AS (32) Diinterogasi di Polres Lombok Barat

Pelaku Curanmor di Lombok Barat Ditangkap saat Hendak Kabur ke Kalimantan

Gerung, Lombok Barat – Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengamankan seorang pria berinisial AS (32), yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di Dusun Dasan Tapen Timur, Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Penangkapan ini dilakukan pada Senin malam (28/4/2025) sekitar pukul 19.30 WITA.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, kami telah berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP,” ujarnya saat dikonfirmasi pada hari ini, Senin (5/5/2025).

Kronologi Pencurian di Dasan Tapen

Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin siang (14/4/2025) sekitar pukul 12.00 WITA. Saat itu, istri korban baru saja tiba di rumah setelah menjemput anaknya dari SMA N 1 Gerung menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna biru-hitam.

Setibanya di depan rumah yang berada di pinggir jalan raya Dusun Dasan Tapen Timur, korban memarkirkan kendaraannya dengan kunci yang masih terpasang di kontak. Istri korban bersama anaknya kemudian langsung masuk ke dalam rumah.

Nahas, berselang hanya satu menit, anak korban tiba-tiba berteriak menanyakan keberadaan sepeda motor tersebut. Sontak, istri korban yang sedang berada di kamar mandi langsung berlari keluar untuk memeriksa.

Betapa terkejutnya ia mendapati sepeda motor kesayangannya telah raib dari tempat parkir. Kejadian itu segera diberitahukan kepada korban yang sedang beristirahat di dalam rumah.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp15 juta, dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gerung untuk penanganan lebih lanjut.

Penangkapan Terduga Pelaku di Pelabuhan Lembar

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk menganalisis rekaman CCTV yang menjadi salah satu barang bukti.

Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengidentifikasi terduga pelaku yang mengarah kepada AS. Penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengetahui keberadaan pelaku.

“Setelah barang bukti berhasil kami amankan beberapa hari sebelumnya, tim kemudian melakukan penyelidikan yang mengarah kepada AS. Sebagai pelaku pencurian sepeda motor Honda Beat di wilayah Desa Dasan Tapen,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Puncaknya, pada Senin (28/4/2025), tim mendapatkan informasi penting bahwa terduga pelaku AS berencana melarikan diri ke Kalimantan melalui jalur Pelabuhan Lembar.

Tim Puma bergerak cepat menuju pelabuhan dan melakukan penyisiran. Hasilnya, mereka berhasil menemukan AS saat hendak menaiki kapal menuju Surabaya.

“Saat dilakukan interogasi di tempat, terduga pelaku AS mengakui perbuatannya,” ungkap Kasat Reskrim.

Selanjutnya, tim mengamankan AS dan membawanya ke Mako Polres Lombok Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Barang Bukti dan Pengembangan Kasus

Selain berhasil mengamankan terduga pelaku, Tim Puma juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Antara lain rekaman CCTV dan satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru-hitam milik korban.

Saat ini, Polres Lombok Barat masih terus melakukan pengembangan kasus ini untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut.

“Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain,” pungkas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan masing-masing guna mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa.

Wakil Gubernur Apresiasi Film Karya Pelajar NTB, “Luar biasa dan mengedukasi”

Mataram – Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP bersama Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Sinta Agathi, menghadiri acara nonton bareng film pendek karya pelajar dan anak muda NTB bertajuk “Kukira Teduh”, acara ini berlangsung di Local Cinema, Mataram Mall, pukul 09.00 WITA. (4/5/25)

Dalam sambutannya, Umi Dinda mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil karya anak-anak NTB. Ia menyatakan, “Saya mixed feeling. Mixed feeling satu, bangga terhadap apa yang saya lihat secara kualitas film-nya, luar biasa, Semoga keberadaan film ini bisa mengedukasi bahwa yang terutama adalah keberanian dari perempuan itu sendiri untuk menyuarakan berbagai permasalahan,” ungkapnya. 

Umi Dinda menekankan bahwa NTB memiliki kasus terhadap anak dan perempuan yang masih cukup tinggi.

“Hal ini menjadi latar belakang pentingnya film ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu ini,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan, diharapkan film “Kukira Teduh” dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang ada. Umi Dinda menekankan, 

“Teruslah berkarya dan tunjukkan talentamu. Kami bangga dengan apa yang disajikan hari ini.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kepala sekolah, guru, dan organisasi wanita. Ibu Sinta menyampaikan rasa bangga kepada Putra Putri NTB yang luarbiasa kreatif dalam berkarya.

“Kita harus nonton bersama. Saya bangga dengan hasil karya anak-anak Nusa Tenggara Barat.” Ia mengajak semua yang hadir untuk mendukung pelajar dalam berkarya, “Mari kita bangga dengan apa yang menjadi karya anak-anak Nusa Tenggara Barat.”

Ibu Sinta juga menyoroti pentingnya dukungan kepada para perempuan muda, “Semoga pesan yang disampaikan dalam film ini memberikan inspirasi untuk generasi muda, para perempuan-perempuan muda NTB.” Ia berharap, film ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya.

(sherli/her/Diskominfo NTB)

Hadiri Event Ducati Race As One, Gubernur NTB Dukung Pendirian Sekolah Balap di Mandalika

Mandalika, NTB – Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

“Selamat datang di NTB, semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” pungkasnya. 

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. “Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. “Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. (Diskominfotik NTB)

Polres Lombok Barat Gerak Cepat Tangani Kecelakaan Tunggal Mobil Pick Up

1 meninggal, belasan lainnya terluka

Lombok Barat – Jajaran Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar), bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal yang terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui keterangan tertulisnya membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Kami menerima informasi dari masyarakat terkait adanya kecelakaan lalu lintas. Anggota kami segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan,” ujarnya.

Kronologi Kecelakaan yang Menimpa Belasan Penumpang Pick Up

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika sebuah kendaraan pick up melaju dari arah utara menuju selatan.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan pick up tersebut mencoba mendahului sebuah sepeda motor jenis Scoopy yang berada di depannya.

Nahas, usai berhasil mendahului, pengemudi pick up yang diketahui Berinisial B (37), Warga Dusun Pede Anyar, Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, diduga kehilangan kendali atas kendaraannya. Akibatnya, mobil pick up oleng ke arah barat dan menabrak sebuah pohon di tepi jalan.

Satu Korban Meninggal Dunia dan Belasan Lainnya Luka-Luka

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.

Juga mengimbau dengan tegas kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang.

Selain melanggar aturan lalu lintas, tindakan ini sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan tragis dengan potensi korban jiwa maupun luka berat.

Lebih lanjut, AKBP Yasmara Harahap mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan. Keselamatan adalah yang utama,” pungkasnya.

Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., menjelasakan lebih lanjut terkait insiden kecelakaan tunggal ini mengakibatkan sejumlah penumpang pick up mengalami luka-luka, bahkan satu di antaranya meninggal dunia. Menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para korban.

“Setelah tiba di TKP, prioritas utama kami adalah melakukan pengecekan terhadap kondisi korban. Sayangnya, satu korban atas nama Ananda R (8), seorang anak perempuan, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Iptu Dina.

Selain korban meninggal dunia, belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Berikut adalah daftar inisial dan kondisi para korban luka:

Saudara B (37): Mengalami sakit di bagian pinggang (pengemudi).
Saudari W (13): Mengalami luka di bagian wajah.
Saudara A (12): Mengalami luka lecet.
Saudari A (6): Mengalami luka lecet di bagian kepala.
Saudari I (10): Mengalami luka lecet.
Saudara MHR (3): Mengalami luka di kepala dan patah tangan kiri.
Saudari N (10): Mengalami luka di bagian wajah.
Saudara MFW (7): Mengalami luka di kepala.
Saudara MR (10): Mengalami patah tangan kiri.
Saudari H (4): Mengalami luka di kepala.
Saudari SP (10): Mengalami benjolan di kepala.
Saudara AD (9): Mengalami luka lecet di wajah.
Saudari NA (9): Mengalami luka lecet.
Saudari S (70): Mengalami patah kedua tangan dan luka di bagian wajah.
Saudari N (55): Mengalami luka di wajah.
Saudari S (70): Mengalami luka di bagian kepala.
Saudari K (40): Mengalami luka di kepala.
Saudari M (40): Mengalami luka di kepala.
Saudari WR (46): Mengalami lecet-lecet.
Saudari R (49): Mengalami luka di wajah dan patah tangan.
Saudari R (45): Mengalami luka lecet.

Seluruh korban luka segera mendapatkan penanganan medis di fasilitas kesehatan terdekat. Pihak kepolisian juga telah melakukan pendataan saksi-saksi di lokasi kejadian, salah satunya adalah seorang pedagang yang berdomisili di Desa Bleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Tindakan Kepolisian Lebih Lanjut

Lebih lanjut, Iptu Dina Rizkiana menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan pasca kejadian.

“Kami telah menerima informasi, mendatangi TKP, mengamankan barang bukti berupa kendaraan pick up, melakukan pengecekan terhadap korban, dan membuat laporan awal terkait kejadian ini,” jelasnya.

Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tunggal ini.

Pekan ke-4 CFN, Gerung Semakin Semarak

Gerung, Lombok Barat – Gelaran Car Free Night (CFN) Gerung yang digagas oleh Bupati H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pada CFN Gerung pekan keempat yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025, ribuan masyarakat meramaikan CFN. Tidak itu saja, jumlah pedagang atau UMKM yang berjualanpun semakin ramai. Para pedagang mulai memenuhi jalan Jln Seokarno Hatta, Gerung.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurul Adha atau yang lebih dikenal dengan UNA (Ummi Nurul Adha) mengatakan CFN Gerung ini sebagai upaya pemerintah dalam menghidupkan kota gerung. Ia bersama Bupati LAZ terus berikhtiar agar kota Gerung menjadi hidup dan ramai. Beberapa langkah yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan CFN Gerung dan membangun alun alun Kota Gerung. “Pak Bupati LAZ bersama kami terus berikhtiar agar kota Gerung ramai dan hidup. Hal ini tentu akan memiliki dampak ekonomi bagi UMKM dan akan menjadikan gerung sebagai ibu kota kabupaten yang setara dengan ibu kota kabupaten lainnya” ujarnya.

Wabup UNA mengatakan untuk menghidupkan kota Gerung dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak. Dengan kolaborasi dan kerjasama tentu akan memudahkan kita dalam menjalankan berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua siswa Lobar yang telah mengisi acara CFN Gerung dan menghibur masyarakat. “Untuk melangkah lebih jauh kita butuh kolaborasi dan kerjasama. Dengan kolaborasi yang kuat tentu kita dapat melaksanakan berbagai program pembangunan termasuk menghidupkan CFN Gerung”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Wabup Nurul Adha juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan dan OPD lain yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang meramaikan CFN Gerung. Ia berharap masyarakat dapat terus meramaikan kegiatan ini.

CFN Gerung edisi 3 Mei 2025 diramaikan oleh pentas seni dan budaya dari siswa siswi SD dan SMP di Lobar. Hal ini dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2025. Kegiatan ini juga diramaikan oleh para pedagang dan UMKM yang menjual berbagai produk. (Diskominfotik/Tim IKP)

Tim SAR Evakuasi Wisatawan asal Malaysia yang Terjatuh Dijalur Torean Gunung Rinjani

Jatuh ke jurang dikedalaman 100 meter

Torean, Lombok – Seorang wisatawan laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani, dilaporkan terjatuh dari tebing di jalur pendakian Torean Gunung Rinjani pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 13:00 WITA. Insiden ini terjadi saat korban bersama rombongannya sedang dalam perjalanan turun dari kawasan Danau Segara Anak menuju Torean.

Berdasarkan informasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban terjatuh ke jurang dengan perkiraan kedalaman mencapai 100 meter di area Banyu Urip. Kondisi medan yang curam dan terjal memerlukan peralatan khusus mountaineering untuk proses evakuasi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Mataram segera memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan dan Kantor SAR Mataram.

“Selanjutnya kami bergabung dengan TNI, Polri, BTNGR, EMHC Rinjani, SAR Unit Lombok Timur, porter, masyarakat setempat dan unsur terkait lainnya dalam melaksanakan operasi SAR,” kata Lalu Muhammad Hilmi, Koordinator Pos SAR Kayangan.

Adapun peralatan yang digunakan antara lain mountaineering, drone thermal, peralatan medis, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.

“Upaya evakuasi saat ini sedang berlangsung, dan tim SAR gabungan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai dan mengevakuasi korban dengan aman,” tutup hilmi.

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara Pertama se NTB

Jadi Pesantren Inklusi Pertama di Indonesia, Lentera Hati Dianugerahi Gelar Juara

Lombok Barat – Pondok Pesantren Lentera Hati besutan Abuya Muhammad Anshori Muazar Habibi mendapat anugerah sebagai juara pertama Ponpes Inklusi NTB.

Kepada media ini, Mudirul ‘Aam Ponpes Lentera Hati Pesantren Lenterahati Islamic Boarding School menyatakan bahwa Lentera Hati sendiri merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia saat ini yang memiliki program inklusi dan menerima santri spesial dari mereka yang memiliki keterbelakangan.

“Sejatinya pesantren harus berprinsip merubah sikap, adab dan prilaku, tidak hanya bagi mereka yang normal tetapi juga bagi mereka yang spesial,” ungkap pria yang juga sebagai pemerhati pendidikan Islam ini.

Dikatakan, karena prinsip itu pula, ketika pesantren lainnya melakukan seleksi ketat untuk calon santri, maka Lentera Hati tidak melakukan seleksi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami memohon do’a kepada seluruh masyarakat agar ikhtiar kami bisa terus berlanjut untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mereka yang ‘spesial’ untuk ikut belajar agama di pesantren,” ungkapnya.

Mengenai anugerah juara yang diberikan kepada pesantren yang diasuhnya, pria yang akrab disapa Abuya Anshori ini mengungkapkan rasa syukur tidak terhingga. Karena dia berkeyakinan bahwa ke depannya akan ada lagi pesantren yang akan bisa menyadur pendidikan inklusi di dalamnya demi memenuhi rasa keadilan dan hak menerima pendidikan agama yang sama bagi semua kalangan.

“Alhamdulillah Lentera Hati utamanya SD dan Pesantren mendapatkan anugerah juara pertama bidang inklusi seNTB dan semoga ini menjadi motivasi juga bagi pesantren yang lain,” tandasnya.

DPR-RI Dapil Lombok Minta Kemenag RI Segera Berkoordinasi Dengan Saudi Arabia Selesaikan Visa JCH NTB

LOMBOK , – Anggota DPR RI Komisi VIII Dapil Pulau Lombok Dr. H. Nanang Samodra terus memantau pelaksanaan pemberangkatan Ibadah Haji Embarkasi Pulau Lombok, Saat pelepasan keberangkatan Calon Jemaah (JCH) haji kloter Lombok 1 Mei kemarin, terjadi beberapa jemaah tertunda berangkatnya. sebanyak 52 Jemah Calon Haji Asal Lombok Tengah Dan 3 JCH Lobar tertunda keberangkatannya, Penyebab utamanya adalah belum turunnya Visa haji dari Pemerintah Saudi Arabia.

Tertundanya keberangkatan sebagian dari jemaah haji Embarkasi Lombok, akibat keterlambatan turunnya Visa.

Kami di Komisi VIII selalu memantu perkembangan pergerakan visa tersebut dengan melakukan komunikasi inten dengan kementrian agama supaya proses penerbitan Visa Haji dipercepat” jelas Dr. Nanang Samodra Pada Sabtu (3/5/2025)

Politisi Partai Berlambang Mercy Partai Demokrat itu, merinci soal keterlambatan itu jelasnya bukan berarti pembatalan pemberangkatan, hanya penerbitan Visa yang terlambat. Visa, diterbitkan secara elektronik, sehingga begitu visanya terbit dari pemerintah Saudi Arabia, langsung dapat di cetak secara online di masing-masing daerah.

“Info yang saya dengar pemerintah Saudi Arabia dalam melayani pemberian Visa ini bekerja selama 24 jam setiap harinya, dengan maksud untuk memberikan layanan yang optimal kepada jemaah seluruh dunia” Tuturnya

Hasil pertemuan Komisi VIII DPR RI dengan semua penyelenggara haji pusat ditemukan Permasalahan yang terjadi, karena saat entry Visa kemungkinan caranya tidak berurutan, yang berakibat ada beberapa visa yang terpisah entrynya padahal mestinya termasuk dalam dalam satu rombongan.

” Proses entri data visa yang tidak berurutan berdasarkan kloter dan ada data yang menyusul lainnya sehingga terjadi kekeliruan” Terangnya

Nanang Samodra juga menjelaskan bahwa adanya keterlambatan proses penggantian data jemaah inilah yang juga memicu tertundanya penyelesaian Visa Haji oleh pemerintah Saudi, jelasnya sehingga sebagian jemaah tidak dapat berangkat sesuai dengan jadwal awal.

” Selain itu juga kami menemukan adanya keterlambatan pergantian data jemaah sehingga memicu tertundanya proses visa” lanjut Nanang Samodra

Selain itu juga pihanya mensinyalir akibat dampak dari penataan tentang penerbitan Visa di Saudi Arabia karena waktu pelunasan diulur sampai mendekati waktu pemberangkatan membuat prosesnya terhambat dengan waktu yang singkat. Karena jemaah yang batal berangkat harus digantikan oleh jemaah cadangan.

” waktu pelunasan dengan pemberangkatan relatif dekat membuat pergantian data jemaah menimbulkan kekeliruan di sistem e-Hajj” terangnya

Persoalan tersebut sangat mempengaruhi pelayanan Visa untuk jemaah haji reguler, terlebih lagi kebijakan pemerintah Indonesia yang menginginkan agar dalam setiap penerbangan, pesawat terisi penuh.

” Pemerintah Indonesia juga menghendaki semua penerbangan haji harus full sehingga menambah daftar panjang antrian penerbitan Visa” lanjutnya

Meskipun demikian pemerintah Indonesia menjamin bahwa insya Allah semua jemaah haji yang Visa nya terlambat turun, tetap akan diberangkatkan untuk berhaji seiring terbitnya Visa.

” Kami juga di DPR RI Komisi VIII mengharapkan semua jemaah haji tetap tenang karena akan di berangkatkan walapun sempat di undur” ucapnya

Dalam situasi seperti ini, diharapkan juga para jemaah Calon Haji agar tenang, tidak perlu panik, perbanyak berdo’a agar diberikan kemudahan perjalanan ibadah haji, saat beribadah dan kembali ke tanah dalam keadaan sehat, serta yang terpenting, dapat menjadi haji yang mabrur.

Pihanya juga meminta kepada pemerintah pusat, mulai tahun ini pemberian Visa haji ditata kembali secara lebih ketat dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. Jemaah Umrah tidak diperkenankan untuk tinggal di Saudi saat musim haji, sangsi bagi pelanggaran thd Visa haji sangat berat, dendanya sebesar 100 ribu SAR.

Patroli Perintis Presisi Polres Lombok Barat Intensifkan Pencegahan 3C dan Balap Liar Dini Hari

Lombok Barat – Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta (Satsamapta) Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus bergerak aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.

Pada Sabtu dini hari (3/5/2025), tim ini melaksanakan serangkaian patroli di beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadinya tindak pidana 3C (curas, curat, curanmor) serta aksi balap liar.

Patroli pertama menyasar wilayah Karang Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan. Kegiatan yang dimulai pukul 02.30 WITA ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi terjadinya aksi kriminalitas serta mencegah adanya aktivitas balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Dalam patroli tersebut, petugas mendapati sejumlah anak muda yang masih berkumpul hingga larut malam tanpa keperluan yang jelas.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Samapta, Iptu Eko Nugroho, S.H., dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pihaknya memberikan imbauan secara persuasif kepada para remaja tersebut.

“Kami menghimbau kepada anak-anak muda yang masih nongkrong hingga larut malam tanpa kepentingan untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Hal ini demi ketertiban dan keamanan masyarakat, serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Iptu Eko Nugroho.

Selanjutnya, pada pukul 03.20 WITA, Tim Patroli Perintis Presisi melanjutkan kegiatan patroli di Desa Rumak, Kecamatan Kediri.

Di lokasi ini, petugas mendapati sekelompok anak muda yang sedang mengonsumsi minuman keras dan berkumpul hingga larut malam.

Tindakan preventif kembali dilakukan oleh tim dengan memberikan himbauan terkait potensi bahaya yang dapat timbul akibat mengonsumsi minuman keras, termasuk kemungkinan membawa senjata tajam atau barang-barang berbahaya lainnya.

“Kami juga menekankan kepada mereka untuk segera kembali ke rumah masing-masing demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” imbuh Iptu Eko Nugroho.

Tidak berhenti di sana, patroli berlanjut ke wilayah bypass BIL II Banyumulek, Kecamatan Kediri, pada pukul 04.10 WITA. Di jalur yang dikenal cukup ramai ini, Tim Patroli Perintis Presisi melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara yang melintas, terutama pada jam-jam rawan.

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi adanya pengendara yang membawa senjata tajam maupun untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan lainnya.

“Selain melakukan pemeriksaan, kami juga memberikan himbauan kepada para pengendara untuk tetap waspada saat berkendara di jam-jam rawan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” jelas Iptu Eko Nugroho.

Serangkaian kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satsamapta Polres Lombok Barat ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam mencegah terjadinya aksi 3C dan balap liar yang seringkali meresahkan warga.

Dengan kehadiran aktif petugas di lapangan, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menekan angka kriminalitas di wilayah Lombok Barat.

Kegiatan patroli seperti ini akan terus diintensifkan, terutama pada jam-jam dan lokasi yang dianggap rawan, demi mewujudkan kamtibmas yang stabil dan kondusif.

Perpisahan Jamaah Haji ASN, Wali Kota: Jadilah Haji yang Mabrur dan Melayani

Mataram – Sebanyak 41 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Mataram mengikuti acara perpisahan yang berlangsung di Lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram, Jumat (2/5). Suasana haru dan khidmat mewarnai kegiatan yang menjadi penanda awal perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci.

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus kebahagiaan atas keberangkatan para ASN tersebut setelah sekian lama menanti giliran ibadah haji. “Ini adalah anugerah luar biasa. Setelah bertahun-tahun menunggu dalam ketidakpastian, tahun ini akhirnya doa Bapak dan Ibu semua diijabah oleh Allah SWT,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalani rangkaian ibadah haji. Ia menekankan bahwa niat yang lurus dan kesungguhan spiritual merupakan bekal utama dalam menunaikan rukun Islam kelima. “Mohon dijaga betul kesehatan. Ibadah haji itu menguras tenaga dan memerlukan kesabaran tinggi. Maka, awali semua dengan niat yang tulus, dan luruskan tujuan hanya karena Allah,” pesannya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan bagi para jamaah haji, termasuk manasik haji gratis, penyediaan atribut keberangkatan, serta fasilitas transportasi dari kantor Wali Kota menuju asrama haji. “Kita lepas secara bersama-sama dari kantor ini sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama. Ini sudah menjadi tradisi yang kita jaga setiap tahun,” jelasnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa selama berada di Tanah Suci, para ASN yang berhaji membawa nama baik Kota Mataram. Ia berharap para jamaah mampu menjadi duta yang menunjukkan akhlak, kedisiplinan, dan semangat pelayanan. “Bukan hanya menjalankan ibadah, tapi juga menjadi pelayan. ASN kita yang ikut serta harus menunjukkan keteladanan, bahkan di tengah medan yang berat sekalipun. Jadilah haji yang mabrur, dan melayani,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Tuan Guru Haji Muammar Arafat, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Kehadiran para tokoh agama dan unsur pemerintah menambah kekhidmatan dan nuansa spiritual dalam pelepasan yang bukan sekadar seremonial, tetapi penuh makna.

Sebanyak 766 jamaah haji asal Kota Mataram akan diberangkatkan tahun ini, yang terbagi dalam dua kloter: kloter 3 pada 3 Mei dan kloter 9 pada 11 Mei 2025. Para ASN yang dilepas pada kesempatan ini tergabung dalam dua kloter tersebut.

Wali Kota pun menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberi kelancaran dalam beribadah dan kembali dengan selamat ke tanah air. “Besok, Bapak dan Ibu bukan lagi menjadi saksi pelepasan, tapi menjadi bagian dari yang dilepas. Maka, nikmati proses ini dengan rasa syukur yang dalam,” pungkasnya.

(TK-Diskominfo)