Pemprov Dukung Perusahaan Asal Korea ini Bangun Sekolah Akademi Kopi Internasional di NTB

Mataram – PT. Cafe Moly International perusahaan yang berpusat di Pohang Gyeongbuk, Korea Selatan pada tahun 2023 silam, memiliki 2 project di Provinsi Nusa Tenggata Barat (NTB) yaitu membangun perkebunan kopi robusta di pulau Lombok dan mendirikan sekolah akademi kopi internasional Global Advance Academy Program (GACP) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, berharap dengan pertemuan Ho Sang Lee yang merupakan Vice President Korea Coffee Association terkemuka di Korea ini dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber daya masyarakat terkait kopi, baik komoditinya, budidayanya bahkan hingga proses produksinya, Selasa (06/05/2025).

“Semoga dengan adanya project ini diharapkan mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional”, ungkap miq Iqbal.

Dengan adanya Sekolah Kopi Internasional GACP ini, dapat meningkatkan pengetahuan warga NTB tentang seluk beluk kopi mulai dari budidayanya, proses produksinya dan potensi bisnisnya.

Sebagai salah satu negara konsumen kopi terbesar di dunia. Korea mengimpor 2.000 ton kopi setiap tahunnya dan Indonesia menyumbang sekitar 5% dari kopi tersebut.

“Banyak barista Korea yang menyukai kopi Indonesia yang dikenal dengan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas. Kami sangat berharap pertukaran antara produksi kopi di Lombok dapat menjadi hal yang istimewa bagi kita bersama”, tuturnya Lee.

Saat ini PT. Cafe Moly International memiliki kebun kopi di beberapa tempat yang berada di Lombok yaitu di Mareje Lombok Barat 4 hektare, Rempek Lombok Utara 4 hektare dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) lahan hutan milik Kementerian Kehutanan di Sembalun Lombok Timur seluas 470 hektare.

Targetnya, tahun ini kebun kopi ini sudah dapat dikerjakan dan rencananya kawasan kebun kopi ini akan dijadikan sentral penghasil kopi. Sembalun, dengan kondisi geografis dan iklimnya yang dingin, memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kopi Robusta di Pulau Lombok.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal siang ini menerima kunjungan dari Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Brigjen Andi Herindra Rahmawan

Gerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan, Pemprov NTB Dorong Percepatan Penanganan Masalah Sumber Titik Air di 6 Kabupaten

Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal siang ini menerima kunjungan dari Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Brigjen Andi Herindra Rahmawan. Pertemuan ini merupakan asistensi program bapak Presiden Prabowo dalam waktu yang sesingkatnya dapat mewujudkan swasembada pangan dan juga permasalahan titik sumber air yang menjadi hambatan swasembada pangan di 6 Kabupaten wilayah Provinsi NTB, Selasa (06/05/2025).

Ketersediaan air yang stabil jadi kunci untuk mencapai kemandirian pangan. Menyadari hal itu, miq Iqbal terus mendukung upaya perluasan serta penguatan lahan pertanian dan sumber daya air guna memperkuat ketahanan pangan Nasional sesuai program prioritas swasembada pangan yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan menargetkan dapat mencetak lahan sawah baru sebanyak 3 juta hektare per tahun.

“Saya akan berkomunikasi dengan para Bupati dan Walikota segera, sehingga mereka tahu apa yang diinstruksikan kepada kepala dinasnya yaitu permasalahan titik air sehingga program swasembada pangan di NTB ini dapat berjalan lancar,” tutur miq Iqbal.

Gubernur NTB miq Iqbal segera akan mempertemukan instansi-instansi terkait yaitu Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, Dinas Pertanian NTB dan akademisi Universitas Mataram (Unram) selaku peneliti untuk mencarikan titik air yang tepat di 6 Kabupaten tersebut agar dapar segera dieksekusi.

Selanjutnya, Strategi Kementan yaitu mempertahankan lahan swasembada pangan yang ada dan juga melakukan ekspansi seperti melakukan optimasi lahan termasuk juga salah satunya melakukan cetak sawah. Khusus di Provinsi NTB, dukungan pemerintah pusat dalam rangka mendukung ketahanan pangan yaitu membuat kegiatan optimasi lahan. Andi mengungkapkan bahwa dengan membenahi irigasi, tanggul, termasuk pintu-pintu air dapat mewujudkannya.

“NTB memiliki luas lahan seluas 10.574 hektare terbagi di 6 Kabupaten, harapannya dengan kegiatan ini memberikan kenaikan dalam IP dan produksi padi dapat bertambah. Kerjasama antara BWS NTB, PUPR NTB dan Dinas Pertanian NTB diperlukan, sehingga kegiatan tersebut inline”, ucap Andi dalam pertemuan tersebut.

Kegiatan ini sudah berjalan dan kunjungan ini hanya meminta dukungan bapak Gubernur agar Dinas terkait dapat bekerja sama sehingga permasalahan sumber air di lapangan dapat segera teratasi.

Disebutkan juga pada tahun ini data serapan produksi beras Nasional pada bulan Mei 2025 sebanyak 1,87 juta ton, bahkan cadangan beras Nasional pada saat ini mencapai 3,5 juta ton per tanggal 4 Mei 2025. Terobosan melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan pompanisasi, optimalisasi lahan rawa dan cetak sawah telah berhasil meningkatkan produksi beras Nasional.

(Diskominfotikntb)

AMS NTB Desak Pemprov Serius jadi Tuan Rumah PON 2028

Mataram – Aliansi Masyarakat Sipil (AMS) NTB mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXII di NTB dan NTT tahun 2028 mendatang, tetap berlangsung di wilayah setempat.

AMS yang terdiri dari sebanyak 22 OKP dan kelompok masyarakat tersebut mendesak Pemprov NTB untuk serius menyelenggaran PON ke XXII di NTB.

Pasalnya, akan banyak sejumlah keuntungan yang diperoleh daerah dalam penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

“Yang utama, manfaat adanya tuan rumah PON ke XXII 2028 adalah menggerakkan ekonomi rakyat. Ini karena puluhan ribu orang akan datang berbondong-bondong ke NTB untuk berbelanja,” tegas Inisiator Aliansi Masyarakat Sipil (AMS) NTB Karman BM saat menyampaikan keterangannya, di Mataram, Selasa 6 Mei 2025.

Ketua HIMALO ini mengaku bahwa puluhan OKP di NTB ini tergerak secara swadaya untuk tetap mendukung PON ke XXII di NTB-NTT, lantaran berpeluang dibatalkan.

Padahal, dampak dari PON sangat besar untuk menyejahterakan rakyat.

“Saya kira adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran itu bukan hal yang harus ditakuti. Tapi itu, menjadi triger dan penguat untuk kita bersatu padu mendukung PON 2028,” kata Karman.

Ia menegaskan bahwa penunjukan tuan rumah PON 2028 di Provinsi NTB oleh KONI Pusat, adalah momentum yang harus disambut dengan riang gembira oleh semua pihak.

Mengingat, hal tersebut tidak ujug-ujug dilakukan tanpa adanya kerja keras dari KONI dan pemangku olahraga di provinsi NTB.

“PON ini bentuk kepercayaan nasional. Kita harus sambut itu karena akan mendorong aktifitas ekonomi. Utamanya, bagaimana miliaran rupiah perputaran uang akan bisa dinikmati secara langsung oleh rakyat. Mulai hotel, restoran, UMKM hingga pedagang asongan,” jelas Karman menegaskan.

Senada Karman. Ketua KNPI NTB Taupik Hidayat mengaku bahwa keuntungan jika Provinsi NTB menjadi tuan rumah adalah para atlet tidak lagi harus melakukan seleksi yang panjang dan berjenjang mulai dari bawah. Salah satunya Pra-PON.

“Yang utama, jika jadi tuan rumah PON itu, maka atlet-atlet kita bisa banyak masuk. Ini karena seleksi atlet hanya dilakukan secara internal didalam daerah,” ungkapnya.

Sebab, dampak dari PON adalah dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Utamanya, infrastruktur pendukung mulai stadion, jalan raya dan venue pertandingan akan dibangun oleh pemerintah pusat.

“Jika venue kita berstandar internasional, maka kita akan bisa menggelar pertandingan internasional sehingga mendukung program sport tourism,” tandas Taupik.

Diakhir acara , peserta AMS yang hadir dalam jumpa media membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih yang bertuliskan : Mendukung PON 2028 di NTB

Darurat Sampah, Pemprov NTB ajak Pemkab Lobar dan Pemkot Mataram ‘Keroyok’ TPA Kebon Kongok

Mataram – Permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat akibat penuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kebon Kongok, diatensi dengan cepat dan tanggap oleh Pemerintah Provinsi NTB. Rapat pun digelar dengan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Asisten 2 Setda Kota Mataram mewakili Pemkot Mataram, Asisten 2 Setda NTB, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfotik, Plt Kepala Dinas LHK, dan stakeholder terkait lainnya, bertempat di ruang kerja Gubernur, Senin 5 April 2025.

Dalam rapat tersebut Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam membahas solusi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam menangani permasalahan sampah yang tengah terjadi. Untuk menanggulangi masalah landfill-2 pada 31 Maret 2023 yang telah melebihi kapasitas, pemerintah telah menemukan lokasi baru sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sembari menunggu Optimalisasi landfill-2 Zona 2B selesai dikerjakan. 

“Tadi untuk solusi jangka pendek, kita sudah sepakat. Kita menemukan lokasi baru tempat pembuangan sementara untuk tiga empat bulan kedepan, sembari kita menyelesaikan landfill 2 B yang sekarang kita akan mulai kerjakan. Begitu landfillnya selesai tiga-empat bulan kedepan nanti yg di tempat baru akan dihentikan, dan kembali mulai fokus ke landfill 2 B,” jelas Miq Iqbal seusai rapat digelar. 

Sementara itu, untuk solusi jangka menengah disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, bahwa pihaknya kini tengah melakukan uji coba pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

“Alhamdulillah saya sedang uji coba juga bersama akademisi, mengolah sampah 20 ton per hari bisa menghasilkan kompos dan pupuk cair organik dan sisanya kurang lebih 30% akan dibawa ke TPA,” jelasnya. 

Asisten 2 yang mewakili Pemerintah Kota Mataram pun menyambut baik kesepakatan hari ini. 

“Terima kasih atas kesepakatan yang di capai hari ini dan kami berharap persoalan sampah yang ada di TPST Sandubaya Kota Mataram pun segera terurai” ungkapnya.

Untuk jangka panjang Miq Iqbal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab memanfaatkan sampah yang ada di TPA dengan mengedepankan prinsip Waste to energy (WtE), atau yang juga dikenal sebagai energi dari limbah. WtE ini adalah proses di mana limbah yang tidak dapat didaur ulang atau diproses kembali, dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan, seperti panas, listrik, atau bahan bakar.

Kedepan, pihaknya berharap agar permasalahan sampah ini bisa segera terselesaikan dengan baik. Sehingga Provinsi NTB dapat mengikuti kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah menegaskan bahwa tidak ada pembangunan TPA baru di seluruh Indonesia mulai tahun 2030 mendatang.

(nov/opk/dinaskominfotikntb)

Wakil Gubernur Apresiasi Film Karya Pelajar NTB, “Luar biasa dan mengedukasi”

Mataram – Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP bersama Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Sinta Agathi, menghadiri acara nonton bareng film pendek karya pelajar dan anak muda NTB bertajuk “Kukira Teduh”, acara ini berlangsung di Local Cinema, Mataram Mall, pukul 09.00 WITA. (4/5/25)

Dalam sambutannya, Umi Dinda mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil karya anak-anak NTB. Ia menyatakan, “Saya mixed feeling. Mixed feeling satu, bangga terhadap apa yang saya lihat secara kualitas film-nya, luar biasa, Semoga keberadaan film ini bisa mengedukasi bahwa yang terutama adalah keberanian dari perempuan itu sendiri untuk menyuarakan berbagai permasalahan,” ungkapnya. 

Umi Dinda menekankan bahwa NTB memiliki kasus terhadap anak dan perempuan yang masih cukup tinggi.

“Hal ini menjadi latar belakang pentingnya film ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu ini,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan, diharapkan film “Kukira Teduh” dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang ada. Umi Dinda menekankan, 

“Teruslah berkarya dan tunjukkan talentamu. Kami bangga dengan apa yang disajikan hari ini.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kepala sekolah, guru, dan organisasi wanita. Ibu Sinta menyampaikan rasa bangga kepada Putra Putri NTB yang luarbiasa kreatif dalam berkarya.

“Kita harus nonton bersama. Saya bangga dengan hasil karya anak-anak Nusa Tenggara Barat.” Ia mengajak semua yang hadir untuk mendukung pelajar dalam berkarya, “Mari kita bangga dengan apa yang menjadi karya anak-anak Nusa Tenggara Barat.”

Ibu Sinta juga menyoroti pentingnya dukungan kepada para perempuan muda, “Semoga pesan yang disampaikan dalam film ini memberikan inspirasi untuk generasi muda, para perempuan-perempuan muda NTB.” Ia berharap, film ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya.

(sherli/her/Diskominfo NTB)

Hadiri Event Ducati Race As One, Gubernur NTB Dukung Pendirian Sekolah Balap di Mandalika

Mandalika, NTB – Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

“Selamat datang di NTB, semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” pungkasnya. 

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. “Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. “Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. (Diskominfotik NTB)

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara Pertama se NTB

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara

Lombok Barat – Pondok Pesantren Lentera Hati besutan Abuya Muhammad Anshori Muazar Habibi mendapat anugerah sebagai juara pertama Ponpes Inklusi NTB.

Kepada media ini, Mudirul ‘Aam Ponpes Lentera Hati Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School menyatakan bahwa Lentera Hati sendiri merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia saat ini yang memiliki program inklusi dan menerima santri spesial dari mereka yang memiliki keterbelakangan.

“Sejatinya pesantren harus berprinsip merubah sikap, adab dan prilaku, tidak hanya bagi mereka yang normal tetapi juga bagi mereka yang spesial,” ungkap pria yang juga sebagai pemerhati pendidikan Islam ini.

Dikatakan, karena prinsip itu pula, ketika pesantren lainnya melakukan seleksi ketat untuk calon santri, maka Lentera Hati tidak melakukan seleksi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami memohon do’a kepada seluruh masyarakat agar ikhtiar kami bisa terus berlanjut untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mereka yang ‘spesial’ untuk ikut belajar agama di pesantren,” ungkapnya.

Mengenai anugerah juara yang diberikan kepada pesantren yang diasuhnya, pria yang akrab disapa Abuya Anshori ini mengungkapkan rasa syukur tidak terhingga. Karena dia berkeyakinan bahwa ke depannya akan ada lagi pesantren yang akan bisa menyadur pendidikan inklusi di dalamnya demi memenuhi rasa keadilan dan hak menerima pendidikan agama yang sama bagi semua kalangan.

“Alhamdulillah Lentera Hati utamanya SD dan Pesantren mendapatkan anugerah juara pertama bidang inklusi seNTB dan semoga ini menjadi motivasi juga bagi pesantren yang lain,” tandasnya.

DPR-RI Dapil Lombok Minta Kemenag RI Segera Berkoordinasi Dengan Saudi Arabia Selesaikan Visa JCH NTB

LOMBOK , – Anggota DPR RI Komisi VIII Dapil Pulau Lombok Dr. H. Nanang Samodra terus memantau pelaksanaan pemberangkatan Ibadah Haji Embarkasi Pulau Lombok, Saat pelepasan keberangkatan Calon Jemaah (JCH) haji kloter Lombok 1 Mei kemarin, terjadi beberapa jemaah tertunda berangkatnya. sebanyak 52 Jemah Calon Haji Asal Lombok Tengah Dan 3 JCH Lobar tertunda keberangkatannya, Penyebab utamanya adalah belum turunnya Visa haji dari Pemerintah Saudi Arabia.

Tertundanya keberangkatan sebagian dari jemaah haji Embarkasi Lombok, akibat keterlambatan turunnya Visa.

Kami di Komisi VIII selalu memantu perkembangan pergerakan visa tersebut dengan melakukan komunikasi inten dengan kementrian agama supaya proses penerbitan Visa Haji dipercepat” jelas Dr. Nanang Samodra Pada Sabtu (3/5/2025)

Politisi Partai Berlambang Mercy Partai Demokrat itu, merinci soal keterlambatan itu jelasnya bukan berarti pembatalan pemberangkatan, hanya penerbitan Visa yang terlambat. Visa, diterbitkan secara elektronik, sehingga begitu visanya terbit dari pemerintah Saudi Arabia, langsung dapat di cetak secara online di masing-masing daerah.

“Info yang saya dengar pemerintah Saudi Arabia dalam melayani pemberian Visa ini bekerja selama 24 jam setiap harinya, dengan maksud untuk memberikan layanan yang optimal kepada jemaah seluruh dunia” Tuturnya

Hasil pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan semua penyelenggara haji pusat ditemukan Permasalahan yang terjadi, karena saat entry Visa kemungkinan caranya tidak berurutan, yang berakibat ada beberapa visa yang terpisah entrynya padahal mestinya termasuk dalam dalam satu rombongan.

” Proses entri data visa yang tidak berurutan berdasarkan kloter dan ada data yang menyusul lainnya sehingga terjadi kekeliruan” Terangnya

Nanang Samodra juga menjelaskan bahwa adanya keterlambatan proses penggantian data jemaah inilah yang juga memicu tertundanya penyelesaian Visa Haji oleh pemerintah Saudi, jelasnya sehingga sebagian jemaah tidak dapat berangkat sesuai dengan jadwal awal.

” Selain itu juga kami menemukan adanya keterlambatan pergantian data jemaah sehingga memicu tertundanya proses visa” lanjut Nanang Samodra

Selain itu juga pihanya mensinyalir akibat dampak dari penataan tentang penerbitan Visa di Saudi Arabia karena waktu pelunasan diulur sampai mendekati waktu pemberangkatan membuat prosesnya terhambat dengan waktu yang singkat. Karena jemaah yang batal berangkat harus digantikan oleh jemaah cadangan.

” waktu pelunasan dengan pemberangkatan relatif dekat membuat pergantian data jemaah menimbulkan kekeliruan di sistem e-Hajj” terangnya

Persoalan tersebut sangat mempengaruhi pelayanan Visa untuk jemaah haji reguler, terlebih lagi kebijakan pemerintah Indonesia yang menginginkan agar dalam setiap penerbangan, pesawat terisi penuh.

” Pemerintah Indonesia juga menghendaki semua penerbangan haji harus full sehingga menambah daftar panjang antrian penerbitan Visa” lanjutnya

Meskipun demikian pemerintah Indonesia menjamin bahwa insya Allah semua jemaah haji yang Visa nya terlambat turun, tetap akan diberangkatkan untuk berhaji seiring terbitnya Visa.

” Kami juga di DPR RI Komisi VIII mengharapkan semua jemaah haji tetap tenang karena akan di berangkatkan walapun sempat di undur” ucapnya

Dalam situasi seperti ini, diharapkan juga para jemaah Calon Haji agar tenang, tidak perlu panik, perbanyak berdo’a agar diberikan kemudahan perjalanan ibadah haji, saat beribadah dan kembali ke tanah dalam keadaan sehat, serta yang terpenting, dapat menjadi haji yang mabrur.

Pihanya juga meminta kepada pemerintah pusat, mulai tahun ini pemberian Visa haji ditata kembali secara lebih ketat dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. Jemaah Umrah tidak diperkenankan untuk tinggal di Saudi saat musim haji, sangsi bagi pelanggaran thd Visa haji sangat berat, dendanya sebesar 100 ribu SAR.

Hadiri AiSO, Gubernur Siapkan Inovasi Baru Dunia Pendidikan NTB

Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Lalu Muhamad Iqbal telah menyiapkan inovasi-inovasi baru bagi pendidikan NTB dalam melengkapi Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) yaitu pemberian penghargaan untuk prestasi civitas pendidikan yang telah dilakukan sejak lima tahun lalu.

“Pemberian penghargaan adalah bentuk teladan, menghargai, mengakui apa hal baik yang sudah dilakukan orang lain, dan untuk melengkapi inovasi ini akan ada arahan untuk gagasan-gagasan baru pendidikan NTB”, ungkap Gubernur NTB dalam malam Anugerah Istimewa Sekolah di Gelanggang Pemuda Mataram (2/5/2025).

Gubernur optimis dengan banyaknya ruang inovasi bagi daerah dalam mengembangkan dunia pendidikan sehingga pada waktunya akan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan nasional. Komitmen ini seperti dikatakannya, sebagai landasan dalam memperkuat tiga visi utama NTB Makmur Mendunia yakni Kemiskinan, Ketahanan Pangan dan Pariwisata.

Sebagai penggagas AiSO, mantan Kepala Dinas Pendidikan Dr. Aidy Furqon didampingi Kepala Dinas baru H. A. Aziz menjelaskan, inovasi AiSO yang dilakukan untuk mempercepat capaian indikator-indikator pembangunan pendidikan dari pemerintah pusat maupun kebijakan pemerintah provinsi.

“Manajemen Dikbud sejak lima tahun lalu dengan the power of five P yakni profil, penampilan, pelayanan, peranserta dan prestasi sebagai penilaian dalam pencapaian sekolah”, jelasnya.

Dirinya mengungkapkan pula, setelah berjalan selama empat tahun, pada tahun kelima penyelenggaraan AiSO Dikbud telah menyiapkan dan menerjemahkan seluruh visi misi Makmur Mendunia dalam kebijakan pendidikan NTB. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan beberapa inovasi dunia pendidikan NTB selama lima tahun sebelumnya dan berharap dapat dilanjutkan dalam kepemimpinan Dikbud yang baru. AiSO 2025 dihadiri oleh warga pendidikan se-NTB, Forkopimda, Komisi V DPRD NTB, Kepala Perwakilan BI NTB dan para perwakilan kepala OPD. Dalam acara tersebut, memberikan penghargaan kepada Kota Mataram sebagai juara umum.

(jmy/dyd/kominfotikntb)

Hardiknas 2025, Gubernur NTB Sampaikan Ucapan Terimakasih Kepada Guru dan Siswa

Mataram – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal, selaku Inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 bertajuk ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’ menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif (2/5/205).Penetapan Hari Pendidikan Nasional dilatarbelakangi sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan bangsa Indonesia, Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban bangsa secara individual.

Tema perayaan Hardiknas tahun ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, peserta didik, keluarga dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia mampu menjadi pondasi kuat bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul.

“Hari pendidikan nasional merupakan momentum kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi komitmen untuk semangat memenuhi amalan konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan selalu memberikan layanan pendidikan terbaik. Demi kemajuan bagi seluruh penerus bangsa”, ujarnya.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana menerapkan metode pembelajaran secara mendalam melalui tes kemampuan akademik serta pembelajaran menulis kode dalam bahasa pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (artifisial) secara pedagogi atau bersifat mendidik.

Lebih lanjut Miq Iqbal menyampaikan terima kasih kepada para tenaga pendidik dan berharap kepada seluruh siswa-siswi pada masa yang mendatang dapat memajukan provinsi tercinta serta bersaing untuk memajukan bangsa Indonesia. “Terima kasih kepada para guru yang telah memberikan pendidikan kepada para siswa dan untuk kita semua saya pribadi mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional dan saya berharap ke depan seluruh anak-anak Provinsi NTB dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional”, tuturnya.

Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas ke-4. Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan bagian perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur mendunia.

(edo/dyd/kominfotikntb)