Polres Lombok Barat Masih Mendalami Penyebab Kematian Kasus Penemuan Mayat di Lembar

Lombok Barat, NTB – Warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat seorang pria, pada Minggu siang (24/8/2025). Korban diduga berinisial EFR, Polri, Anggota Polres Lombok Barat, berusia 29 tahun yang beralamat di dusun yang sama. Pihak kepolisian dari Polres Lombok Barat langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan personel Polsek Lembar telah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian.

“Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban,” ujar AKBP Yasmara Harahap, Minggu (24/8/2025).

Kronologi Penemuan Jenazah

Menurut keterangan yang dihimpun, penemuan jenazah berawal dari seorang warga, 50 tahun, yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WITA. Saat menyisir area tersebut, ia menemukan sosok pria tersebut.

“Saksi mendekati mayat tersebut untuk memastikan dan benar bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., menceritakan kronologi penemuan.

Saksi kemudian segera memberitahu warga sekitar yang selanjutnya menghubungi kepala dusun. Laporan ini dengan cepat sampai ke pihak kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan area untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Olah TKP dan Barang Bukti

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.

AKP Lalu Eka Arya mengungkapkan, hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Ia menambahkan, posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam.

“Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP,” jelas AKP Lalu Eka Arya.

Penyidik telah berkoordinasi dengan dokter pemeriksa untuk melakukan visum luar. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara mendalam. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib.

“Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini,” tutup AKP Lalu Eka Arya.

Polres Lombok Barat Gelar Sertijab, Dorong Mutasi Strategis demi Efektivitas Operasional

Lombok Barat, NTB — Polres Lombok Barat baru saja menggelar apel serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan internalnya. Acara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., ini berlangsung pada Sabtu (23/8/2025), di Lapangan Apel Polres Lombok Barat.

Serah terima jabatan ini menjadi bagian dari rotasi dan promosi jabatan yang dinamis di tubuh Kepolisian Daerah (Polda) NTB.Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Lombok Barat, Kapolsek se-jajaran, perwira, bintara, PNS, hingga anggota Bhayangkari. Apel sertijab ini menandai babak baru bagi tiga posisi strategis di Polres Lombok Barat, yakni Kabag SDM, Kasat Narkoba, dan Kapolsek Kediri.

Sumpah Jabatan dan Pakta Integritas

Apel serah terima jabatan ini dilaksanakan dengan serangkaian upacara yang khidmat dan terstruktur. Setelah laporan dari para pejabat yang akan melaksanakan sertijab, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Telegram/Keputusan Kapolda NTB. Surat ini, yang bernomor KEP/640/VIII/ tertanggal 5 Agustus 2025 dan KEP/659/VIII/ tertanggal 16 Agustus 2025, menjadi landasan resmi mutasi dan promosi di lingkungan Polda NTB.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan penanggalan dan penyematan lencana tanda jabatan serta pangkat. Momen ini menjadi simbolisasi pergantian kepemimpinan secara resmi. Setelah itu, para pejabat baru mengucap sumpah jabatan dan menandatangani naskah Pakta Integritas. Ini adalah bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dengan profesional, berintegritas, dan penuh tanggung jawab.

Promosi Jabatan Diharapkan Beri Manfaat Positif

Dalam amanatnya, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menyampaikan bahwa mutasi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam organisasi Polri. Ia menekankan bahwa setiap keputusan mutasi telah melalui pertimbangan yang matang dengan tujuan memberikan manfaat bagi operasional Polres Lombok Barat dan sekaligus sebagai bentuk promosi bagi anggota yang berdedikasi.

“Mutasi dilaksanakan berdasarkan pertimbangan yang matang dengan harapan kiranya dapat memberikan manfaat untuk operasional Polres Lombok Barat. Sekaligus pemberian promosi jabatan kepada yang terlibat mutasi,” kata Kapolres.

Kapolres Yasmara juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para pejabat lama yang telah mendedikasikan diri mereka untuk Polres Lombok Barat. Ia secara khusus menyebut nama AKP Dewi Komalasari, S.H., yang aktif dalam kegiatan ketahanan pangan, dan AKP I Komang Diana Mahardika, S.H., yang berhasil menekan peredaran narkotika hingga membawa Polres Lombok Barat meraih peringkat keempat dalam Lomba Hutan Gerakan Kelompok Tani Mandiri (LHGKTM). Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., atas pengabdiannya.

Pejabat Baru Diharapkan Lanjutkan Program Positif dan Lakukan Inovasi

Kepada para pejabat baru, Kapolres mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kembali di Polres Lombok Barat. “Saya berharap agar melanjutkan program yang sudah baik dan lakukan inovasi sesuai dengan tempat tugas masing-masing. Sehingga apa yang sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya dapat dipertahankan serta ditingkatkan,” ujarnya.

Adapun pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan pada kesempatan ini adalah:Kabag SDM dari AKP Dewi Komalasari, S.H., kepada AKP Taufik Hidayat, S.H.Kasat Narkoba dari AKP I Komang Diana Mahardika, S.H., kepada Fitrawan Dwi Wardani, S.Tr.K., M.Si.Kapolsek Kediri dari AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., kepada Iptu Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K.

Acara apel serah terima jabatan ini berakhir pada pukul 08.50 WITA dan berlangsung dengan aman serta lancar. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan peningkatan kinerja yang optimal di seluruh jajaran Polres Lombok Barat, baik di bidang operasional maupun pembinaan.

Kasus Hilangnya Perempuan Asal Gerung Terungkap, Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan

Lombok Barat, NTB – Misteri hilangnya NU (27), seorang perempuan asal Dusun Beleke, Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, akhirnya terkuak. Setelah hampir dua minggu dinyatakan hilang, NU ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku yang diduga merupakan kekasih korban.

Terduga pelaku, IMB alias Imam IH (31), ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru pada Sabtu (23/8/2025), sekitar pukul 00.30 WITA. Pengungkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan orang hilang yang dibuat oleh kakak korban, di Polsek Gerung pada (12/8/2025).

Kronologi Pengungkapan dan Keterangan Terduga Pelaku

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., mengatakan bahwa penyelidikan dimulai setelah laporan diterima. Berdasarkan keterangan kakak Korban, bahwa korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.

Tim gabungan dari Jatanras Satreskrim Polres Lombok Barat kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman kasus. Dari hasil penelusuran, tim menemukan petunjuk bahwa NU memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku, IMB alias IH.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, kami menemukan petunjuk bahwa korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,” ujar AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Saat mendatangi lokasi tersebut, tim menemukan kejanggalan berupa tumpukan pasir di depan sebuah rumah di BTN tersebut. Kejanggalan ini menjadi petunjuk kuat bagi pihak kepolisian. Tim segera bergerak cepat mencari keberadaan IMB alias IH, yang akhirnya berhasil diamankan di rumah orang tuanya.Setelah dibawa ke Mako Polres Lombok Barat, terduga pelaku diinterogasi. Di hadapan penyidik, IMB alias IH akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian NU.

“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Lebih lanjut, pelaku menimbun korban yang sudah berada di dalam sumur dengan pasir dan semen beton. Penemuan ini segera ditindaklanjuti dengan rencana pembongkaran lokasi penimbunan mayat korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Motif Pembunuhan Masih dalam Penyelidikan

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik perbuatan keji yang dilakukan oleh terduga pelaku. Terduga pelaku dijerat dengan Pasal 340,JO 338,JO 351 ayat 3 KUHP, terkait Tindak Pidana Penganiayaan/Pembunuhan.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus ini. Proses penyelidikan akan terus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pendaki Swiss Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Gabungan Dikerahkan

LOMBOKINFO CO – Seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, 16 Juli 2025. Emmenegger yang memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7), terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Laporan insiden ini diterima Kantor SAR Mataram pada Rabu siang dari Bapak Yarman, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Menanggapi informasi tersebut, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan menuju lokasi kejadian.

“Tim ini kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.

Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasti Benedikt Emmenegger. Tim SAR gabungan terus berupaya keras mengevakuasi korban dari medan yang sulit dan terjal.

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lombok Barat

Sekotong, Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemkab Lombok Tengah mencapai kesepakatan terhadap tapal batas atau batas wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah. Kesepakatan itu ditandai penandatanganan kesepakatan antara Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dengan Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fahul Bahri dalam pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi NTB di Samara Hills Resort, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurut Kabag Tata Pemerintahan Lombok Barat, Rosaria Indah dalam kesepakatan itu Pantai Nambung, desa persiapan Pengantap tetap masuk Lombok Barat. Wilayah yang dibagi adalah wilayah sengketa yang berada di dalam kawasan Samara Hills Resort, wilayah sengketa tersebut memiliki luas kurang lebih sekitar 64,43 hektar dimana Lombok Barat memperoleh 34,22 hektar dan Lombok Tengah 30,21 hektar. “Alhmdulillah sudah ada kesepakatan dimana Nambung tetap masuk Lobar. Yang dibagi dr awal itu hanya wilayah Samara Hills Resort yang selama ini menjadi sengketa,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini mengatakan Pemerintah Daerah perlu memberikan kepastian hukum terhadap tapal batas karena hal tersebut berpengaruh terhadap banyak hal. Karenanya pihaknya difasilitasi Pemerintah Propinsi NTB menjalin komunikasi dengan Pemkab Lombok Tengah untuk menyelesaikan sengketa tapal batas secara kekeluargaan. Bupati LAZ mengatakan diperlukan komunikasi yang baik dan lancar serta setara untuk mengatasi tapal batas. Hal ini karena kedua kabupaten masih dalam wilayah NKRI yang harus saling mendukung kemajuan dan pembangunan daerah. “Kita selesaikan melalui cara kekeluargaan melalui komunikasi yang lancar dan setara agar ada kepastian hukum dan untuk semua masyarakat,” ujarnya.

Bupati LAZ mengatakan bahwa kesepakatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Propinsi NTB untuk mencari jalan keluar terbaik untuk kepentingan masyarakat luas. Ia mengatakan setelah tercapai kesepakatan nantinya tim dari masing masing kabupaten akan menentukan titik-titik koordinat sesuai kesepatan yang ditandatangani. Lokus penyelesaiannya sebenarnya adalah terkait dengan pembagian kawasan wisata Samara Hills Resort yang selama ini disengketakan. “Alhmdulillah kita sudah menyelesaikan semuanya dengan baik dan tinggal ditindaklanjuti oleh tim masing masing daerah nantinya,” ujarnya.

Tim dari kedua Kabupaten turun meninjau secara langsung batas wilayah. Kesepakatan ini mencakup wilayah Nambung, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, Lobar, yang berbatasan langsung dengan Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Loteng. Kedua belah pihak menyepakati secara teknis titik koordinat yang telah disepakati dan ditentukan bersama. Titik koordinat tapal batas ini pun tertuang melalui berita acara kesepakan terkait batas wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah. Pertemuan dua kepala daerah tersebut berlangsung di Samara Hills Resort yang berlokasi di wilayah perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Hadir dalam penandatanganan kesepakatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, Kabag Kerja Sama Biro Pemerintahan Provinsi NTB Sri Irmalasari, Sekda Lobar H. Ilham, Sekda Loteng H. Lalu Firman Wijaya, Staf Ahli Bidang Politik dan Kesra Lobar Hermansyah, Kepala Bappeda Lombok Tengah Lalu Wiranata, Kedis PUTR Lombok Tengah Lalu Rahadian, Sekretaris Dinas PUTR Lobar Lalu Ratnawi, Kabag Tata Pemerintahan Setda Lobar Rosaria Indah, dan Kabag Tata Pemerintahan Setda Loteng Baiq Murniati.

(Diskominfotik/Husni/Zul)

Warga Kediri Lombok Barat Geger, Mayat Pria Lansia Ditemukan Membengkak di Sawah

LOMBOK BARAT – Warga di Dusun Bangket Dalam Muhajirin, Kediri, Lombok Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria lansia di area persawahan pada Kamis (10/7/2025) malam. Korban diketahui berinisial BT (68), seorang karyawan swasta yang beralamat di dusun setempat. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membengkak.

Penemuan tragis ini pertama kali dilaporkan oleh Inak IS, Perempuan (50), seorang buruh tani. Saat itu, sekitar pukul 17.30 WITA, saksi pergi ke sawahnya untuk mengecek kondisi tanaman padi. Ia tidak sengaja melihat sesosok tubuh telungkup di tengah areal sawah miliknya. Karena penasaran, ia mendekati sosok tersebut dan terkejut mendapati bahwa pria tersebut sudah meninggal dengan kondisi badan yang membengkak.

Melihat hal itu, Inak IS segera kembali ke permukiman untuk memberitahukan warga lain, dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun setempat. Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut melalui sambungan telepon.

Kronologi Penemuan dan Tindakan Cepat Kepolisian

Setelah menerima informasi, tim dari Polsek Kediri, dipimpin langsung oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. “Kami langsung mendatangi TKP untuk memastikan laporan tersebut,” ujar AKP Jahyadi.

Setibanya di lokasi, polisi memasang garis polisi (police line) dan segera menghubungi Tim Inafis Polres Lombok Barat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 20.00 WITA, tim Inafis tiba di lokasi dan melakukan identifikasi serta pemeriksaan awal.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan visum luar yang dilakukan di Puskesmas Kediri, tim dokter menyatakan bahwa korban diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari yang lalu. Posisi saat ditemukan telungkup dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Penolakan Autopsi dan Pengakuan Pihak Keluarga

Kapolsek Kediri menerangkan bahwa, menurut keterangan dari pihak keluarga, BT sudah menderita pikun dan meninggalkan rumah sejak hari Selasa sekitar pukul 04.00 WITA. Mereka telah berusaha mencari keberadaan korban, hingga akhirnya mendengar kabar tentang penemuan mayat di area persawahan Dusun Bangket Dalam Muhajirin. Setelah dikonfirmasi, mereka membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarga mereka.Keluarga korban menerima kematian BT sebagai musibah. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat berita acara penolakan autopsi.

“Pihak keluarga menolak autopsi karena mereka meyakini kematian korban adalah musibah,” jelas Kapolsek Jahyadi.Setelah proses pemeriksaan selesai, sekitar pukul 21.40 WITA, jenazah dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Kediri menuju pemakaman umum setempat untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

Meski Minim Dukungan, Atlet Balap Sepeda NTB Sukses dan Berjaya di Kejurnas Road Race Bersepeda 2025

Mataram – Ditengah Keterbatasan dan minim dukungan pada Ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 yang digelar di Banyuwangi (29/6) hingga (30/6/2025), Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses dan berjaya menempati peringkat ketiga,

Tim Balap Sepeda NTB berhasil menuntaskan pertandingan dengan mengoleksi sepuluh medali. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 yang digelar di Banyuwangi, menjadi saksi keperkasaan atlet-atlet balap sepeda dari NTB dimana kontingen NTB berhasil memborong sepuluh medali, meski minim dukungan dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia ISSI Nusa Tenggara Barat.

Pelatih bersepeda Rinjani Cycling Club, Ilyas mengungkapkan, perolehan medali ini menjadi modal berharga bagi balap sepeda NTB untuk terus unjuk gigi di kancah nasional, sekaligus menegaskan potensi atlet muda NTB yang kian bersinar, dan mengukuhkan posisi NTB di papan atas klasemen nasional, di bawah tim-tim kuat seperti Sumatera Selatan, dan Banten.

Lebih lanjut Ilyas menyatakan, rasa syukur dan bangga atas capaian para atlet yang terus menunjukkan perkembangan signifikan, meski pelaksanaan Kejurnas ini terkesan dadakan, karena dari info yang di dapat hampir tidak ada jeda untuk berlatih secara maksimal.

“Kami sangat bersyukur atas hasil dari kerja keras seluruh atlet, pelatih, dan ofisial dan Hasil ini membuktikan NTB mampu bersaing di level nasional meski dengan serba keterbatasan,” tegasnya. Namun demikian, ilyas sangat kecewa dan menyayangkan dan kurang atau minimnya perhatian dari ISSI NTB Kepada Para Anak-Anak Muda Atlet berprestasi yang telah memperoleh mendali membawa harum nama NTB.

Kekecewaan yang sama juga diungkapkan salah satu atlit atas nama Riyanti perwakilan Lombok Barat, yang memperoleh tiga medali, sangat menyayangkan tidak adanya perhatian dari Peng Prov. Khususnya ISSI Nusa Tenggara Barat.

Bahkan Riyanti mengaku, Ia bersama Atlit sepeda lainnya menggunakan dana pribadi, mulai dari pemberangakatan, penginapan, akomodasi dan lain sebagainya. “intinya kami semua menggunakan dana pribadi sejak pemberangkatan dan selama berada di banyuwangi mengikuti kejuaraan, “akunya.

Sementara , pada Ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 Hasil akhir Tim NTB dipuncak klasemen grub B, memperoleh medali dengan rincian Dua medali emas, lima perak, dan tiga perunggu, dengan rincian :

1. Abid pradipta suardi : perwakilan sumbawa, 1 emas di nomer ITT kelas Men Youth dan 1 medali emas di nomer IRR pada kelas Men Youth.

2. Qoriah Julilda Nur: perwakilan dari Jasalindo Lombok memperoleh 1 medali perak pada nomer ITT di kelas Women Elit dan 1 medali Perak di nomer IRR kelas women elit.

3. Riyanti : perwakilan dari Lombok Barat, mendapatkan 1 medali perunggu di nomer ITT kelas Wemen U23, dan 1 medali perungu di nomer ITT pada kelas Women Elit, dan 1 perak di nomer IRR kelas Women U23, dan 1 Perunggu di nomer IRR pada Women Elit.

4. Sulastiawati : perwakilan dari Lombok Barat, mendapatkan 1 medali perak di nomer ITT pada kelas Women Youth dan mendapatkan 1 medali perak di nomer IRR pada kelas Women youth.

Sedangkan Perwakilan NTB yang di kirim berangkat mengikuti pertandingan di Indonesia Road Race National Championship 2025 Banyuwangi Jawa Timur ini yaitu : Di Men Junior : KHATAMI MUHAMMAD AQSHO dan I. WAYAN WIRA SUKANATA. Di Men Under dan Men Elite : MUNAYADI ASRULDi Women Elite dan Women Under : QORIAH JULILDA NUR dan RIYANTI. Dan di kategori Women Youth : SULASTIAWATI, serta di Men Youth Yaitu ABID PRADIPTA SUARDI.

Tim Satgas Pemberantasan BKC Ilegal NTB Amankan Rokok Ilegal

SUMBAWA (NTB) _ Lombokinfo.co _Dalam menjalankan tupoksinya Satuan Polisi Pamong Praja yaitu Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah, Satpol PP Provinsi NTB melalui Tim Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Provinsi NTB melaksanakan Operasi Pemberantasan di tahun 2025, Rabu pagi (25/06/2025).

Menyasar ke Kecamatan Seteluk dan Taliwang, tim Satgas BKC Ilegal NTB yang dibagi menjadi 4 (empat) tim, yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si berhasil mengamankan serta menertibkan sebanyak 208 bungkus (4.124 batang) Rokok Tanpa Cukai/Cukai Rusak/Cukai tidak sesuai, dan 441 Bungkus (8.820 gram) Tembakau Iris Kemasan (TIS), disertai dengan himbauan langsung kepada para pedagang rokok setempat.

Kasat Pol PP Provinsi NTB menjelaskan Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Satgas BKC Ilegal NTB ini, diharapkan dapat menekan peredaran BKC khususnya rokok ilegal, kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat maupun pedagang mengenai rokok ilegal sebagai pembelajaran dalam menekan kerugian negara dikarenakan peredaran rokok tersebut terus menerus beredar di masyarakat tegasnya.

Pendaki Asal Brasil Dilaporkan Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Seorang wisatawan perempuan berkebangsaan Brasil (JDSP, 27 tahun) dilaporkan jatuh ke arah Danau Segara Anak di sekitar titik Cemara Nunggal dengan kedalaman ratusan meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Kantor SAR Mataram segera mengerahkan puluhan personil setelah menerima laporan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). “Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, dengan membawa berbagai peralatan SAR,” kata I Kadek Agus Ariawan, Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram.

Agus menyebutkan, perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal, alat evakuasi, drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.

Seluruh tim berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi di medan yang ekstrem dan menantang ini. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelamatan masih terus berlangsung.

Program Sambang Linmas Pol PP Provinsi NTB: Upaya Wujudkan Linmas Yang Responsif, Cepat Tindak dan lindungi Masyarakat (Respati)

Mataram (NTB) : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Fathul Gani, M.Si,  yang di dampingi Kabid Linmas Drs. Rony Agustian Fareki dan Kabid Tibumtranmas Piter Umbu Loly Ndapa Mede melakukan kunjungan ke salah satu Kantor Kelurahan Abian Tubuh, Kota Mataram 26 Mei 2025 .

Ini dilakukan dalam rangka melaksanakan program “Sambang Linmas (Selesaikan Masalah bersama Anggota Linmas)” yang bertujuan untuk menjalin komunikasi secara langsung dan menyerap aspirasi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di tingkat kelurahan.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Kasat Pol PP berdiskusi langsung dengan anggota Linmas setempat, dan mendengarkan masukan dan beberapa kendala-kendala yang terjadi di lapangan, serta membahas upaya peningkatan kapasitas dan peran Linmas dalam mendukung ketertiban umum tegasnya.

Program Sambang Linmas ini merupakan langkah yang strategis dalam memperkuat sinergi antara Satpol PP Provinsi dengan unsur Linmas di wilayah-wilayah kelurahan. “Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan Linmas yang adaptif, responsif, dan cepat tanggap dalam melayani masyarakat ungkapnya.

Kasat Pol PP menambahkan sangat menginginkan keberadaan Linmas, agar benar-benar bisa  dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat ” ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kabid Linmas Satpol PP Provinsi NTB, Rony Fareky, menjelaskan bahwa kunjungan ke Kelurahan Abian Tubuh ini merupakan titik awal dari rangkaian kegiatan program Sambang Linmas. “Kegiatan serupa akan kami laksanakan secara simultan dan berkelanjutan di pos-pos Linmas seluruh kelurahan di Kota Mataram, dan secara bertahap akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Pulau Lombok,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan  agar Program Sambang Linmas ini diharapkan mampu menjadi ruang komunikasi yang efektif antara Satpol PP dan Linmas, serta memperkuat peran Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di tingkat paling dasar Tutupnya.