Terseret Arus Saat Memancing, Warga Narmada Ditemukan Meninggal di Perairan Belongas

LOMBOK BARAT – Upaya pencarian terhadap seorang pemancing yang dilaporkan hilang di kawasan Tebing Tanjung Penggeroh, Dusun Panggang, Desa Belongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, akhirnya membuahkan hasil. Korban, Mus Muliadi (50), warga Kembang Kuning, Narmada, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu siang (21/9).

Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan melalui penyelaman di kedalaman sekitar 20 meter dan jarak 50 meter dari lokasi kejadian.

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Mus Muliadi dilaporkan hilang saat sedang memancing di tebing yang dikenal memiliki arus laut cukup kuat. Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak berwenang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Mataram, Damkarmat Mataram, Polair Lombok Barat, Polsek Sekotong, BPBD Lombok Barat, serta nelayan setempat, langsung melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Pencarian dilakukan melalui penyelaman, pemantauan permukaan, serta penggunaan alat bantu seperti drone thermal dan Aqua Eye.

“Korban ditemukan pada hari kedua pencarian,” tandas Saidar.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai.

Pendaki Belanda yang Terjatuh di Rinjani, Berhasil Dievakuasi Dengan Selamat

LOMBOKINFO.CO – Seorang pendaki wanita berkebangsaan Belanda berinisial SVTH, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Kamis, 17 Juli 2025. SVTH terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan membutuhkan bantuan evakuasi segera.

Kantor SAR Mataram menerima laporan ini dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada pukul 14.00 WITA. Tanpa menunda, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan berjumlah lima orang menggunakan truk personel lengkap dengan peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya. Menyadari urgensi situasi, Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi segera berkoordinasi dengan pihak SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter. “Helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15.45 WITA,” kata Hariyadi.

Baca juga : Lagi, Pendaki Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Mataram Kirim Helikopter

Dan pada pukul 16.41 WITA, helikopter berhasil mendarat di lokasi kejadian dan segera dilakukan proses evakuasi korban.

Pada pukul 16.52 WITA, helikopter kembali lepas landas dari Gunung Rinjani membawa korban beserta seorang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali.

Sementara, Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya menerangkan, pada pukul 17.29 WITA, helikopter mendarat di helipad SGi Air Bali dengan membawa total lima orang, terdiri atas dua kru helikopter, satu dokter, korban, dan satu pendamping korban.

“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya langsung dibawa menuju Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans milik klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” papar I Nyoman Sidakarya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, yaitu Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Denpasar, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), SGi Air Bali, Rumah Sakit BIMC, Klinik Nusa Medica, TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.

Lagi, Pendaki Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Mataram Kirim Helikopter

LOMBOKINFO.CO – Kantor SAR Mataram mengerahkan personil setelah menerima laporan mengenai seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda yang tinggal di Denmark mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani hari ini, Kamis (17/7). Pendaki STVH (perempuan) dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan membutuhkan bantuan evakuasi.

“Laporan kami terima tadi siang dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR),” kata Muhamad Hariyadi Kepala Kantor SAR Mataram. Menanggapi laporan tersebut, tim rescue dari Pos SAR Kayangan yang segera diberangkatkan. Tim ini menggunakan truk personel dan membawa peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya.

Mengingat lokasi dan kondisi medan yang sulit, Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, tidak membuang waktu untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Koordinasi dilakukan dengan SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter guna mempercepat proses evakuasi,” pungkasnya.Upaya penyelamatan dari udara pun segera direalisasikan. Helikopter SGi Air Bali dilaporkan telah take off dari Bali menuju lokasi kejadian di Gunung Rinjani pada pukul 15.45 WITA.

Seluruh tim SAR Mataram dan pihak terkait saat ini berupaya maksimal untuk mengevakuasi korban dengan selamat. Perkembangan lebih lanjut mengenai operasi ini akan terus disampaikan.

Pendaki Swiss yang Terjatuh di Rinjani Berhasil Dievakuasi

LOMBOKINFO.CO – Benedikt Emmenegger, seorang pendaki pria berkebangsaan Swiss yang dilaporkan mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani pada Rabu (16/7), akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat melalui jalur udara. Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan pihak Bali Air untuk mengerahkan helikopter dalam upaya penyelamatan ini.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memaparkan, Helikopter Bali Air yang diterbangkan dari Bali berhasil mendarat pada pukul 16.44 WITA di sekitar jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dekat dengan lokasi korban berada.

“Emmenegger diterbangkan menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Hariyadi. Helikopter yang membawa korban yang didampingi anaknya dan seorang dokter asal Spanyol tiba di helly pad Bali Air pada pukul 17.30 WITA, selanjutnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit BIMC.

Menurut keterangan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban memulai pendakian pada Selasa (15/7), melalui jalur Sembalun. Laporan kecelakaan diterima BTNGR pada Rabu (16/7), sekitar pukul 11.25 WITA, dari guide dan porter yang mendampingi Emmenegger. Lokasi kejadian diperkirakan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak. Informasi ini kemudian segera diteruskan ke Kantor SAR Mataram.

“Tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan segera dikerahkan untuk melaksanakan evakuasi,” tandasnya. Mereka dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.

Operasi penyelamatan yang kompleks ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Sinergi tim gabungan ini menjadi kunci keberhasilan evakuasi korban dari medan yang sulit di Gunung Rinjani.

“Sesuai SOP, koordinasi dan respon cepat, target selamat dengan evakuasi medis udara (EMU) ke Rumah Sakit BIMC, serta dengan support dari Kantor SAR Denpasar,” tutupnya.

Pendaki Swiss Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Gabungan Dikerahkan

LOMBOKINFO CO – Seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, 16 Juli 2025. Emmenegger yang memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7), terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Laporan insiden ini diterima Kantor SAR Mataram pada Rabu siang dari Bapak Yarman, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Menanggapi informasi tersebut, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan menuju lokasi kejadian.

“Tim ini kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.

Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasti Benedikt Emmenegger. Tim SAR gabungan terus berupaya keras mengevakuasi korban dari medan yang sulit dan terjal.

Warga Kediri Lombok Barat Geger, Mayat Pria Lansia Ditemukan Membengkak di Sawah

LOMBOK BARAT – Warga di Dusun Bangket Dalam Muhajirin, Kediri, Lombok Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria lansia di area persawahan pada Kamis (10/7/2025) malam. Korban diketahui berinisial BT (68), seorang karyawan swasta yang beralamat di dusun setempat. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membengkak.

Penemuan tragis ini pertama kali dilaporkan oleh Inak IS, Perempuan (50), seorang buruh tani. Saat itu, sekitar pukul 17.30 WITA, saksi pergi ke sawahnya untuk mengecek kondisi tanaman padi. Ia tidak sengaja melihat sesosok tubuh telungkup di tengah areal sawah miliknya. Karena penasaran, ia mendekati sosok tersebut dan terkejut mendapati bahwa pria tersebut sudah meninggal dengan kondisi badan yang membengkak.

Melihat hal itu, Inak IS segera kembali ke permukiman untuk memberitahukan warga lain, dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun setempat. Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut melalui sambungan telepon.

Kronologi Penemuan dan Tindakan Cepat Kepolisian

Setelah menerima informasi, tim dari Polsek Kediri, dipimpin langsung oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. “Kami langsung mendatangi TKP untuk memastikan laporan tersebut,” ujar AKP Jahyadi.

Setibanya di lokasi, polisi memasang garis polisi (police line) dan segera menghubungi Tim Inafis Polres Lombok Barat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 20.00 WITA, tim Inafis tiba di lokasi dan melakukan identifikasi serta pemeriksaan awal.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan visum luar yang dilakukan di Puskesmas Kediri, tim dokter menyatakan bahwa korban diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari yang lalu. Posisi saat ditemukan telungkup dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Penolakan Autopsi dan Pengakuan Pihak Keluarga

Kapolsek Kediri menerangkan bahwa, menurut keterangan dari pihak keluarga, BT sudah menderita pikun dan meninggalkan rumah sejak hari Selasa sekitar pukul 04.00 WITA. Mereka telah berusaha mencari keberadaan korban, hingga akhirnya mendengar kabar tentang penemuan mayat di area persawahan Dusun Bangket Dalam Muhajirin. Setelah dikonfirmasi, mereka membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarga mereka.Keluarga korban menerima kematian BT sebagai musibah. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat berita acara penolakan autopsi.

“Pihak keluarga menolak autopsi karena mereka meyakini kematian korban adalah musibah,” jelas Kapolsek Jahyadi.Setelah proses pemeriksaan selesai, sekitar pukul 21.40 WITA, jenazah dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Kediri menuju pemakaman umum setempat untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

Tim Satgas Pemberantasan BKC Ilegal NTB Amankan Rokok Ilegal

SUMBAWA (NTB) _ Lombokinfo.co _Dalam menjalankan tupoksinya Satuan Polisi Pamong Praja yaitu Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah, Satpol PP Provinsi NTB melalui Tim Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Provinsi NTB melaksanakan Operasi Pemberantasan di tahun 2025, Rabu pagi (25/06/2025).

Menyasar ke Kecamatan Seteluk dan Taliwang, tim Satgas BKC Ilegal NTB yang dibagi menjadi 4 (empat) tim, yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si berhasil mengamankan serta menertibkan sebanyak 208 bungkus (4.124 batang) Rokok Tanpa Cukai/Cukai Rusak/Cukai tidak sesuai, dan 441 Bungkus (8.820 gram) Tembakau Iris Kemasan (TIS), disertai dengan himbauan langsung kepada para pedagang rokok setempat.

Kasat Pol PP Provinsi NTB menjelaskan Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Satgas BKC Ilegal NTB ini, diharapkan dapat menekan peredaran BKC khususnya rokok ilegal, kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat maupun pedagang mengenai rokok ilegal sebagai pembelajaran dalam menekan kerugian negara dikarenakan peredaran rokok tersebut terus menerus beredar di masyarakat tegasnya.

Pendaki Asal Brasil Dilaporkan Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Seorang wisatawan perempuan berkebangsaan Brasil (JDSP, 27 tahun) dilaporkan jatuh ke arah Danau Segara Anak di sekitar titik Cemara Nunggal dengan kedalaman ratusan meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Kantor SAR Mataram segera mengerahkan puluhan personil setelah menerima laporan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). “Personel yang diberangkatkan ke lokasi dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram, dengan membawa berbagai peralatan SAR,” kata I Kadek Agus Ariawan, Koordinator lapangan tim rescue Kantor SAR Mataram.

Agus menyebutkan, perlengkapan yang dibawa meliputi peralatan mountaineering untuk medan terjal, alat evakuasi, drone untuk pemantauan udara, perangkat komunikasi, alat medis, serta kendaraan operasional dan pendukung lainnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.

Seluruh tim berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi di medan yang ekstrem dan menantang ini. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelamatan masih terus berlangsung.

Tim SAR Evakuasi Wisatawan asal Malaysia yang Terjatuh Dijalur Torean Gunung Rinjani

Jatuh ke jurang dikedalaman 100 meter

Torean, Lombok – Seorang wisatawan laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani, dilaporkan terjatuh dari tebing di jalur pendakian Torean Gunung Rinjani pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 13:00 WITA. Insiden ini terjadi saat korban bersama rombongannya sedang dalam perjalanan turun dari kawasan Danau Segara Anak menuju Torean.

Berdasarkan informasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban terjatuh ke jurang dengan perkiraan kedalaman mencapai 100 meter di area Banyu Urip. Kondisi medan yang curam dan terjal memerlukan peralatan khusus mountaineering untuk proses evakuasi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mataram segera memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram.

“Selanjutnya kami bergabung dengan TNI, Polri, BTNGR, EMHC Rinjani, SAR Unit Lombok Timur, porter, masyarakat setempat dan unsur terkait lainnya dalam melaksanakan operasi SAR,” kata Lalu Muhammad Hilmi, Koordinator Pos SAR Kayangan.

Adapun peralatan yang digunakan antara lain mountaineering, drone thermal, peralatan medis, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.

“Upaya evakuasi saat ini sedang berlangsung, dan tim SAR gabungan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai dan mengevakuasi korban dengan aman,” tutup hilmi.