Kepala Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat Jadi Tersangka Korupsi Penjualan Tanah Negara

Mataram – Kepala Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat berinisial AAP dan Mantan Kasi Pengendalian dan Penanganan Sengketa pada Kantor BPN Lombok Barat, BMF ditetapkan sebagai Tersangka dalam perkara korupsi penjualan tanah negara di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Penetapan status sebagai tersangka diungkapkan oleh Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Mataram, Pada Jumat (26/9/2026), pukul 14.00 WITA.

Sementara kronologis posisi dari Kasus tersebut; Tahun 2018, Tersangka AAP mengajukan permohonan sertifikat atas 1 (satu) bidang tanah pertanian seluas 3757 m2 yang terletak di Subak Karang Bucu Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat yang merupakan asset milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, yang sebelumnya merupakan Tanah Pecatu dari Dusun Karang Sembung melalui program PTSL.

Dari permohonan itu tahun 2018, terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 02669 atas nama pribadi AAP. Karena diketahui warga setempat maka terjadi demo keberatan ke kantor BPN Lombok Barat. Tersangka AAP kemudian melepaskan haknya hingga SHM 02669 dibatalkan tanggal 29 September 2019 oleh BPN Lombok Barat.

Melalui rekayasa gugatan perdata di Pengadilan Negeri Mataram muncul nama pemohon I WB, dkk yang mengaku ahli waris pemilik tanah tersebut menggugat Tersangka AAP dan BPN Lombok Barat atas obyek yang telah dibatalkan.

Dalam persidangan perdata, pihak Tersangka BMF selaku penerima kuasa khusus dari Kepala BPN Lombok Barat sengaja tidak menghadiri sidang di Pengadilan atau tidak menugaskan staf penerima kuasa khusus lainnya menghadiri persidangan, sehingga mengakibatkan hak untuk memberikan penjelasan atas kemungkinan error in persona dan error in objecto saat dipengadilan tidak dilakukan.

Memanfaatkan kondisi tersebut Tersangka AAP melakukan perdamaian dengan penggugat IWB, dan kawan kawan dan menyerahkan tanah serta SHM No. 02669 kepada IWB, dkk. Dengan dasar akte perdamaian dari pengadilan, IWB menjual tanah itu kepada Sdr. MA.

Kerugian Negara kurang lebih seharga tanah seluas 3757 M² di Desa Bagik Polak yang saat ini sedang dihitung oleh BPKP Perwakilan NTB4. Tersangka melanggar: 5.6.Primair Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tantang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001tantang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPTersangka AAP ditahan di LAPAS Kelas IIA Lombok Barat berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan NegeriMataram Nomor: PRINT-01/N.2.10/Fd.1/09/2025 tanggal 26 September 2025 selama 20 hariTersangka BMF ditahan di LAPAS Perempuan Kelas III Mataram berdasarkan Surat Perintah Kepala KejaksaanNegeri Mataram Nomor: PRINT-02/N.2.10/09/2025 tanggal 26 September 2025 selama 20 hari.

Aparat Desa Rambitan Bersama APKLI Lombok Tengah, Akomodir Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dukung Event MotoGP

Lombok Tengah – Menjelang Penyelenggaraan Event MotoGP 2025, Aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap para pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan yang berjualan di kawasan K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan Lingkar Sirkuit demi Ssuksesnya Event MotoGP Oktober mendatang. Sebagai kawasan penyangga dalam menyambut event MotoGP pembenahan sejumlah titik perlu dilakukan, salah satunya keberadaan pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan di kawasan KEK mandalika dan Lingkar Sirkuit, menjadi perhatian aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, demi kenyamanan penonton atau tamu yang akan datang menonton event balap motor dunia tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan aparat Desa Rambitan Bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah melakukan diskusi, mengumpulkan anak-anak pedagang asongan dan kaki lima, untuk mencari solusi dan kesepakatan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendukung suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika, sekaligus memberikan bantuan berupa beras dan alat tulis kepada para pedagang asongan yang di dominasi anak-anak.

Kepala Desa Rambitan Lalu Minakse menyatakan dan tidak memungkiri, anak-anak yang menjadi pedagang asongan dan pedagang kaki lima ini sebagian berasal dari desanya, sehingga kegiatan pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan pihak kepolisian bersama warganya, yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan asongan yang butuh perhatian dari pemerintah atau negara.

“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang begitu perduli terhadap seluruh masyarakat kami, khususnya pelaku pariwisata termasuk anak-anak pedagang asongan dan kaki lima yang ada Desa Rambitan, tidak mesti jadi pejabat atau yang memiliki jabatan diperhatikan oleh negara atau pemerintah, tetapi masyarakat seperti pedagang asongan dan kaki lima juga butuh perhatian,“ ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap pelaku pariwisata khususnya anak-anak pedagang asongan dan kaki lima ini membuat mereka merasa memiliki semua kegiatan event termasuk event MotoGP ini, sehingga aparat desa bersama masyarakat berkomitmen siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

“Apapun yang kita lakukan di sebuah wilayah, kalau masyarakat tidak merasa memiliki atau tidak merasa bagian dari kegiatan tersebut, maka masyarakat tidak menutup kemungkinan cenderung akan berbuat sesuatu yang mungkin kurang baik, tetapi sebaliknya, apabila masyarakat merasa menjadi bagian dari event tersebut dan di libatkan, maka masyarakat berjibaku untuk ikut mensukseskan seluruh kegiatan atau event yang kita lakukan,” tutupnya.

Sementara itu, sekertaris APKLI Lombok tengah Abdul Hanan mengungkapkan, APKLI siap mengakomodir para pedagang kaki lima dan asongan dengan membekali mereka terkait pemahaman dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan menjaga kebersihan, serta akan dilakukan penataan terhadap mereka.Namun demikian, APKLI meminta pemerintah daerah dan pihak penyelenggara menyediakan tempat atau lokasi bagi para pedagang kaki lima dan asongan berjualan pada perhelatan event motoGP 2025 nanti.

“Komitmen dari kami APKLI, ada beberapa hal yang kita harus selesaikan dan kita atur untuk temen-temen yang jualan di sirkuit mandalika ini, namun mereka harus dikasi tempat atau lokasi berjualan, karena menurut kami kalau mereka dibiarkan untuk berjualan berkeliaran, itu akan merusak dan berpengaruh besar terhadap event MotoGP nanti,” jelasnya.

Untuk itu, AKPLI berharap dan meminta pihak pemerintah daerah memfasilitasi anak-anak pedagang asongan dan pedagang kaki lima menyediakan tempat berjualan.

“Dan pada intinya kami dari APKLI sangat mendukung penyelenggaraan event MotoGP 2025 di sirkuit Mandalika dan siap membantu pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dalam menjaga kondusifitas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika dan kawasan Sirkuit Mandalika,”pungkasnya.

Terseret Arus Saat Memancing, Warga Narmada Ditemukan Meninggal di Perairan Belongas

LOMBOK BARAT – Upaya pencarian terhadap seorang pemancing yang dilaporkan hilang di kawasan Tebing Tanjung Penggeroh, Dusun Panggang, Desa Belongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, akhirnya membuahkan hasil. Korban, Mus Muliadi (50), warga Kembang Kuning, Narmada, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu siang (21/9).

Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan melalui penyelaman di kedalaman sekitar 20 meter dan jarak 50 meter dari lokasi kejadian.

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Mus Muliadi dilaporkan hilang saat sedang memancing di tebing yang dikenal memiliki arus laut cukup kuat. Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak berwenang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Mataram, Damkarmat Mataram, Polair Lombok Barat, Polsek Sekotong, BPBD Lombok Barat, serta nelayan setempat, langsung melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Pencarian dilakukan melalui penyelaman, pemantauan permukaan, serta penggunaan alat bantu seperti drone thermal dan Aqua Eye.

“Korban ditemukan pada hari kedua pencarian,” tandas Saidar.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai.

Sinergitas Forum Kades Pujut Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Komitmen Dukung Event MotoGP Mandalika 2025

Lombok Tengah – Puluhan Kepala Desa Yang Tergabung dalam Forum Kepala Desa bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Kecamatan Pujut Lombok Tengah, berkomitmen Siap memberikan dukungan penuh untuk menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat “Kamtibmas” Perhelatan Event MotoGP Indonesia Mandalika 2025 yang akan digelar tanggal 3 hingga 5 Oktober Mendatang.

Bertempat di kantor Camat Pujut Lombok Tengah, Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat menggelar Loka Karya atau Pertemuan pada sabtu sore tanggal 20 september 2025, sebagai bukti yang menegaskan komitmen mereka mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan Event MotoGP Indonesia 2025.

Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut Syukur menegaskan, kegiatan pertemuan ini merupakan bukti dukungan secara spesifik yang dilakukan seluruh Kepala Desa yang ada di kecamatan Pujut, ditujukan bagi event balap motor dunia bergengsi di Sirkuit Pertamina Mandalika, dengan tujuan utama meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Menurutnya, semua bentuk event dan pembangunan di daerah, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, harus dijaga Kamtibmas nya secara bersama, karena MotoGP telah terbukti memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pariwisata khususnya di Kabupaten Lombok tengah.

“Apapun event dan pembangunan di Kecamatan Pujut, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus tetap dijaga bersama. Mari kita jaga keamanan dan kenyaman di wilayah Kecamatan Pujut , karena ini merupakan aset berharga untuk meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi masyarakat,” ucapnya.

Syukur menambahkan, ajang event MotoGP Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Lombok Tengah, semua pihak telah merasakan manfaat nyata dari ajang ini, sehingga kondusivitas dan Kamtibmas harus tetap dijaga.

“Ajang balap motor kelas dunia MotoGP ini tidak hanya berhasil meningkatkan sektor pariwisata di Lombok Tengah khususnya Mandalika, namun juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga. Oleh karena itu, keberlanjutan program pengembangan dan event MotoGP di Sirkuit Mandalika sebagai tanggung jawab bersama dan semua pihak harus menjaga kondusivitas dan menolak provokasi yang dapat merusak kemajuan daerah, “ pungkasnya.

Sementara itu, Camat Pujut Jumahir, S.Sos menyatakan, Dukungan kuat dari Semua kepala desa di Kecamatan Pujut ini menjadi pilar penting bagi keberlanjutan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dan mereka memahami bahwa setiap pembangunan yang terjadi di wilayahnya merupakan aset berharga yang harus dijaga bersama sehingga komitmen ini mencerminkan kesadaran kolektif akan potensi besar Mandalika sebagai destinasi pariwisata internasional.

Menurutnya, Penyelenggaraan event MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet menarik perhatian publik secara luas, tidak hanya dari warga lokal tetapi juga wisatawan asing, dan event MotoGP telah membuktikan diri sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang efektif, sekaligus ajang ini secara langsung menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal, sektor pariwisata, UMKM, dan jasa pendukung lainnya mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan selama periode event berlangsung.

Untuk itu, ia menekankan kepada semua kepala desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat bersana Krama adat, agar semua menjaga Kamtibasm dalam mendukung suskesnya event MotoGP ini mengingat, penyelnggaraan ajang MotoGP telah dirasakan dampaknya secara luas untuk kemajuan pembangunan di Lombok Tengah.

“Penekanan kami kepada semua temen-temen Forum, disana ada forum kepala desa, ketua Krame Adat dan semua ketua BPD se Kecamatan Pujut, mohon pertama kita harus mendukung dan kedua menjaga Keamanan, kenyamanan selama proses penyelenggaraan MotoGP tahun 2025,” pintanya.

Lebih lanjut dijelaskan, sejauh ini pihaknya belum ada menerima laporan penolakan event MotoGP dari masyarakat, sehingga kegiatab pertemuan Forum Kepala desa bersama masyarakat ini bagian dari kewaspadaan dan kehati-hatian harus dilakukan demi terciptanya kondusivitas di Lombok tengah, khususnya di kecamatan Pujut.

Kondusivitas dan keamanan menjadi faktor kunci dalam suksesnya penyelenggaraan event berskala internasional seperti MotoGP, sehingga keterlibatan aktif masyarakat juga dalam menjaga lingkungan yang aman dan nyaman sangat esensial.

Siapkan Diri Hadapi Jambore Cabang, Kwartir Ranting Mataram Gelar Kemah Aksi Tingkat Gugus

MATARAM – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Mataram siapkan berbagai kegiatan di tingkat Ranting dalam mempersiapkan diri mengikuti Jambore Cabang tahun 2025 dan Jambore Tingkat Nasional (Jamnas) yang akan berlangsung pada bulan Agustus Tahun 2026 mendatang.

Kegiatan ini diawali dengan kegiatan Kemah Keakraban di tingkat gugus V Mataram yang diselenggarakan dalam bentuk PERSAMI (Perkemahan Sabtu-Minggu) yang berlangsung pada tanggal 13-14 September 2025 di SDN 47 Mataram.

Perkemahan yang bertajuk AKSI (Ajang Kompetisi dan Kreasi) ini melibatkan seluruh sekolah yang berada di gugus V Mataram, diantaranya SDN 44 Ampenan, SDN 42 Ampenan, SDN 20 Ampenan, dan SDN 47 Mataram.

Zainuddin selaku Kepala sekolah sekaligus Kamabigus SDN 47 Mataram yang menjadi tuan rumah pada kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan semacam ini akan sering dilaksanakan khususnya di Gugus V Mataram dengan tujuan mengembangkan Kreativitas dan Kemandirian peserta didik.

“Peserta didorong untuk berpikir inovatif dalam menciptakan sesuatu dan mampu mengurus diri sendiri selama perkemahan. Melatih Kekompakan dan Sportivitas Dimana Lomba-lomba seringkali dilakukan secara berkelompok sehingga menumbuhkan rasa kebersamaan dan jiwa ksatria”, ungkap Zainuddin.

Pria yang akrab disapa Kak Zen ini, menuturkan, selain mengembangkan kreativitas dan kemandirian, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun Karakter peserta didik.

“Kegiatan perkemahan ini bertujuan membentuk watak, menumbuhkan tanggung jawab, dan meningkatkan rasa kebangsaan bagi anggota pramuka”, ujarnya.

Kegiatan perkemahan ini diisi dengan berbagai jenis kegiatan perlombaan yang bertujuan untuk melatih kreativitas, kemandirian, kekompakan, dan sportivitas peserta.

“Ada lomba LKBB Kreasi: baris-berbaris yang diiringi gerakan dan atraksi kreatif. Pentas Seni yang menampilkan berbagai jenis pertunjukan seni seperti drama, tarian, atau musik. Lomba Kerapian Tenda: menilai keindahan dan kerapian tenda peserta dan Lomba Masak: Membuat masakan khas dengan tema-tema masakan tradisional yang ada di Kota Mataram”, bebernya.

Pengalaman Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka seluruh peserta perkemahan beserta para Pembina dan pembantu Pembina tetap melaksanakan kegiatan ibadah rutin secara berjamaah dan diiringi dengan ceramah singkat atau kultum dalam rangka meningkatkan kualitas dan nilai-nilai keagamaan serta cinta terhadap bangsa dan negara. (Red)

Ajang Lari Tingkat Nasional Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 Resmi Dimulai

Jakarta – Ajang lari tingkat nasional bertajuk Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 resmi dilaunching. Ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Press Conference oleh Ketua Umum Dewan Pengurus KOPRI di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis (11/9/2025) pagi.

Selain dihadiri Kepala BKN yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H, hadir pula dalam kick off, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P., M.A.P., Sekretaris Daerah Lombok Tengah sekaligus Ketua Panitia H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T., serta perwakilan ITDC, Dewan Pengurus KORPRI Kementerian/Lembaga, para pejabat eselon I dan II BKN, dan DPP Backstagers Indonesia, serta insan media.

Menandai kick off, di hadapan seluruh hadirin, Prof. Zudan menegaskan, event Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar ajang olahraga semata. Melainkan momentum mempererat solidaritas antaranggota KORPRI sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 bukan hanya tentang berlari. Ini tentang membangun semangat kebersamaan, menjaga kesehatan, dan menunjukkan wajah ASN yang energik dan produktif,” ujar Prof. Zudan.

Ia menandai kick off dengan memimpin seluruh hadirin untuk selebrasi terhadap pendaftar pertama ajang lari bergengsi tingkat nasional ini. Selain itu, diputar pula secara perdana video trailer resmi Mandalika KORPRI Fun Night Run, yang disambut tepuk membahana dari seluruh hadirin.Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri yang didaulat memberikan sambutan sebagai tuan rumah event, menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Gumi Tatas Tuhu Trasna sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

“Kami ingin menjadikan event ini bukan hanya arena olahraga, tapi juga etalase keindahan Mandalika dan keramahan masyarakat Lombok Tengah. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi kami kepada ribuan peserta dari berbagai daerah,” tegasnya.

Ia memastikan seluruh infrastruktur pendukung telah disiapkan, mulai dari akses transportasi, jalur lari yang nyaman dan aman, layanan publik, hingga fasilitas akomodasi dan destinasi wisata. Pemerintah daerah juga telah menjalin koordinasi lintas pihak untuk memastikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta.Untuk event besar ini, Lombok Tengah dipastikan memang bersolek menyambut ribuan peserta dari berbagai daerah. Jalur lari yang menembus keindahan alam Mandalika, hotel-hotel yang bersiap menyambut tamu, layanan publik yang dipoles rapi, semuanya disiapkan agar peserta benar-benar merasa disambut.

Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, menambahkan, Mandalika KORPRI Fun Night Run menargetkan 6.000 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta tidak hanya berasal dari ASN, melainkan juga masyarakat umum.“Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar lomba lari malam hari. Ini ruang kolaborasi lintas sektor. Menyatukan olahraga, hiburan, silaturahmi, dan promosi pariwisata dalam satu panggung besar,” ujarnya.

Event ini dijadwalkan berlangsung di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, pada 6 Desember 2025, dengan konsep lari malam yang meriah dan mengusung keindahan alam serta kekayaan budaya lokal Mandalika. Kick off ini juga sekaligus menandai resmi dibukanya pendaftaran peserta. Selanjutnya pendaftaran akan ditutup setelah kuota 6.000 partisipan telah terpenuhi. Karena itu, semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk ambil bagian.

“Kami ingin Mandalika KORPRI Fun Night Run menjadi event rutin yang memberikan manfaat luas. Menumbuhkan semangat sehat ASN, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” ucap Firman.

Kemenko Polkam Kunjungi KDPM di Lombok Barat Serap Aspirasi Pengurus

Lombok Barat, 11 September 2025 – Adanya kebijakan Pemerintah Pusat agar setiap desa/ kelurahan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) mendorong semua kementerian memberi atensi khusus. Tidak terkecuali bagi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), melalui Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Komunikasi mengkhususkan diri meninjau langsung keberadaan KDMP di Kabupaten Lombok Barat NTB.

Di Lombok Barat, sasaran kunjungan Deputi Bidang Inkom, Eko D. Indarto ada di KDMP Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar di mana lokasi gerai usahanya ada di Komplek Pasar Buah Jongklak.

“Kehadiran kami untuk KDMP ini ingin menyerap informasi untuk kami harmonisasi dengan kementerian teknis di pusat,” ujar Eko D. Indarto.

Informasi yang ingin diserapnya, tambah Eko adalah kendala-kendala dan permasalahan yang barangkali dihadapi oleh para pengurus.

“KDPM adalah program Presiden Prabowo yang terakhir dilaunching. Sebagai koperasi, maka prinsipnya adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Karena prinsipnya anggota, maka tergantung pada AD/ART di koperasi itu. Kita ingin agar koperasi ini bisa mengembangkan usaha yang variatif dan bisa menjadi mitra program MBG (makan bergizi gratis, red) agar ke depannya bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” tegas Eko D. Indarto.

KDMP, tegasnya jangan hanya tahu mengelola usaha simpan pinjam, namun ke depan mampu menjalankan aneka usaha dan bermitra sebagai supplier kebutuhan bahan baku dapur-dapur di SPPG.Senada dengan Eko, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini dihubungi terpisah bahkan menegaskan agar semua KDPM memiliki visi bisnis.

“Pengurus KDMP itu harus memiliki visi usaha yang jelas. Sebisa mungkin memiliki jenis usaha yang variatif sehingga saling dukung antar koperasi. Saat ini kita sudah meminta Dinas Pertanian misalnya, menginventarisir jumlah peternak ayam dan menghitung berapa kemampuan produksinya. Itu kan bisa menjadi jenis usaha di koperasi desa,” papar Bupati.

Dalam kunjungannya, Deputi Bidang Inkom Kemenko Polkam banyak mendengar permasalahan dan pertanyaan dari 16 Ketua KDPMD se Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Selain persoalan regulasi yang terkait dengan kebijakan di Kementerian Desa, Eko D. Indarto juga menyerap masalah tentang posisi BUMDES saat ini dan kemitraan KDMP dengan perbankan di mana aturan tentang penjaminan Dana Desa bagi para Kepala Desa belum jelas.

Forum Kadus Desa Kute Lombok Tengah Gelar Saresehan Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Forum Kepala Dusun (Kadus) Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Menyatakan, Siap Mendukung Event Ajang MotoGP Di Sirkuit Mandalika 3 hingga 5 Oktober 2025 Mendatang Dengan Menggelar Sarasehan bertajuk “Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025”.

Desa Kute merupakan wilayah inti dari Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Mandalika dan akan menjadi tuan rumah perheletan event MotoGP 2025 pada tanggal 3 hingga 5 oktober mendatang, sehingga Kesuksesan penyelenggaraan event balap motor internasional ini sangat bergantung pada terciptanya keamanan, ketertiban dan kondisi leingkungan yang kondusif, dan menjadi perhatian dari Forum Kepala Dusun Kadus Desa kute dengan menggelar petemuan atau Sarasehan Cipta Kondisi yang dilaksanakan di Kantor Desa Kute pada pukul 15.30 Wita Sabtu 6 September 2025.

Selain dihadiri oleh puluhan Kepala Dusun, tampak hadir juga dalam Sarasehan ini, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H.M. Nursiah, General Manager The Mandalika Agus Setiawan, Dirut MGPA Priandhi Satria, Chairman MotoGP 2025 Troy Reza Warokka, Kapolsek Pujut Dan Kapolsek Mandalika dan Camat Pujut Jumahir, S.Sos.

Menurut Kepala Dusun Kute Dua Bui Ahman, event MotoGP yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Mandalika, yang dinilai bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan kunjungan wisatawan khususnya di wilayah Mandalika.

Untuk itu, forum kepala dusun dan masyarakat siap menjaga keamanan, kenyamanan dan dan ketertiban event MotoGP Mandalika 2025, karena ajang ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi warga di Mandalika.

“Kami dari forum Kepala Dusun siap menjaga keamanan, ketertiban masyarakat Kamtibmas dan kenyamanan wisatawan pada event MotoGP Mandalika ini, serta mendukung syuksesnya semua kegiatan di KEK Mandalika,” ujarnya.

Demi suksesnya event balap motor Internasional yang membawa dampak positif besar bagi masyarakat ini, Forum Kadus mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah dan kenyamanan wisatawan yang datang pada ajang MotoGP Mandalika, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di KEK Mandalika.

TNI-Polri dan Pemkab Lombok Barat Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Masyarakat

Lombok Barat, NTB – Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diperkuat melalui sebuah patroli gabungan skala besar yang digelar pada Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Lombok Barat, mengantisipasi potensi tindak kejahatan, dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga.

Patroli gabungan ini melibatkan personel gabungan Polres Lombok Barat, Kodim 1606 Mataram, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Barat. Sinergi ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam memastikan kondisi wilayah tetap kondusif, terutama di tengah dinamika isu-isu keamanan yang berkembang di tingkat nasional.

Fokus Patroli di Objek Vital dan Pusat Keramaian

Rute patroli gabungan ini dirancang secara strategis, menyasar berbagai lokasi penting di Lombok Barat. Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menjelaskan bahwa fokus utama patroli adalah objek-objek vital dan pusat keramaian.

“Kami melaksanakan patroli di objek-objek penting, baik objek vital di wilayah kita seperti Pelabuhan Lembar, objek-objek pemerintahan seperti Kantor DPRD dan Kantor Bupati Lombok Barat,” ujar Kapolres.

Selain itu, tim gabungan juga menyambangi tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. “Selanjutnya, kami juga melaksanakan pengamanan di tempat-tempat keramaian, terutama di mana terdapat banyak aktivitas masyarakat,” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap sudut wilayah, baik yang vital maupun yang padat penduduk, berada dalam pengawasan.

Mencegah Kejahatan dan Memberikan Rasa Aman

Kapolres Lombok Barat menegaskan bahwa tujuan utama dari patroli ini adalah untuk menjamin kamtibmas. Kehadiran personel gabungan di lapangan diharapkan dapat menjadi faktor pencegah yang efektif terhadap niat para pelaku kejahatan.

“Tujuannya untuk menjamin kamtibmas di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Kita melaksanakan patroli, minimal kita mencegah niat pelaku-pelaku kejahatan yang bisa kita antisipasi dengan melaksanakan kegiatan patroli ini,” jelasnya.

Menurut Kapolres, upaya ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang juga diterapkan di seluruh Indonesia untuk merespons isu-isu menonjol atau kejadian yang memerlukan perhatian khusus. Ini menunjukkan bahwa tindakan preventif seperti ini bukan hanya inisiatif lokal, melainkan bagian dari strategi keamanan yang lebih luas dan terkoordinasi.

Adaptif dengan Perkembangan Situasi di Masyarakat

AKBP Yasmara juga menekankan bahwa intensitas patroli akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan situasi di lapangan. Kegiatan ini bersifat dinamis dan tidak terpaku pada jadwal rutin semata.

“Untuk pelaksanaannya, menyesuaikan dengan perkembangan situasi di tengah masyarakat. Apabila membutuhkan lebih banyak kegiatan patroli, tetap kita tingkatkan pelaksanaannya,” tegas Kapolres.

Dengan pendekatan yang adaptif dan proaktif ini, diharapkan keamanan di Lombok Barat dapat terus terjaga secara optimal. Sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah ini menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Diskusi Publik Forum Pemuda Lombok Tengah Dorong Masyarakat Sukseskan Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Untuk mendukung pelaksanaan perhelatan Event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Forum Pemuda Lombok Tengah menggelar Diskusi Publik, berkomitmen dan siap membantu aparat Kepolisian menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam mensukseskan Event Balap Motor Internasional MotoGP tahun 2025.

Menjelang perhelatan Event MotoGP 2025 Seri Ke-18 Di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah yang akan di gelar tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang, Forum Pemuda Lombok Tengah yang terdiri dari : Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI dan Pegiat Sosial bersama Puluhan Pelajar menggelar Diskusi Publik di Talk Cafe Praya Lombok Tengah Rabu 27 Agustus 2025 Sore, menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendukung kesuksesan ajang balap motor kelas dunia tersebut.

Ketua Jaringan Pemuda Dan Mahasiswa Lombok Tengah Saidan Alfajari menegaskan, diskusi publik Forum Pemuda Lombok Tengah ini dilaksanakan, untuk mengajak masyarakat dan khususnya pemuda untuk Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2025 di Sikuit Mandalika,Mendukung Investasi Daerah di kawasan Proyek Strategis Nasional Mandalika dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Wisata Di Nusa Tenggara Barat dan khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Diskusi Publik Bersama sejumlah perwakilan lembaga pemuda ini merupakan bentuk komitmen dan kesiapan Pemuda Lombok Tengah, untuk membantu aparat kepolisian dalam menjaga Situasi Keamanan, Ketertiban Masyarakat Kamtibmas Dan Mensukseskan Event Internasional MotoGP 2025 tersebut.

“Komitmen kita sesama pemuda, tadi kita sudah undang berbagai lembaga pemuda terkait dengan event MotoGP 2025, kita berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dimanapun kita berada, dan kami juga telah menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta menjaga Kamtibmas terhadap event MotoGP 2025 ini” tegasnya.

Menurut Saidan, Gelaran event MotoGP sangat berpengaruh positif terhadap perekonomian dan pariwisata di Provinsi NTB khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, dimana event MotoGP akan banyak mendatangkan para wisatawan dan investor, serta membangkitkan para UMKM, sehingga menjadi keharusan Pemuda ikut serta menjaga Situasi Kamtibmas diwilayah Hukum Lombok Tengah agar event MotoGP 2025 tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.