Aparat Desa Rambitan Bersama APKLI Lombok Tengah, Akomodir Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dukung Event MotoGP

Lombok Tengah – Menjelang Penyelenggaraan Event MotoGP 2025, Aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap para pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan yang berjualan di kawasan K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan Lingkar Sirkuit demi Ssuksesnya Event MotoGP Oktober mendatang. Sebagai kawasan penyangga dalam menyambut event MotoGP pembenahan sejumlah titik perlu dilakukan, salah satunya keberadaan pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan di kawasan KEK mandalika dan Lingkar Sirkuit, menjadi perhatian aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, demi kenyamanan penonton atau tamu yang akan datang menonton event balap motor dunia tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan aparat Desa Rambitan Bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah melakukan diskusi, mengumpulkan anak-anak pedagang asongan dan kaki lima, untuk mencari solusi dan kesepakatan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendukung suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika, sekaligus memberikan bantuan berupa beras dan alat tulis kepada para pedagang asongan yang di dominasi anak-anak.

Kepala Desa Rambitan Lalu Minakse menyatakan dan tidak memungkiri, anak-anak yang menjadi pedagang asongan dan pedagang kaki lima ini sebagian berasal dari desanya, sehingga kegiatan pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan pihak kepolisian bersama warganya, yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan asongan yang butuh perhatian dari pemerintah atau negara.

“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang begitu perduli terhadap seluruh masyarakat kami, khususnya pelaku pariwisata termasuk anak-anak pedagang asongan dan kaki lima yang ada Desa Rambitan, tidak mesti jadi pejabat atau yang memiliki jabatan diperhatikan oleh negara atau pemerintah, tetapi masyarakat seperti pedagang asongan dan kaki lima juga butuh perhatian,“ ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap pelaku pariwisata khususnya anak-anak pedagang asongan dan kaki lima ini membuat mereka merasa memiliki semua kegiatan event termasuk event MotoGP ini, sehingga aparat desa bersama masyarakat berkomitmen siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

“Apapun yang kita lakukan di sebuah wilayah, kalau masyarakat tidak merasa memiliki atau tidak merasa bagian dari kegiatan tersebut, maka masyarakat tidak menutup kemungkinan cenderung akan berbuat sesuatu yang mungkin kurang baik, tetapi sebaliknya, apabila masyarakat merasa menjadi bagian dari event tersebut dan di libatkan, maka masyarakat berjibaku untuk ikut mensukseskan seluruh kegiatan atau event yang kita lakukan,” tutupnya.

Sementara itu, sekertaris APKLI Lombok tengah Abdul Hanan mengungkapkan, APKLI siap mengakomodir para pedagang kaki lima dan asongan dengan membekali mereka terkait pemahaman dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan menjaga kebersihan, serta akan dilakukan penataan terhadap mereka.Namun demikian, APKLI meminta pemerintah daerah dan pihak penyelenggara menyediakan tempat atau lokasi bagi para pedagang kaki lima dan asongan berjualan pada perhelatan event motoGP 2025 nanti.

“Komitmen dari kami APKLI, ada beberapa hal yang kita harus selesaikan dan kita atur untuk temen-temen yang jualan di sirkuit mandalika ini, namun mereka harus dikasi tempat atau lokasi berjualan, karena menurut kami kalau mereka dibiarkan untuk berjualan berkeliaran, itu akan merusak dan berpengaruh besar terhadap event MotoGP nanti,” jelasnya.

Untuk itu, AKPLI berharap dan meminta pihak pemerintah daerah memfasilitasi anak-anak pedagang asongan dan pedagang kaki lima menyediakan tempat berjualan.

“Dan pada intinya kami dari APKLI sangat mendukung penyelenggaraan event MotoGP 2025 di sirkuit Mandalika dan siap membantu pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dalam menjaga kondusifitas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika dan kawasan Sirkuit Mandalika,”pungkasnya.

Forum Kadus Desa Kute Lombok Tengah Gelar Saresehan Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Forum Kepala Dusun (Kadus) Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Menyatakan, Siap Mendukung Event Ajang MotoGP Di Sirkuit Mandalika 3 hingga 5 Oktober 2025 Mendatang Dengan Menggelar Sarasehan bertajuk “Cipta Kondisi KEK Mandalika Menjelang Event MotoGP 2025”.

Desa Kute merupakan wilayah inti dari Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Mandalika dan akan menjadi tuan rumah perheletan event MotoGP 2025 pada tanggal 3 hingga 5 oktober mendatang, sehingga Kesuksesan penyelenggaraan event balap motor internasional ini sangat bergantung pada terciptanya keamanan, ketertiban dan kondisi leingkungan yang kondusif, dan menjadi perhatian dari Forum Kepala Dusun Kadus Desa kute dengan menggelar petemuan atau Sarasehan Cipta Kondisi yang dilaksanakan di Kantor Desa Kute pada pukul 15.30 Wita Sabtu 6 September 2025.

Selain dihadiri oleh puluhan Kepala Dusun, tampak hadir juga dalam Sarasehan ini, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H.M. Nursiah, General Manager The Mandalika Agus Setiawan, Dirut MGPA Priandhi Satria, Chairman MotoGP 2025 Troy Reza Warokka, Kapolsek Pujut Dan Kapolsek Mandalika dan Camat Pujut Jumahir, S.Sos.

Menurut Kepala Dusun Kute Dua Bui Ahman, event MotoGP yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Mandalika, yang dinilai bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan kunjungan wisatawan khususnya di wilayah Mandalika.

Untuk itu, forum kepala dusun dan masyarakat siap menjaga keamanan, kenyamanan dan dan ketertiban event MotoGP Mandalika 2025, karena ajang ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi warga di Mandalika.

“Kami dari forum Kepala Dusun siap menjaga keamanan, ketertiban masyarakat Kamtibmas dan kenyamanan wisatawan pada event MotoGP Mandalika ini, serta mendukung syuksesnya semua kegiatan di KEK Mandalika,” ujarnya.

Demi suksesnya event balap motor Internasional yang membawa dampak positif besar bagi masyarakat ini, Forum Kadus mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah dan kenyamanan wisatawan yang datang pada ajang MotoGP Mandalika, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di KEK Mandalika.

Diskusi Publik Forum Pemuda Lombok Tengah Dorong Masyarakat Sukseskan Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Untuk mendukung pelaksanaan perhelatan Event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Forum Pemuda Lombok Tengah menggelar Diskusi Publik, berkomitmen dan siap membantu aparat Kepolisian menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam mensukseskan Event Balap Motor Internasional MotoGP tahun 2025.

Menjelang perhelatan Event MotoGP 2025 Seri Ke-18 Di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah yang akan di gelar tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang, Forum Pemuda Lombok Tengah yang terdiri dari : Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI dan Pegiat Sosial bersama Puluhan Pelajar menggelar Diskusi Publik di Talk Cafe Praya Lombok Tengah Rabu 27 Agustus 2025 Sore, menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendukung kesuksesan ajang balap motor kelas dunia tersebut.

Ketua Jaringan Pemuda Dan Mahasiswa Lombok Tengah Saidan Alfajari menegaskan, diskusi publik Forum Pemuda Lombok Tengah ini dilaksanakan, untuk mengajak masyarakat dan khususnya pemuda untuk Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2025 di Sikuit Mandalika,Mendukung Investasi Daerah di kawasan Proyek Strategis Nasional Mandalika dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Wisata Di Nusa Tenggara Barat dan khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Diskusi Publik Bersama sejumlah perwakilan lembaga pemuda ini merupakan bentuk komitmen dan kesiapan Pemuda Lombok Tengah, untuk membantu aparat kepolisian dalam menjaga Situasi Keamanan, Ketertiban Masyarakat Kamtibmas Dan Mensukseskan Event Internasional MotoGP 2025 tersebut.

“Komitmen kita sesama pemuda, tadi kita sudah undang berbagai lembaga pemuda terkait dengan event MotoGP 2025, kita berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dimanapun kita berada, dan kami juga telah menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta menjaga Kamtibmas terhadap event MotoGP 2025 ini” tegasnya.

Menurut Saidan, Gelaran event MotoGP sangat berpengaruh positif terhadap perekonomian dan pariwisata di Provinsi NTB khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, dimana event MotoGP akan banyak mendatangkan para wisatawan dan investor, serta membangkitkan para UMKM, sehingga menjadi keharusan Pemuda ikut serta menjaga Situasi Kamtibmas diwilayah Hukum Lombok Tengah agar event MotoGP 2025 tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lombok Barat

Sekotong, Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemkab Lombok Tengah mencapai kesepakatan terhadap tapal batas atau batas wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah. Kesepakatan itu ditandai penandatanganan kesepakatan antara Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dengan Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fahul Bahri dalam pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi NTB di Samara Hills Resort, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurut Kabag Tata Pemerintahan Lombok Barat, Rosaria Indah dalam kesepakatan itu Pantai Nambung, desa persiapan Pengantap tetap masuk Lombok Barat. Wilayah yang dibagi adalah wilayah sengketa yang berada di dalam kawasan Samara Hills Resort, wilayah sengketa tersebut memiliki luas kurang lebih sekitar 64,43 hektar dimana Lombok Barat memperoleh 34,22 hektar dan Lombok Tengah 30,21 hektar. “Alhmdulillah sudah ada kesepakatan dimana Nambung tetap masuk Lobar. Yang dibagi dr awal itu hanya wilayah Samara Hills Resort yang selama ini menjadi sengketa,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini mengatakan Pemerintah Daerah perlu memberikan kepastian hukum terhadap tapal batas karena hal tersebut berpengaruh terhadap banyak hal. Karenanya pihaknya difasilitasi Pemerintah Propinsi NTB menjalin komunikasi dengan Pemkab Lombok Tengah untuk menyelesaikan sengketa tapal batas secara kekeluargaan. Bupati LAZ mengatakan diperlukan komunikasi yang baik dan lancar serta setara untuk mengatasi tapal batas. Hal ini karena kedua kabupaten masih dalam wilayah NKRI yang harus saling mendukung kemajuan dan pembangunan daerah. “Kita selesaikan melalui cara kekeluargaan melalui komunikasi yang lancar dan setara agar ada kepastian hukum dan untuk semua masyarakat,” ujarnya.

Bupati LAZ mengatakan bahwa kesepakatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Propinsi NTB untuk mencari jalan keluar terbaik untuk kepentingan masyarakat luas. Ia mengatakan setelah tercapai kesepakatan nantinya tim dari masing masing kabupaten akan menentukan titik-titik koordinat sesuai kesepatan yang ditandatangani. Lokus penyelesaiannya sebenarnya adalah terkait dengan pembagian kawasan wisata Samara Hills Resort yang selama ini disengketakan. “Alhmdulillah kita sudah menyelesaikan semuanya dengan baik dan tinggal ditindaklanjuti oleh tim masing masing daerah nantinya,” ujarnya.

Tim dari kedua Kabupaten turun meninjau secara langsung batas wilayah. Kesepakatan ini mencakup wilayah Nambung, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, Lobar, yang berbatasan langsung dengan Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Loteng. Kedua belah pihak menyepakati secara teknis titik koordinat yang telah disepakati dan ditentukan bersama. Titik koordinat tapal batas ini pun tertuang melalui berita acara kesepakan terkait batas wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah. Pertemuan dua kepala daerah tersebut berlangsung di Samara Hills Resort yang berlokasi di wilayah perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Hadir dalam penandatanganan kesepakatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, Kabag Kerja Sama Biro Pemerintahan Provinsi NTB Sri Irmalasari, Sekda Lobar H. Ilham, Sekda Loteng H. Lalu Firman Wijaya, Staf Ahli Bidang Politik dan Kesra Lobar Hermansyah, Kepala Bappeda Lombok Tengah Lalu Wiranata, Kedis PUTR Lombok Tengah Lalu Rahadian, Sekretaris Dinas PUTR Lobar Lalu Ratnawi, Kabag Tata Pemerintahan Setda Lobar Rosaria Indah, dan Kabag Tata Pemerintahan Setda Loteng Baiq Murniati.

(Diskominfotik/Husni/Zul)