Pasca MotoGP, Kadus Ebunut Komitmen Siap Tetap Jaga Kamtibmas Mandalika.

Lombok Tengah – Pasca penyelenggaraan Event MotoGP 2025 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Warga Dusun Ebunut Desa Kute Kecamatan Pujut Lombok Tengah menyatakan, siap bersinergi membantu aparat Kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif di kawasan Sirkuit Mandalika.

Warga Dusun Ebunut Desa Kute Kecamatan Pujut Lombok Tengah menyatakan kesiapan mereka untuk terus bersinergi dengan aparat kepolisian dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat “Kamtibmas” di kawasan sirkuit mandalika tempat di gelarnya Event MotoGP 2025 beberapa waktu lalu.

Kepala Dusun Ebunut Rahmat Panye menegaskan, pelaksanaan event MotoGP tahun 2025 secara umum pelaksanaannya berjalan sukses, aman, lancar dan sangat memuskan, tidak ada kendala dan telah membawa dampak positif yang sangat besar bagi warganya.

“Alhamdulillah untuk pelaksanaan MotoGP tahun 2025 ini, menurut saya memang secara umum pelaksanaannya sangat memuaskan, dalam arti tidak ada kendala dan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar, hasilnya kita ketahui tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di sepanjang areal dilaksanakan MotoGP ini, “tegasnya.

Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, sebagai wilayah penyangga yang dekat dengan Sirkuit Mandalika tempat digelar perhelatan event motogp 2025, ia bersama warganya menyatakan komitmennya dalam memastikan kondisi “Kamtibmas” di kawasan mandlika tetap aman dan kondusif.

Untuk itu, ia bersama sejumlah dusun di Desa Kute telah melakukan koordinasi berkomitmen, siap bersinergi membantu aparat Kepolisian mengamankan dan menyukseskan setiap kegiatan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika atau Sirkuit Mandalika.

Menurutnya, sebagai dusun yang dekat dengan kawasan Sirkuit Mandalika, warga Dusun Ebunut mengambil peran aktif membantu dan mendukung tugas Kepolisian untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kamtibmas, dan bahkan dukungan ini tidak hanya dilakukan menjelang pelaksanaan MotoGP, namun juga hingga pasca-event MotoGP 2025.

“Kalo komitmen kita, ini saya bukan berbicara pribadi atas nama Dusun Ebunut, tapi komitmen kita di Desa Kute, dari 20 Dusun yang ada di Desa Kute memang setiap kali ada pertemuan bulanan, itu memang komitmen kita selalu menjaga kondusifitas, keamanan, kenyamanan berkolabirasi dengan Kepolisian, BKD desa Kute, Kemudian elemen masyarakat yang ada disekitar KEK Mandalika,“ akunya.

Dusun Ebunut Desa Kute merupakan salah satu Dusun yang berada dekat dengan wilayah inti KEK Mandalika, yang menjadi lokasi tuan rumah perhelatan event motogp 2025, sehingga kesuksesan penyelenggaraan event MotoGP sangat tergantung pada terciptanya keamanan/ ketertiban dan kondisi lingkungan yang kondusif di kawasan tersebut, dan menjadi perhatian dari Forum Kadus yang ada di Desa Kute.

Aparat Desa Rambitan Bersama APKLI Lombok Tengah, Akomodir Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dukung Event MotoGP

Lombok Tengah – Menjelang Penyelenggaraan Event MotoGP 2025, Aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap para pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan yang berjualan di kawasan K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan Lingkar Sirkuit demi Ssuksesnya Event MotoGP Oktober mendatang. Sebagai kawasan penyangga dalam menyambut event MotoGP pembenahan sejumlah titik perlu dilakukan, salah satunya keberadaan pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan di kawasan KEK mandalika dan Lingkar Sirkuit, menjadi perhatian aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, demi kenyamanan penonton atau tamu yang akan datang menonton event balap motor dunia tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan aparat Desa Rambitan Bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah melakukan diskusi, mengumpulkan anak-anak pedagang asongan dan kaki lima, untuk mencari solusi dan kesepakatan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendukung suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika, sekaligus memberikan bantuan berupa beras dan alat tulis kepada para pedagang asongan yang di dominasi anak-anak.

Kepala Desa Rambitan Lalu Minakse menyatakan dan tidak memungkiri, anak-anak yang menjadi pedagang asongan dan pedagang kaki lima ini sebagian berasal dari desanya, sehingga kegiatan pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan pihak kepolisian bersama warganya, yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan asongan yang butuh perhatian dari pemerintah atau negara.

“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang begitu perduli terhadap seluruh masyarakat kami, khususnya pelaku pariwisata termasuk anak-anak pedagang asongan dan kaki lima yang ada Desa Rambitan, tidak mesti jadi pejabat atau yang memiliki jabatan diperhatikan oleh negara atau pemerintah, tetapi masyarakat seperti pedagang asongan dan kaki lima juga butuh perhatian,“ ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap pelaku pariwisata khususnya anak-anak pedagang asongan dan kaki lima ini membuat mereka merasa memiliki semua kegiatan event termasuk event MotoGP ini, sehingga aparat desa bersama masyarakat berkomitmen siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

“Apapun yang kita lakukan di sebuah wilayah, kalau masyarakat tidak merasa memiliki atau tidak merasa bagian dari kegiatan tersebut, maka masyarakat tidak menutup kemungkinan cenderung akan berbuat sesuatu yang mungkin kurang baik, tetapi sebaliknya, apabila masyarakat merasa menjadi bagian dari event tersebut dan di libatkan, maka masyarakat berjibaku untuk ikut mensukseskan seluruh kegiatan atau event yang kita lakukan,” tutupnya.

Sementara itu, sekertaris APKLI Lombok tengah Abdul Hanan mengungkapkan, APKLI siap mengakomodir para pedagang kaki lima dan asongan dengan membekali mereka terkait pemahaman dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan menjaga kebersihan, serta akan dilakukan penataan terhadap mereka.Namun demikian, APKLI meminta pemerintah daerah dan pihak penyelenggara menyediakan tempat atau lokasi bagi para pedagang kaki lima dan asongan berjualan pada perhelatan event motoGP 2025 nanti.

“Komitmen dari kami APKLI, ada beberapa hal yang kita harus selesaikan dan kita atur untuk temen-temen yang jualan di sirkuit mandalika ini, namun mereka harus dikasi tempat atau lokasi berjualan, karena menurut kami kalau mereka dibiarkan untuk berjualan berkeliaran, itu akan merusak dan berpengaruh besar terhadap event MotoGP nanti,” jelasnya.

Untuk itu, AKPLI berharap dan meminta pihak pemerintah daerah memfasilitasi anak-anak pedagang asongan dan pedagang kaki lima menyediakan tempat berjualan.

“Dan pada intinya kami dari APKLI sangat mendukung penyelenggaraan event MotoGP 2025 di sirkuit Mandalika dan siap membantu pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dalam menjaga kondusifitas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika dan kawasan Sirkuit Mandalika,”pungkasnya.

Sinergitas Forum Kades Pujut Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, Komitmen Dukung Event MotoGP Mandalika 2025

Lombok Tengah – Puluhan Kepala Desa Yang Tergabung dalam Forum Kepala Desa bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Kecamatan Pujut Lombok Tengah, berkomitmen Siap memberikan dukungan penuh untuk menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat “Kamtibmas” Perhelatan Event MotoGP Indonesia Mandalika 2025 yang akan digelar tanggal 3 hingga 5 Oktober Mendatang.

Bertempat di kantor Camat Pujut Lombok Tengah, Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat menggelar Loka Karya atau Pertemuan pada sabtu sore tanggal 20 september 2025, sebagai bukti yang menegaskan komitmen mereka mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan Event MotoGP Indonesia 2025.

Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Pujut Syukur menegaskan, kegiatan pertemuan ini merupakan bukti dukungan secara spesifik yang dilakukan seluruh Kepala Desa yang ada di kecamatan Pujut, ditujukan bagi event balap motor dunia bergengsi di Sirkuit Pertamina Mandalika, dengan tujuan utama meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Menurutnya, semua bentuk event dan pembangunan di daerah, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, harus dijaga Kamtibmas nya secara bersama, karena MotoGP telah terbukti memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pariwisata khususnya di Kabupaten Lombok tengah.

“Apapun event dan pembangunan di Kecamatan Pujut, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus tetap dijaga bersama. Mari kita jaga keamanan dan kenyaman di wilayah Kecamatan Pujut , karena ini merupakan aset berharga untuk meningkatkan ekonomi dan peluang kerja bagi masyarakat,” ucapnya.

Syukur menambahkan, ajang event MotoGP Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Lombok Tengah, semua pihak telah merasakan manfaat nyata dari ajang ini, sehingga kondusivitas dan Kamtibmas harus tetap dijaga.

“Ajang balap motor kelas dunia MotoGP ini tidak hanya berhasil meningkatkan sektor pariwisata di Lombok Tengah khususnya Mandalika, namun juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga. Oleh karena itu, keberlanjutan program pengembangan dan event MotoGP di Sirkuit Mandalika sebagai tanggung jawab bersama dan semua pihak harus menjaga kondusivitas dan menolak provokasi yang dapat merusak kemajuan daerah, “ pungkasnya.

Sementara itu, Camat Pujut Jumahir, S.Sos menyatakan, Dukungan kuat dari Semua kepala desa di Kecamatan Pujut ini menjadi pilar penting bagi keberlanjutan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dan mereka memahami bahwa setiap pembangunan yang terjadi di wilayahnya merupakan aset berharga yang harus dijaga bersama sehingga komitmen ini mencerminkan kesadaran kolektif akan potensi besar Mandalika sebagai destinasi pariwisata internasional.

Menurutnya, Penyelenggaraan event MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet menarik perhatian publik secara luas, tidak hanya dari warga lokal tetapi juga wisatawan asing, dan event MotoGP telah membuktikan diri sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang efektif, sekaligus ajang ini secara langsung menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal, sektor pariwisata, UMKM, dan jasa pendukung lainnya mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan selama periode event berlangsung.

Untuk itu, ia menekankan kepada semua kepala desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat bersana Krama adat, agar semua menjaga Kamtibasm dalam mendukung suskesnya event MotoGP ini mengingat, penyelnggaraan ajang MotoGP telah dirasakan dampaknya secara luas untuk kemajuan pembangunan di Lombok Tengah.

“Penekanan kami kepada semua temen-temen Forum, disana ada forum kepala desa, ketua Krame Adat dan semua ketua BPD se Kecamatan Pujut, mohon pertama kita harus mendukung dan kedua menjaga Keamanan, kenyamanan selama proses penyelenggaraan MotoGP tahun 2025,” pintanya.

Lebih lanjut dijelaskan, sejauh ini pihaknya belum ada menerima laporan penolakan event MotoGP dari masyarakat, sehingga kegiatab pertemuan Forum Kepala desa bersama masyarakat ini bagian dari kewaspadaan dan kehati-hatian harus dilakukan demi terciptanya kondusivitas di Lombok tengah, khususnya di kecamatan Pujut.

Kondusivitas dan keamanan menjadi faktor kunci dalam suksesnya penyelenggaraan event berskala internasional seperti MotoGP, sehingga keterlibatan aktif masyarakat juga dalam menjaga lingkungan yang aman dan nyaman sangat esensial.

Forum Kadus Desa Kute Lombok Tengah Gelar Saresehan Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Forum Kepala Dusun (Kadus) Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Menyatakan, Siap Mendukung Event Ajang MotoGP Di Sirkuit Mandalika 3 hingga 5 Oktober 2025 Mendatang Dengan Menggelar Sarasehan bertajuk “Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025”.

Desa Kute merupakan wilayah inti dari Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Mandalika dan akan menjadi tuan rumah perheletan event MotoGP 2025 pada tanggal 3 hingga 5 oktober mendatang, sehingga Kesuksesan penyelenggaraan event balap motor internasional ini sangat bergantung pada terciptanya keamanan, ketertiban dan kondisi leingkungan yang kondusif, dan menjadi perhatian dari Forum Kepala Dusun Kadus Desa kute dengan menggelar petemuan atau Sarasehan Cipta Kondisi yang dilaksanakan di Kantor Desa Kute pada pukul 15.30 Wita Sabtu 6 September 2025.

Selain dihadiri oleh puluhan Kepala Dusun, tampak hadir juga dalam Sarasehan ini, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H.M. Nursiah, General Manager The Mandalika Agus Setiawan, Dirut MGPA Priandhi Satria, Chairman MotoGP 2025 Troy Reza Warokka, Kapolsek Pujut Dan Kapolsek Mandalika dan Camat Pujut Jumahir, S.Sos.

Menurut Kepala Dusun Kute Dua Bui Ahman, event MotoGP yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Mandalika, yang dinilai bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan kunjungan wisatawan khususnya di wilayah Mandalika.

Untuk itu, forum kepala dusun dan masyarakat siap menjaga keamanan, kenyamanan dan dan ketertiban event MotoGP Mandalika 2025, karena ajang ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi warga di Mandalika.

“Kami dari forum Kepala Dusun siap menjaga keamanan, ketertiban masyarakat Kamtibmas dan kenyamanan wisatawan pada event MotoGP Mandalika ini, serta mendukung syuksesnya semua kegiatan di KEK Mandalika,” ujarnya.

Demi suksesnya event balap motor Internasional yang membawa dampak positif besar bagi masyarakat ini, Forum Kadus mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah dan kenyamanan wisatawan yang datang pada ajang MotoGP Mandalika, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di KEK Mandalika.

Diskusi Publik Forum Pemuda Lombok Tengah Dorong Masyarakat Sukseskan Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Untuk mendukung pelaksanaan perhelatan Event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Forum Pemuda Lombok Tengah menggelar Diskusi Publik, berkomitmen dan siap membantu aparat Kepolisian menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam mensukseskan Event Balap Motor Internasional MotoGP tahun 2025.

Menjelang perhelatan Event MotoGP 2025 Seri Ke-18 Di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah yang akan di gelar tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang, Forum Pemuda Lombok Tengah yang terdiri dari : Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI dan Pegiat Sosial bersama Puluhan Pelajar menggelar Diskusi Publik di Talk Cafe Praya Lombok Tengah Rabu 27 Agustus 2025 Sore, menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendukung kesuksesan ajang balap motor kelas dunia tersebut.

Ketua Jaringan Pemuda Dan Mahasiswa Lombok Tengah Saidan Alfajari menegaskan, diskusi publik Forum Pemuda Lombok Tengah ini dilaksanakan, untuk mengajak masyarakat dan khususnya pemuda untuk Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2025 di Sikuit Mandalika,Mendukung Investasi Daerah di kawasan Proyek Strategis Nasional Mandalika dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Wisata Di Nusa Tenggara Barat dan khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Diskusi Publik Bersama sejumlah perwakilan lembaga pemuda ini merupakan bentuk komitmen dan kesiapan Pemuda Lombok Tengah, untuk membantu aparat kepolisian dalam menjaga Situasi Keamanan, Ketertiban Masyarakat Kamtibmas Dan Mensukseskan Event Internasional MotoGP 2025 tersebut.

“Komitmen kita sesama pemuda, tadi kita sudah undang berbagai lembaga pemuda terkait dengan event MotoGP 2025, kita berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dimanapun kita berada, dan kami juga telah menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta menjaga Kamtibmas terhadap event MotoGP 2025 ini” tegasnya.

Menurut Saidan, Gelaran event MotoGP sangat berpengaruh positif terhadap perekonomian dan pariwisata di Provinsi NTB khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, dimana event MotoGP akan banyak mendatangkan para wisatawan dan investor, serta membangkitkan para UMKM, sehingga menjadi keharusan Pemuda ikut serta menjaga Situasi Kamtibmas diwilayah Hukum Lombok Tengah agar event MotoGP 2025 tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.

Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah

Lombok Tengah Raih Skor Tertinggi di NTB dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2024

Lombok Tengah – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Lombok Tengah. Bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2025, Kabupaten Lombok Tengah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih skor tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara nasional tahun 2024.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7-2019 Tahun 2025, Lombok Tengah memperoleh skor 3,4547 dengan status kinerja tinggi, menempatkan daerah ini di peringkat 37 dari 399 kabupaten se-Indonesia.

Pencapaian ini menjadi lompatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Lombok Tengah hanya meraih skor 2,9223 dengan status sedang dan berada di urutan 179 nasional.

Prestasi ini tidak lepas dari sinergi kuat antara seluruh perangkat daerah dan dukungan penuh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

“Alhamdulillah, ini kado terindah bagi kita semua di Hari Otda 2025. Terima kasih atas kerja sama dan dukungan seluruh pihak, semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan kita,” ungkap Kabag Administrasi Pemerintah Umum Baiq Murniati.

Dengan raihan ini, Lombok Tengah semakin menegaskan diri sebagai salah satu daerah dengan kinerja pemerintahan terbaik di Nusa Tenggara Barat.