Merumatta Senggigi Lombok Siap Gelar Merumatta Half Marathon 2025 Edisi Kedua

Senggigi, Lombok Barat – Merumatta Senggigi Lombok, hotel yang terletak di garis pantai Senggigi Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu tempat tujuan wisata utama yang menawarkan 150 kamar, 16 private Villa serta 1 Meru Bungalow ini kembali mengundang para pecinta olahraga lari untuk sekaligus melihat pesona ‘Si Cantik Pulau Lombok’ dengan pantainya yang menjadikan daya tarik wisatawan.

Merumatta Senggigi Lombok dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan Merumatta Half Marathon 2025 edisi kedua, yang akan berlangsung pada 19 Oktober 2025. Event ini hadir sebagai lanjutan kesuksesan penyelenggaraan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi salah satu agenda olahraga dan pariwisata yang dinantikan di Nusa Tenggara Barat.

Merumatta Half Marathon 2025 akan menghadirkan pengalaman berlari yang unik dan memukau dengan rute di sepanjang pesisir pantai Senggigi, menawarkan pemandangan laut yang memesona dan atmosfer tropis khas Lombok.

Terdapat tiga kategori jarak yang dapat dipilih oleh peserta sesuai tingkat kemampuan dan minat:

5K – Rute pendek yang ramah untuk pemula dan keluarga yang ingin merasakan sensasi berlari di tepi pantai.

10K – Jarak menengah yang menantang bagi pelari yang ingin menguji stamina.

21K – Kategori jarak panjang yang menawarkan pengalaman lintasan lebih menantang dengan panorama alam luar biasa.

Detail Acara:

Lokasi Start dan Finish: Merumatta Senggigi Lombok

Tanggal Pelaksanaan: Minggu, 19 Oktober 2025

Waktu Start Per Kategori:

21K: 05.30 WITA

10K: 05.45 WITA

5K: 06.00 WITA

Event ini dirancang sebagai wadah community gathering yang menghubungkan pelari profesional, komunitas lari, dan penggemar olahraga rekreasi dari berbagai daerah dan negara. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, Merumatta Half Marathon juga menjadi momentum mempromosikan Senggigi sebagai destinasi wisata pantai unggulan di Lombok Barat.

Panitia menyediakan sejumlah fasilitas pendukung, antara lain:

Water station di titik-titik strategis sepanjang lintasan

Race pack eksklusif bagi seluruh peserta

Medali finisher bagi pelari yang berhasil menyelesaikan lomba

Dokumentasi foto profesional di sepanjang rute.

Pada penyelenggaraan sebelumnya, Merumatta Half Marathon berhasil menarik ratusan peserta dari dalam dan luar negeri. Tahun ini, panitia optimistis jumlah peserta akan terus meningkat, seiring dengan antusiasme komunitas pelari dan dukungan berbagai pihak terhadap event sport tourism di Lombok.Pendaftaran & Informasi Lebih Lanjut:

📞 Telepon: +62 370 693211

📧 Email: hello.merumatta@merumattasenggigi.com

🌐 Website: https://meruhotels.com/hotels/merumatta-senggigi-lombok

Merumatta Senggigi Lombok mengundang seluruh pelari, komunitas olahraga, dan masyarakat luas untuk turut berpartisipasi dalam ajang lari spektakuler ini. Bersiaplah menciptakan pengalaman tak terlupakan di lintasan pesisir Senggigi dalam Merumatta Half Marathon 2025.

Basarnas Mataram Berhasil Tangani Kedaruratan Medis Tiga Pembalap Selama MotoGP Mandalika 2025

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), melalui Kantor SAR Mataram, mencatat keberhasilan signifikan dalam penanganan kedaruratan medis selama perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Total tiga pembalap dari berbagai kelas telah berhasil dievakuasi menggunakan layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) ke rumah sakit rujukan (RSUD Provinsi NTB).

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menjelaskan bahwa dua evakuasi terakhir terjadi pada hari puncak balapan, Minggu (5/10). Keduanya melibatkan pembalap Moto3 dan MotoGP yang memerlukan penanganan lanjutan setelah mengalami kecelakaan serius.

“Kedua operasi EMU pada hari Minggu (5/10) menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3601,” kata Hariyadi.

Helikopter HR-3601 lepas landas dari helipad Medical Centre pukul 13.53 WITA dengan membawa Pembalap Moto3 dan tiba pukul 14.08 WITA di RSUD Provinsi NTB. Sementara pembalap MotoGP dievakuasi Pukul 16.25 WITA dan tiba di rumah sakit rujukan pada Pukul 16.40 WITA.

Menurut Hariyadi, keputusan aktivasi EMU diambil secara cepat berdasarkan rekomendasi tim medis sirkuit, yang menilai kondisi pembalap mendesak untuk ditangani oleh dokter spesialis di RSUD Provinsi NTB. Setelah pendaratan, kedua pembalap segera diserahkan kepada tim dokter rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Hariyadi menambahkan, pembalap Moto3 dan MotoGP ini merupakan pasien kedua dan ketiga yang dievakuasi melalui jalur udara.

“Total pembalap yang dievakuasi medis udara selama perhelatan MotoGP Mandalika 2025 adalah tiga orang. Sebelumnya, seorang pembalap Moto2 telah dievakuasi menggunakan helikopter yang berbeda, yaitu HR-3604, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025,” ujar Hariyadi.

Keberhasilan seluruh operasi EMU ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terintegrasi antara Basarnas, tim medis sirkuit, dan RSUD Provinsi NTB. Basarnas menegaskan bahwa seluruh personel dan Alat Utama (Alut) yang disiagakan sejak awal event telah bekerja maksimal, menjamin keselamatan seluruh stakeholder yang terlibat.

Basarnas Lakukan Evakuasi Medis Udara Pembalap Moto2 di Sirkuit Mandalika

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil melaksanakan Evakuasi Medis Udara (EMU) terhadap seorang pembalap Moto2 setelah mengalami kecelakaan dalam balapan yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, pembalap tersebut dievakuasi menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3604 milik Basarnas. Aktivasi layanan EMU dimulai setelah tim medis sirkuit menilai kondisi pembalap memerlukan penanganan medis lanjutan di rumah sakit rujukan.

“Helikopter HR-3604 lepas landas dari helipad Medical Centre Sirkuit Mandalika pada pukul 15.34 WITA. Setelah menempuh waktu terbang selama 11 menit, pembalap tiba di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 15.45 WITA,” papar Hariyadi.

Setelah penyerahan, pembalap segera diberikan penanganan medis lebih lanjut oleh tim dokter RSUD Provinsi NTB. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terpadu selama perhelatan balap motor internasional.

Untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan, Basarnas menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, yaitu HR-3601 dan HR-3604, selama perhelatan MotoGP di Mandalika.Basarnas berkomitmen untuk terus menjaga kesiapsiagaan penuh demi menjamin keselamatan seluruh peserta dan stakeholder yang terlibat dalam ajang internasional di Mandalika.

Dua Unit Helikopter Disiagakan Basarnas untuk Dukung MotoGP Mandalika 2025

Mataram – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, bernomor registrasi HR-3601 dan HR-3604, untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan selama perhelatan balap motor internasional MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua helikopter tersebut tiba di helipad Sirkuit Mandalika pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Penyiagaan alat utama (alut) ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama event balap berlangsung, yang dijadwalkan mulai dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025.

Sebagai bagian dari prosedur kesiapsiagaan, simulasi Evakuasi Medis Udara (EMU) telah dilaksanakan. Simulasi ini melibatkan penerbangan dari helipad Sirkuit Mandalika menuju helipad Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

EMU merupakan prosedur vital dalam transportasi pasien kondisi darurat menggunakan pesawat udara guna mendapatkan perawatan medis segera. Layanan ini menjadi bagian integral dari sistem layanan medis darurat (EMS) dengan tujuan utama menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan tubuh yang permanen.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menyatakan bahwa kesiapan alut ini merupakan komitmen penuh dalam mendukung suksesnya MotoGP Mandalika, khususnya dalam aspek penanganan darurat medis.

“Jika terjadi kecelakaan pada pembalap saat balapan berlangsung, atau terjadi kondisi kedaruratan lain yang memerlukan penanganan cepat, evakuasi akan segera dilakukan. Pasien akan diterbangkan langsung ke RSUD Provinsi NTB untuk penanganan medis lanjutan,” ujar Hariyadi.

Dengan penempatan dua helikopter Dauphin ini, diharapkan segala potensi risiko kedaruratan medis, terutama yang membutuhkan penanganan waktu cepat, dapat diatasi dengan sigap dan efektif.

Ajang Lari Tingkat Nasional Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 Resmi Dimulai

Jakarta – Ajang lari tingkat nasional bertajuk Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 resmi dilaunching. Ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Press Conference oleh Ketua Umum Dewan Pengurus KOPRI di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis (11/9/2025) pagi.

Selain dihadiri Kepala BKN yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H, hadir pula dalam kick off, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.I.P., M.A.P., Sekretaris Daerah Lombok Tengah sekaligus Ketua Panitia H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T., serta perwakilan ITDC, Dewan Pengurus KORPRI Kementerian/Lembaga, para pejabat eselon I dan II BKN, dan DPP Backstagers Indonesia, serta insan media.

Menandai kick off, di hadapan seluruh hadirin, Prof. Zudan menegaskan, event Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar ajang olahraga semata. Melainkan momentum mempererat solidaritas antaranggota KORPRI sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Mandalika KORPRI Fun Night Run 2025 bukan hanya tentang berlari. Ini tentang membangun semangat kebersamaan, menjaga kesehatan, dan menunjukkan wajah ASN yang energik dan produktif,” ujar Prof. Zudan.

Ia menandai kick off dengan memimpin seluruh hadirin untuk selebrasi terhadap pendaftar pertama ajang lari bergengsi tingkat nasional ini. Selain itu, diputar pula secara perdana video trailer resmi Mandalika KORPRI Fun Night Run, yang disambut tepuk membahana dari seluruh hadirin.Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri yang didaulat memberikan sambutan sebagai tuan rumah event, menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Gumi Tatas Tuhu Trasna sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

“Kami ingin menjadikan event ini bukan hanya arena olahraga, tapi juga etalase keindahan Mandalika dan keramahan masyarakat Lombok Tengah. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi kami kepada ribuan peserta dari berbagai daerah,” tegasnya.

Ia memastikan seluruh infrastruktur pendukung telah disiapkan, mulai dari akses transportasi, jalur lari yang nyaman dan aman, layanan publik, hingga fasilitas akomodasi dan destinasi wisata. Pemerintah daerah juga telah menjalin koordinasi lintas pihak untuk memastikan pengalaman terbaik bagi seluruh peserta.Untuk event besar ini, Lombok Tengah dipastikan memang bersolek menyambut ribuan peserta dari berbagai daerah. Jalur lari yang menembus keindahan alam Mandalika, hotel-hotel yang bersiap menyambut tamu, layanan publik yang dipoles rapi, semuanya disiapkan agar peserta benar-benar merasa disambut.

Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, menambahkan, Mandalika KORPRI Fun Night Run menargetkan 6.000 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta tidak hanya berasal dari ASN, melainkan juga masyarakat umum.“Mandalika KORPRI Fun Night Run ini bukan sekadar lomba lari malam hari. Ini ruang kolaborasi lintas sektor. Menyatukan olahraga, hiburan, silaturahmi, dan promosi pariwisata dalam satu panggung besar,” ujarnya.

Event ini dijadwalkan berlangsung di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, pada 6 Desember 2025, dengan konsep lari malam yang meriah dan mengusung keindahan alam serta kekayaan budaya lokal Mandalika. Kick off ini juga sekaligus menandai resmi dibukanya pendaftaran peserta. Selanjutnya pendaftaran akan ditutup setelah kuota 6.000 partisipan telah terpenuhi. Karena itu, semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk ambil bagian.

“Kami ingin Mandalika KORPRI Fun Night Run menjadi event rutin yang memberikan manfaat luas. Menumbuhkan semangat sehat ASN, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” ucap Firman.

Meski Minim Dukungan, Atlet Balap Sepeda NTB Sukses dan Berjaya di Kejurnas Road Race Bersepeda 2025

Mataram – Ditengah Keterbatasan dan minim dukungan pada Ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 yang digelar di Banyuwangi (29/6) hingga (30/6/2025), Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses dan berjaya menempati peringkat ketiga,

Tim Balap Sepeda NTB berhasil menuntaskan pertandingan dengan mengoleksi sepuluh medali. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 yang digelar di Banyuwangi, menjadi saksi keperkasaan atlet-atlet balap sepeda dari NTB dimana kontingen NTB berhasil memborong sepuluh medali, meski minim dukungan dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia ISSI Nusa Tenggara Barat.

Pelatih bersepeda Rinjani Cycling Club, Ilyas mengungkapkan, perolehan medali ini menjadi modal berharga bagi balap sepeda NTB untuk terus unjuk gigi di kancah nasional, sekaligus menegaskan potensi atlet muda NTB yang kian bersinar, dan mengukuhkan posisi NTB di papan atas klasemen nasional, di bawah tim-tim kuat seperti Sumatera Selatan, dan Banten.

Lebih lanjut Ilyas menyatakan, rasa syukur dan bangga atas capaian para atlet yang terus menunjukkan perkembangan signifikan, meski pelaksanaan Kejurnas ini terkesan dadakan, karena dari info yang di dapat hampir tidak ada jeda untuk berlatih secara maksimal.

“Kami sangat bersyukur atas hasil dari kerja keras seluruh atlet, pelatih, dan ofisial dan Hasil ini membuktikan NTB mampu bersaing di level nasional meski dengan serba keterbatasan,” tegasnya. Namun demikian, ilyas sangat kecewa dan menyayangkan dan kurang atau minimnya perhatian dari ISSI NTB Kepada Para Anak-Anak Muda Atlet berprestasi yang telah memperoleh mendali membawa harum nama NTB.

Kekecewaan yang sama juga diungkapkan salah satu atlit atas nama Riyanti perwakilan Lombok Barat, yang memperoleh tiga medali, sangat menyayangkan tidak adanya perhatian dari Peng Prov. Khususnya ISSI Nusa Tenggara Barat.

Bahkan Riyanti mengaku, Ia bersama Atlit sepeda lainnya menggunakan dana pribadi, mulai dari pemberangakatan, penginapan, akomodasi dan lain sebagainya. “intinya kami semua menggunakan dana pribadi sejak pemberangkatan dan selama berada di banyuwangi mengikuti kejuaraan, “akunya.

Sementara , pada Ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Road Race 2025 Hasil akhir Tim NTB dipuncak klasemen grub B, memperoleh medali dengan rincian Dua medali emas, lima perak, dan tiga perunggu, dengan rincian :

1. Abid pradipta suardi : perwakilan sumbawa, 1 emas di nomer ITT kelas Men Youth dan 1 medali emas di nomer IRR pada kelas Men Youth.

2. Qoriah Julilda Nur: perwakilan dari Jasalindo Lombok memperoleh 1 medali perak pada nomer ITT di kelas Women Elit dan 1 medali Perak di nomer IRR kelas women elit.

3. Riyanti : perwakilan dari Lombok Barat, mendapatkan 1 medali perunggu di nomer ITT kelas Wemen U23, dan 1 medali perungu di nomer ITT pada kelas Women Elit, dan 1 perak di nomer IRR kelas Women U23, dan 1 Perunggu di nomer IRR pada Women Elit.

4. Sulastiawati : perwakilan dari Lombok Barat, mendapatkan 1 medali perak di nomer ITT pada kelas Women Youth dan mendapatkan 1 medali perak di nomer IRR pada kelas Women youth.

Sedangkan Perwakilan NTB yang di kirim berangkat mengikuti pertandingan di Indonesia Road Race National Championship 2025 Banyuwangi Jawa Timur ini yaitu : Di Men Junior : KHATAMI MUHAMMAD AQSHO dan I. WAYAN WIRA SUKANATA. Di Men Under dan Men Elite : MUNAYADI ASRULDi Women Elite dan Women Under : QORIAH JULILDA NUR dan RIYANTI. Dan di kategori Women Youth : SULASTIAWATI, serta di Men Youth Yaitu ABID PRADIPTA SUARDI.

RINJANI 100 Event Lari Ekstream Kembali Digelar, Diikuti 1.090 Peserta dari 44 Negara

Mataram – Event lari ekstream bertajuk RINJANI 100 kembali akan digelar pada 16 hingga 25 Mei 2025. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-13 Rinjani 100.

Dian Rahmat Sukmana sebagai Direktur Lomba Rinjani 100 bersama One Sport saat diterima audiensi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (06/05/2025) menyampaikan bahwa pada tahun ini peserta RINJANI 100 memiliki peserta lebih banyak dari luar negeri dibandingkan peserta dalam negeri. Dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) sangat membantu, ia juga meminta bantuan agar dari sisi tim medis terdapat di beberapa titik ekstream untuk mengantisipasi insiden.

Event ini terbagi dalam lima kategori lomba yaitu jarak tempuh 27km, 36km, 60km, 100km dan 162km dan yang menjadi kategori terfavorit yaitu 36km terlihat dari mayoritas peserta yang mencapai 70%. Tetapi untuk kategori elitnya yang dilirik oleh mancanegara dengan peserta hanya 85 orang yaitu di kategori 162km dimulai dari Belanting dan akan finish di Sembalun. Setiap peserta yang mengikuti event ini wajib mengisi formulir yang nantinya akan dilakukan kualifikasi yang sangat ketat oleh panitia, hingga saat ini jumlah pendaftar sebanyak 2.152 peserta dan hanya 1.090 peserta yang lulus seleksi kualifikasi.

“Saya berharap dukungan bapak Gubernur dan tim dapat membantu kebutuhan kami meliputi tim medis, unit ambulance dan tim rescue,” ucap Dian dalam presentasinya di ruang kerja miq Iqbal.

Potensi resiko terbesar menurut Dian terdapat di kelas pendek 27km dan 36km hal ini dikarenakan usia peserta dan pengalaman peserta dalam mengikuti event seperti ini.

Sementara Gubernur NTB Miq Iqbal menegaskan bahwa lomba ini menjadi peluang emas untuk memperkenalkan provinsi NTB ke belahan dunia dan kemampuan NTB menjadi tuan rumah event lari dunia. Bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena trek lari yang menantang dan beda dari negara lainnya.

“Ini bukan sekedar event sport tetapi juga event pariwisata sehingga fasticitynya perlu diperhatikan dan target kita sederhana aja mereka pulang ke daerahnya masing-masing membawa cerita tentang keindahan NTB”, ucap miq iqbal.

Miq Iqbal juga menambahkan bahwa lomba ini akan membawa banyak manfaat untuk daerah, mulai dari destinasi pariwisata, UMKM hingga pembangunan infrastruktur bisa ikut terdongkrak. Tidak lupa miq Iqbal meminta panitia memeriksa semua kebutuhan teknis agar mengurangi resiko kecelakaan pada saat event berlangsung.

“Dan saya minta agar kepala OPD berkoordinasi dengan panitia terkait kebutuhan yang diperlukan agar bisa dieksekusi dan koordinasikan”, tutup miq Iqbal.

Harapannya kedepan event ini lebih besar lagi dan dipersiapkan jauh hari, sehingga hal-hal terkait penginapan, kuliner, dan juga produk UMKM pendukung dapat dipersiapkan dengan lebih baik dan event makin semarak serta bermanfaat lebih besar lagi bagi masyarakat.