal, kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat maupun pedagang mengenai rokok ilegal sebagai pembelajaran dalam menekan kerugian negara dikarenakan peredaran rokok tersebut terus menerus beredar di masyarakat tegasnya.

Pendaki Asal Brasil Dilaporkan Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Seorang wisatawan perempuan berkebangsaan Brasil (JDSP, 27 tahun) dilaporkan jatuh ke arah Danau Segara Anak di sekitar titik Cemara Nunggal dengan kedalaman ratusan meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Kantor SAR Mataram segera mengerahkan puluhan personil setelah menerima laporan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). “Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, dengan membawa berbagai peralatan SAR,” kata I Kadek Agus Ariawan, Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram.

Agus menyebutkan, perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal, alat evakuasi, drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.

Seluruh tim berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi di medan yang ekstrem dan menantang ini. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelamatan masih terus berlangsung.

Program Sambang Linmas Pol PP Provinsi NTB: Upaya Wujudkan Linmas Yang Responsif, Cepat Tindak dan lindungi Masyarakat (Respati)

Mataram (NTB) : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Fathul Gani, M.Si,  yang di dampingi Kabid Linmas Drs. Rony Agustian Fareki dan Kabid Tibumtranmas Piter Umbu Loly Ndapa Mede melakukan kunjungan ke salah satu Kantor Kelurahan Abian Tubuh, Kota Mataram 26 Mei 2025 .

Ini dilakukan dalam rangka melaksanakan program “Sambang Linmas (Selesaikan Masalah bersama Anggota Linmas)” yang bertujuan untuk menjalin komunikasi secara langsung dan menyerap aspirasi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di tingkat kelurahan.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Kasat Pol PP berdiskusi langsung dengan anggota Linmas setempat, dan mendengarkan masukan dan beberapa kendala-kendala yang terjadi di lapangan, serta membahas upaya peningkatan kapasitas dan peran Linmas dalam mendukung ketertiban umum tegasnya.

Program Sambang Linmas ini merupakan langkah yang strategis dalam memperkuat sinergi antara Satpol PP Provinsi dengan unsur Linmas di wilayah-wilayah kelurahan. “Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan Linmas yang adaptif, responsif, dan cepat tanggap dalam melayani masyarakat ungkapnya.

Kasat Pol PP menambahkan sangat menginginkan keberadaan Linmas, agar benar-benar bisa  dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat ” ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kabid Linmas Satpol PP Provinsi NTB, Rony Fareky, menjelaskan bahwa kunjungan ke Kelurahan Abian Tubuh ini merupakan titik awal dari rangkaian kegiatan program Sambang Linmas. “Kegiatan serupa akan kami laksanakan secara simultan dan berkelanjutan di pos-pos Linmas seluruh kelurahan di Kota Mataram, dan secara bertahap akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Pulau Lombok,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan  agar Program Sambang Linmas ini diharapkan mampu menjadi ruang komunikasi yang efektif antara Satpol PP dan Linmas, serta memperkuat peran Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di tingkat paling dasar Tutupnya.

IGS Diplomacy Goes Tour to West Nusa Tenggara, NTB Dinyatakan Siap Tampil di Kancah Dunia

Mataram – Selama tiga hari pelaksanaan Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara, puluhan delegasi dari berbagai negara sahabat dan mitra internasional diajak menyelami keunikan budaya, kekayaan kuliner, potensi investasi, serta pesona pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 8 Mei 2025 di Pulau Lombok ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan NTB sebagai daerah yang tak hanya unggul secara lokal, namun siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.

Melalui berbagai agenda selama tiga hari, delegasi menelusuri keragaman budaya dan sejarah Kota Mataram dengan berkeliling Kota Tua Ampenan dan Museum NTB, berdialog langsung dengan Gubernur NTB, berinteraksi dengan pelaku UMKM, menikmati kuliner organik di Desa Wisata Bilebante, mendukung green initiative melalui penanaman pohon, hingga melihat potensi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Membuat para peserta mendapatkan gambaran utuh tentang daya tarik NTB dalam mendukung diplomasi rasa dan budaya Indonesia.

“Ini kegiatan yang low cost big impact, Biayanya sedikit tapi impactnya  besar, Potensi pertambangan, kelautan, kehutanan energi, hingga Pariwisata semuanya kita siap. Apalagi mereka wakil dari negaranya, mereka pegang kebijakan untuk investasi mereka juga pegang kebijakan untuk mengarahkan wisatawannya dan mereka punya pengaruh besar di negara asalnya,” kata Gubernur Miq Iqbal. 


Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah 5 kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempromosikan daerah melalui pendekatan soft diplomacy berbasis budaya dan gastronomi.

“Selama tiga hari di Lombok, kami tidak hanya mencicipi rasa, tetapi juga merasakan semangat kolaborasi NTB. Ini adalah destinasi yang kaya, ramah, dan memiliki masa depan global,” ujar Abdul Karim Harelimana Duta Besar dari Negara Rwanda.

Rombongan delegasi yang terdiri dari 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara menutup rangkaian kegiatan dengan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung, serta mengikuti track experience, mencoba langsung Pertamina Mandalika International Circuit.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, Indonesia khususnya NTB semakin diperhitungkan sebagai bagian dari jaringan diplomasi internasional yang dinamis, membangun citra positif melalui budaya, ekonomi, dan pariwisata berkelas dunia.(pnd/opk/diskominfotikntb-kemenlu-ri).

Darurat Sampah, Pemprov NTB ajak Pemkab Lobar dan Pemkot Mataram ‘Keroyok’ TPA Kebon Kongok

Mataram – Permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat akibat penuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kebon Kongok, diatensi dengan cepat dan tanggap oleh Pemerintah Provinsi NTB. Rapat pun digelar dengan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Asisten 2 Setda Kota Mataram mewakili Pemkot Mataram, Asisten 2 Setda NTB, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfotik, Plt Kepala Dinas LHK, dan stakeholder terkait lainnya, bertempat di ruang kerja Gubernur, Senin 5 April 2025.

Dalam rapat tersebut Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam membahas solusi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam menangani permasalahan sampah yang tengah terjadi. Untuk menanggulangi masalah landfill-2 pada 31 Maret 2023 yang telah melebihi kapasitas, pemerintah telah menemukan lokasi baru sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sembari menunggu Optimalisasi landfill-2 Zona 2B selesai dikerjakan. 

“Tadi untuk solusi jangka pendek, kita sudah sepakat. Kita menemukan lokasi baru tempat pembuangan sementara untuk tiga empat bulan kedepan, sembari kita menyelesaikan landfill 2 B yang sekarang kita akan mulai kerjakan. Begitu landfillnya selesai tiga-empat bulan kedepan nanti yg di tempat baru akan dihentikan, dan kembali mulai fokus ke landfill 2 B,” jelas Miq Iqbal seusai rapat digelar. 

Sementara itu, untuk solusi jangka menengah disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, bahwa pihaknya kini tengah melakukan uji coba pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

“Alhamdulillah saya sedang uji coba juga bersama akademisi, mengolah sampah 20 ton per hari bisa menghasilkan kompos dan pupuk cair organik dan sisanya kurang lebih 30% akan dibawa ke TPA,” jelasnya. 

Asisten 2 yang mewakili Pemerintah Kota Mataram pun menyambut baik kesepakatan hari ini. 

“Terima kasih atas kesepakatan yang di capai hari ini dan kami berharap persoalan sampah yang ada di TPST Sandubaya Kota Mataram pun segera terurai” ungkapnya.

Untuk jangka panjang Miq Iqbal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab memanfaatkan sampah yang ada di TPA dengan mengedepankan prinsip Waste to energy (WtE), atau yang juga dikenal sebagai energi dari limbah. WtE ini adalah proses di mana limbah yang tidak dapat didaur ulang atau diproses kembali, dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan, seperti panas, listrik, atau bahan bakar.

Kedepan, pihaknya berharap agar permasalahan sampah ini bisa segera terselesaikan dengan baik. Sehingga Provinsi NTB dapat mengikuti kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah menegaskan bahwa tidak ada pembangunan TPA baru di seluruh Indonesia mulai tahun 2030 mendatang.

(nov/opk/dinaskominfotikntb)

AS (32) Diinterogasi di Polres Lombok Barat

Pelaku Curanmor di Lombok Barat Ditangkap saat Hendak Kabur ke Kalimantan

Gerung, Lombok Barat – Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengamankan seorang pria berinisial AS (32), yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di Dusun Dasan Tapen Timur, Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Penangkapan ini dilakukan pada Senin malam (28/4/2025) sekitar pukul 19.30 WITA.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, kami telah berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP,” ujarnya saat dikonfirmasi pada hari ini, Senin (5/5/2025).

Kronologi Pencurian di Dasan Tapen

Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin siang (14/4/2025) sekitar pukul 12.00 WITA. Saat itu, istri korban baru saja tiba di rumah setelah menjemput anaknya dari SMA N 1 Gerung menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna biru-hitam.

Setibanya di depan rumah yang berada di pinggir jalan raya Dusun Dasan Tapen Timur, korban memarkirkan kendaraannya dengan kunci yang masih terpasang di kontak. Istri korban bersama anaknya kemudian langsung masuk ke dalam rumah.

Nahas, berselang hanya satu menit, anak korban tiba-tiba berteriak menanyakan keberadaan sepeda motor tersebut. Sontak, istri korban yang sedang berada di kamar mandi langsung berlari keluar untuk memeriksa.

Betapa terkejutnya ia mendapati sepeda motor kesayangannya telah raib dari tempat parkir. Kejadian itu segera diberitahukan kepada korban yang sedang beristirahat di dalam rumah.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp15 juta, dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gerung untuk penanganan lebih lanjut.

Penangkapan Terduga Pelaku di Pelabuhan Lembar

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk menganalisis rekaman CCTV yang menjadi salah satu barang bukti.

Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengidentifikasi terduga pelaku yang mengarah kepada AS. Penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengetahui keberadaan pelaku.

“Setelah barang bukti berhasil kami amankan beberapa hari sebelumnya, tim kemudian melakukan penyelidikan yang mengarah kepada AS. Sebagai pelaku pencurian sepeda motor Honda Beat di wilayah Desa Dasan Tapen,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Puncaknya, pada Senin (28/4/2025), tim mendapatkan informasi penting bahwa terduga pelaku AS berencana melarikan diri ke Kalimantan melalui jalur Pelabuhan Lembar.

Tim Puma bergerak cepat menuju pelabuhan dan melakukan penyisiran. Hasilnya, mereka berhasil menemukan AS saat hendak menaiki kapal menuju Surabaya.

“Saat dilakukan interogasi di tempat, terduga pelaku AS mengakui perbuatannya,” ungkap Kasat Reskrim.

Selanjutnya, tim mengamankan AS dan membawanya ke Mako Polres Lombok Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Barang Bukti dan Pengembangan Kasus

Selain berhasil mengamankan terduga pelaku, Tim Puma juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Antara lain rekaman CCTV dan satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru-hitam milik korban.

Saat ini, Polres Lombok Barat masih terus melakukan pengembangan kasus ini untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut.

“Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain,” pungkas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan masing-masing guna mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa.

Pekan ke-4 CFN, Gerung Semakin Semarak

Gerung, Lombok Barat – Gelaran Car Free Night (CFN) Gerung yang digagas oleh Bupati H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pada CFN Gerung pekan keempat yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025, ribuan masyarakat meramaikan CFN. Tidak itu saja, jumlah pedagang atau UMKM yang berjualanpun semakin ramai. Para pedagang mulai memenuhi jalan Jln Seokarno Hatta, Gerung.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurul Adha atau yang lebih dikenal dengan UNA (Ummi Nurul Adha) mengatakan CFN Gerung ini sebagai upaya pemerintah dalam menghidupkan kota gerung. Ia bersama Bupati LAZ terus berikhtiar agar kota Gerung menjadi hidup dan ramai. Beberapa langkah yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan CFN Gerung dan membangun alun alun Kota Gerung. “Pak Bupati LAZ bersama kami terus berikhtiar agar kota Gerung ramai dan hidup. Hal ini tentu akan memiliki dampak ekonomi bagi UMKM dan akan menjadikan gerung sebagai ibu kota kabupaten yang setara dengan ibu kota kabupaten lainnya” ujarnya.

Wabup UNA mengatakan untuk menghidupkan kota Gerung dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak. Dengan kolaborasi dan kerjasama tentu akan memudahkan kita dalam menjalankan berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua siswa Lobar yang telah mengisi acara CFN Gerung dan menghibur masyarakat. “Untuk melangkah lebih jauh kita butuh kolaborasi dan kerjasama. Dengan kolaborasi yang kuat tentu kita dapat melaksanakan berbagai program pembangunan termasuk menghidupkan CFN Gerung”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wabup Nurul Adha juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan dan OPD lain yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang meramaikan CFN Gerung. Ia berharap masyarakat dapat terus meramaikan kegiatan ini.

CFN Gerung edisi 3 Mei 2025 diramaikan oleh pentas seni dan budaya dari siswa siswi SD dan SMP di Lobar. Hal ini dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2025. Kegiatan ini juga diramaikan oleh para pedagang dan UMKM yang menjual berbagai produk. (Diskominfotik/Tim IKP)

Tim SAR Evakuasi Wisatawan asal Malaysia yang Terjatuh Dijalur Torean Gunung Rinjani

Jatuh ke jurang dikedalaman 100 meter

Torean, Lombok – Seorang wisatawan laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani, dilaporkan terjatuh dari tebing di jalur pendakian Torean Gunung Rinjani pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 13:00 WITA. Insiden ini terjadi saat korban bersama rombongannya sedang dalam perjalanan turun dari kawasan Danau Segara Anak menuju Torean.

Berdasarkan informasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban terjatuh ke jurang dengan perkiraan kedalaman mencapai 100 meter di area Banyu Urip. Kondisi medan yang curam dan terjal memerlukan peralatan khusus mountaineering untuk proses evakuasi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mataram segera memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram.

“Selanjutnya kami bergabung dengan TNI, Polri, BTNGR, EMHC Rinjani, SAR Unit Lombok Timur, porter, masyarakat setempat dan unsur terkait lainnya dalam melaksanakan operasi SAR,” kata Lalu Muhammad Hilmi, Koordinator Pos SAR Kayangan.

Adapun peralatan yang digunakan antara lain mountaineering, drone thermal, peralatan medis, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.

“Upaya evakuasi saat ini sedang berlangsung, dan tim SAR gabungan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai dan mengevakuasi korban dengan aman,” tutup hilmi.

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara Pertama se NTB

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara

Lombok Barat – Pondok Pesantren Lentera Hati besutan Abuya Muhammad Anshori Muazar Habibi mendapat anugerah sebagai juara pertama Ponpes Inklusi NTB.

Kepada media ini, Mudirul ‘Aam Ponpes Lentera Hati Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School menyatakan bahwa Lentera Hati sendiri merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia saat ini yang memiliki program inklusi dan menerima santri spesial dari mereka yang memiliki keterbelakangan.

“Sejatinya pesantren harus berprinsip merubah sikap, adab dan prilaku, tidak hanya bagi mereka yang normal tetapi juga bagi mereka yang spesial,” ungkap pria yang juga sebagai pemerhati pendidikan Islam ini.

Dikatakan, karena prinsip itu pula, ketika pesantren lainnya melakukan seleksi ketat untuk calon santri, maka Lentera Hati tidak melakukan seleksi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami memohon do’a kepada seluruh masyarakat agar ikhtiar kami bisa terus berlanjut untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mereka yang ‘spesial’ untuk ikut belajar agama di pesantren,” ungkapnya.

Mengenai anugerah juara yang diberikan kepada pesantren yang diasuhnya, pria yang akrab disapa Abuya Anshori ini mengungkapkan rasa syukur tidak terhingga. Karena dia berkeyakinan bahwa ke depannya akan ada lagi pesantren yang akan bisa menyadur pendidikan inklusi di dalamnya demi memenuhi rasa keadilan dan hak menerima pendidikan agama yang sama bagi semua kalangan.

“Alhamdulillah Lentera Hati utamanya SD dan Pesantren mendapatkan anugerah juara pertama bidang inklusi seNTB dan semoga ini menjadi motivasi juga bagi pesantren yang lain,” tandasnya.

DPR-RI Dapil Lombok Minta Kemenag RI Segera Berkoordinasi Dengan Saudi Arabia Selesaikan Visa JCH NTB

LOMBOK , – Anggota DPR RI Komisi VIII Dapil Pulau Lombok Dr. H. Nanang Samodra terus memantau pelaksanaan pemberangkatan Ibadah Haji Embarkasi Pulau Lombok, Saat pelepasan keberangkatan Calon Jemaah (JCH) haji kloter Lombok 1 Mei kemarin, terjadi beberapa jemaah tertunda berangkatnya. sebanyak 52 Jemah Calon Haji Asal Lombok Tengah Dan 3 JCH Lobar tertunda keberangkatannya, Penyebab utamanya adalah belum turunnya Visa haji dari Pemerintah Saudi Arabia.

Tertundanya keberangkatan sebagian dari jemaah haji Embarkasi Lombok, akibat keterlambatan turunnya Visa.

Kami di Komisi VIII selalu memantu perkembangan pergerakan visa tersebut dengan melakukan komunikasi inten dengan kementrian agama supaya proses penerbitan Visa Haji dipercepat” jelas Dr. Nanang Samodra Pada Sabtu (3/5/2025)

Politisi Partai Berlambang Mercy Partai Demokrat itu, merinci soal keterlambatan itu jelasnya bukan berarti pembatalan pemberangkatan, hanya penerbitan Visa yang terlambat. Visa, diterbitkan secara elektronik, sehingga begitu visanya terbit dari pemerintah Saudi Arabia, langsung dapat di cetak secara online di masing-masing daerah.

“Info yang saya dengar pemerintah Saudi Arabia dalam melayani pemberian Visa ini bekerja selama 24 jam setiap harinya, dengan maksud untuk memberikan layanan yang optimal kepada jemaah seluruh dunia” Tuturnya

Hasil pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan semua penyelenggara haji pusat ditemukan Permasalahan yang terjadi, karena saat entry Visa kemungkinan caranya tidak berurutan, yang berakibat ada beberapa visa yang terpisah entrynya padahal mestinya termasuk dalam dalam satu rombongan.

” Proses entri data visa yang tidak berurutan berdasarkan kloter dan ada data yang menyusul lainnya sehingga terjadi kekeliruan” Terangnya

Nanang Samodra juga menjelaskan bahwa adanya keterlambatan proses penggantian data jemaah inilah yang juga memicu tertundanya penyelesaian Visa Haji oleh pemerintah Saudi, jelasnya sehingga sebagian jemaah tidak dapat berangkat sesuai dengan jadwal awal.

” Selain itu juga kami menemukan adanya keterlambatan pergantian data jemaah sehingga memicu tertundanya proses visa” lanjut Nanang Samodra

Selain itu juga pihanya mensinyalir akibat dampak dari penataan tentang penerbitan Visa di Saudi Arabia karena waktu pelunasan diulur sampai mendekati waktu pemberangkatan membuat prosesnya terhambat dengan waktu yang singkat. Karena jemaah yang batal berangkat harus digantikan oleh jemaah cadangan.

” waktu pelunasan dengan pemberangkatan relatif dekat membuat pergantian data jemaah menimbulkan kekeliruan di sistem e-Hajj” terangnya

Persoalan tersebut sangat mempengaruhi pelayanan Visa untuk jemaah haji reguler, terlebih lagi kebijakan pemerintah Indonesia yang menginginkan agar dalam setiap penerbangan, pesawat terisi penuh.

” Pemerintah Indonesia juga menghendaki semua penerbangan haji harus full sehingga menambah daftar panjang antrian penerbitan Visa” lanjutnya

Meskipun demikian pemerintah Indonesia menjamin bahwa insya Allah semua jemaah haji yang Visa nya terlambat turun, tetap akan diberangkatkan untuk berhaji seiring terbitnya Visa.

” Kami juga di DPR RI Komisi VIII mengharapkan semua jemaah haji tetap tenang karena akan di berangkatkan walapun sempat di undur” ucapnya

Dalam situasi seperti ini, diharapkan juga para jemaah Calon Haji agar tenang, tidak perlu panik, perbanyak berdo’a agar diberikan kemudahan perjalanan ibadah haji, saat beribadah dan kembali ke tanah dalam keadaan sehat, serta yang terpenting, dapat menjadi haji yang mabrur.

Pihanya juga meminta kepada pemerintah pusat, mulai tahun ini pemberian Visa haji ditata kembali secara lebih ketat dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. Jemaah Umrah tidak diperkenankan untuk tinggal di Saudi saat musim haji, sangsi bagi pelanggaran thd Visa haji sangat berat, dendanya sebesar 100 ribu SAR.