Basarnas Mataram Berhasil Tangani Kedaruratan Medis Tiga Pembalap Selama MotoGP Mandalika 2025

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), melalui Kantor SAR Mataram, mencatat keberhasilan signifikan dalam penanganan kedaruratan medis selama perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Total tiga pembalap dari berbagai kelas telah berhasil dievakuasi menggunakan layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) ke rumah sakit rujukan (RSUD Provinsi NTB).

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menjelaskan bahwa dua evakuasi terakhir terjadi pada hari puncak balapan, Minggu (5/10). Keduanya melibatkan pembalap Moto3 dan MotoGP yang memerlukan penanganan lanjutan setelah mengalami kecelakaan serius.

“Kedua operasi EMU pada hari Minggu (5/10) menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3601,” kata Hariyadi.

Helikopter HR-3601 lepas landas dari helipad Medical Centre pukul 13.53 WITA dengan membawa Pembalap Moto3 dan tiba pukul 14.08 WITA di RSUD Provinsi NTB. Sementara pembalap MotoGP dievakuasi Pukul 16.25 WITA dan tiba di rumah sakit rujukan pada Pukul 16.40 WITA.

Menurut Hariyadi, keputusan aktivasi EMU diambil secara cepat berdasarkan rekomendasi tim medis sirkuit, yang menilai kondisi pembalap mendesak untuk ditangani oleh dokter spesialis di RSUD Provinsi NTB. Setelah pendaratan, kedua pembalap segera diserahkan kepada tim dokter rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Hariyadi menambahkan, pembalap Moto3 dan MotoGP ini merupakan pasien kedua dan ketiga yang dievakuasi melalui jalur udara.

“Total pembalap yang dievakuasi medis udara selama perhelatan MotoGP Mandalika 2025 adalah tiga orang. Sebelumnya, seorang pembalap Moto2 telah dievakuasi menggunakan helikopter yang berbeda, yaitu HR-3604, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025,” ujar Hariyadi.

Keberhasilan seluruh operasi EMU ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terintegrasi antara Basarnas, tim medis sirkuit, dan RSUD Provinsi NTB. Basarnas menegaskan bahwa seluruh personel dan Alat Utama (Alut) yang disiagakan sejak awal event telah bekerja maksimal, menjamin keselamatan seluruh stakeholder yang terlibat.

Basarnas Lakukan Evakuasi Medis Udara Pembalap Moto2 di Sirkuit Mandalika

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil melaksanakan Evakuasi Medis Udara (EMU) terhadap seorang pembalap Moto2 setelah mengalami kecelakaan dalam balapan yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, pembalap tersebut dievakuasi menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3604 milik Basarnas. Aktivasi layanan EMU dimulai setelah tim medis sirkuit menilai kondisi pembalap memerlukan penanganan medis lanjutan di rumah sakit rujukan.

“Helikopter HR-3604 lepas landas dari helipad Medical Centre Sirkuit Mandalika pada pukul 15.34 WITA. Setelah menempuh waktu terbang selama 11 menit, pembalap tiba di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 15.45 WITA,” papar Hariyadi.

Setelah penyerahan, pembalap segera diberikan penanganan medis lebih lanjut oleh tim dokter RSUD Provinsi NTB. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terpadu selama perhelatan balap motor internasional.

Untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan, Basarnas menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, yaitu HR-3601 dan HR-3604, selama perhelatan MotoGP di Mandalika.Basarnas berkomitmen untuk terus menjaga kesiapsiagaan penuh demi menjamin keselamatan seluruh peserta dan stakeholder yang terlibat dalam ajang internasional di Mandalika.

Puluhan Ompreng MBG Mubazir

Lombok Barat – Puluhan ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mubazir karena tidak disantap habis oleh para siswa. Hal itu ditemukan saat Satuan Tugas (Satgas) untuk Koordinasi dan Percepatan MBG Kabupaten Lombok Barat mengunjungi SDN 1 Telagawaru Kecamatan Labuapi, Jum’at (3/10/2025).Menu yang disajikan oleh salah satu yayasan pengelola SPPG adalah roti tawar dengan saus tomat kemasan, plus sepotong ayam fillet dengan sayur kacang dan buncis rebus.

“Dari ratusan ompreng yang menjadi jatah sekolah itu, baru lima puluh persen yang dibagikan. Mungkin karena anak-anak kurang suka roti dan sayur, jadi masih banyak yang tidak dimakan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat, Heny Murdiati saat berkunjung ke sekolah tersebut.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, H. Ilham berharap para guru bisa mengambil peran untuk memantik selera anak dalam menyantap MBG.

“Di situ peran para guru agar memberikan edukasi gizi kepada anak-anak agar mau menyantap makanan, terutama sayur mayur karena kandungan gizi dalam sayuran sangat tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Satgas MBG Lombok Barat, H. Saepul Akhkam saat mengunjungi SPPG tersebut memang mensinyalir bahwa makanan yang disajikan akan kurang menggugah selera anak-anak.

“Bagaimana anak-anak mau menikmati MBG jika menunya seperti itu? Harusnya pihak SPPG tidak hanya menggugurkan kewajiban dengan hanya memperhitungkan aspek kandungan gizi. Ngapain bergizi jika tidak dimakan? Mubazir,” ketusnya.

Untuk itu Akhkam menghimbau agar pihak SPPG melakukan pengecekan terhadap penerimaan para siswa terhadap MBG yang disuguhkan. Lebih khusus lagi ke pihak sekolah, Akhkam menyarankan agar limbah makanan dikembalikan kepada pihak SPPG. “Biar mereka tahu MBG-nya tidak dimakan karena tidak disuka,” ujarnya.

Kejadian itu sangat berbeda dengan kondisi di SDN 2 Montong Are. Di tempat itu, MBG yang disajikan disantap dengan lahap oleh para siswa. Saat itu SPPG yang menjadi penyedia menyajikan nasi putih dengan lauk sayur, ayam kecap, dan susu.Terkait dengan proses mengolah makanan, Sekretaris Daerah mewanti-wanti pihak SPPG agar memperhatikan durasi waktu saat makanan siap disajikan.

“Kemenkes punya SOP. Tidak boleh makanan itu tidak dimakan paling lama 3 jam. Jadi SPPG harus memperhatikan itu. Jangan sampai karena terlalu lama di makan sejak matang, justru bisa terkontaminasi,” tegas H. Ilham.Berdasarkan pengalaman keracunan di beberapa sekolah lainnya, imbuh Ilham, makanan bisa jadi basi atau ada bakteri yang masuk ke Makanan.

“Dua hari yang lalu, Satgas menerima laporan. Ada sebuah madrasah yang menerima MBG di makanan belatung, baik di nasi maupun ayam yang akan dimakan oleh anak-anak. Untungnya disadari dari awal. Bagaimana kalau tidak? Bagaimana kalau berakibat fatal bagi anak-anak,” ujarnya tinggi.

Dalam kesempatan Satgas di hari ini mengunjungi 3 dapur SPPG dan 2 sekolah penerima. Selama kunjungan itu, ada 2 SPPG beroperasi seperti biasa dan 1 SPPG yang berhenti sementara.

“Kita akan rutin sidak SPPG dan berkunjung ke sekolah. Kita ingin semua SPPG bertanggung jawab atas MBG yang disajikannya. Program ini sangat mulia. Jangan sampai salah prosedur dan berakibat fatal bagi anak-anak yang menjadi sasaran MBG ini,” pungkas Ilham.

Dua Unit Helikopter Disiagakan Basarnas untuk Dukung MotoGP Mandalika 2025

Mataram – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, bernomor registrasi HR-3601 dan HR-3604, untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan selama perhelatan balap motor internasional MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua helikopter tersebut tiba di helipad Sirkuit Mandalika pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Penyiagaan alat utama (alut) ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama event balap berlangsung, yang dijadwalkan mulai dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025.

Sebagai bagian dari prosedur kesiapsiagaan, simulasi Evakuasi Medis Udara (EMU) telah dilaksanakan. Simulasi ini melibatkan penerbangan dari helipad Sirkuit Mandalika menuju helipad Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

EMU merupakan prosedur vital dalam transportasi pasien kondisi darurat menggunakan pesawat udara guna mendapatkan perawatan medis segera. Layanan ini menjadi bagian integral dari sistem layanan medis darurat (EMS) dengan tujuan utama menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan tubuh yang permanen.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menyatakan bahwa kesiapan alut ini merupakan komitmen penuh dalam mendukung suksesnya MotoGP Mandalika, khususnya dalam aspek penanganan darurat medis.

“Jika terjadi kecelakaan pada pembalap saat balapan berlangsung, atau terjadi kondisi kedaruratan lain yang memerlukan penanganan cepat, evakuasi akan segera dilakukan. Pasien akan diterbangkan langsung ke RSUD Provinsi NTB untuk penanganan medis lanjutan,” ujar Hariyadi.

Dengan penempatan dua helikopter Dauphin ini, diharapkan segala potensi risiko kedaruratan medis, terutama yang membutuhkan penanganan waktu cepat, dapat diatasi dengan sigap dan efektif.

Semarak HARHUBNAS 2025, KSOP Lembar Gelar Rangkaian Kegiatan ‘Bakti Transportasi untuk Negeri’

Lembar, Lombok Barat – Insan perhubungan di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 dengan penuh semangat melalui serangkaian kegiatan kolaboratif yang mengusung tema nasional, “BAKTI TRANSPORTASI UNTUK NEGERI”. Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Syamsurizal, kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan September 2025 dengan fokus ganda: mempererat silaturahmi antar insan perhubungan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat maritim dan lingkungan.

Rangkaian kegiatan Harhubnas 2025 yang dipusatkan di Kantor KSOP Lembar ini mencerminkan semangat kolaborasi. Sejumlah lomba olahraga digelar untuk mempererat kebersamaan antar instansi dan perusahaan yang beroperasi di Pelabuhan Lembar, meliputi lomba tenis meja (tunggal dan ganda), lomba tarik tambang, dan lomba bulu tangkis (Badminton). Selain itu, untuk mendorong kreativitas dan promosi keselamatan, diselenggarakan pula Lomba Video Reel Instagram serta Lomba Perusahaan Terbaik dalam beberapa kategori di lingkungan Pelabuhan Lembar.

Bakti Sosial dan Kepedulian Lingkungan

Sebagai wujud nyata ‘Bakti Transportasi untuk Negeri’, KSOP Lembar juga menggelar agenda bakti sosial yang menyentuh langsung masyarakat maritim sekitar. Program ini mencakup donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat maritim, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan komunitas pelabuhan.

Aspek kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian utama dengan dilaksanakannya Aksi Bersih-bersih Pantai Cemara dan penanaman 500 bibit mangrove di area pesisir. Upaya ini merupakan komitmen insan perhubungan dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir.

Peningkatan Keselamatan Pelayaran

Dalam rangka meningkatkan keselamatan berlayar, KSOP Lembar juga melaksanakan sejumlah kegiatan penting seperti pemberian life jacket (jaket pelampung) secara gratis kepada nelayan di sekitar pelabuhan, penyerahan Pas Kecil kepada kapal-kapal nelayan, serta sosialisasi keselamatan berlayar. Langkah-langkah ini bertujuan memastikan para nelayan dapat melaut dengan aman dan memiliki kelengkapan dokumen yang sesuai.

Puncak perayaan yang ditunggu-tunggu adalah acara Fun Walk bersama yang melibatkan seluruh insan perhubungan dan masyarakat. Acara ini ditutup dengan pengundian berbagai hadiah menarik, menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan di penghujung rangkaian peringatan Harhubnas.

Kepala KSOP Kelas III Lembar, Bapak Syamsurizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Harhubnas bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen sebagai pelayan publik di sektor transportasi.

“Tema ‘BAKTI TRANSPORTASI UNTUK NEGERI’ adalah panggilan bagi kita semua untuk terus bekerja keras, memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan keselamatan serta konektivitas. Seluruh rangkaian kegiatan, dari kompetisi olahraga hingga bakti sosial dan lingkungan, adalah manifestasi nyata dari bakti insan perhubungan Pelabuhan Lembar kepada bangsa dan negara,” ujar Bapak Syamsurizal.

Dengan terlaksananya rangkaian kegiatan ini, KSOP Lembar berharap semangat Harhubnas 2025 dapat terus menginspirasi peningkatan kualitas pelayanan transportasi serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya peran transportasi dalam pembangunan nasional.

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025 di Lombok Barat

Lombok Barat – Polres Lombok Barat mendorong capaian swasembada pangan lewat Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III yang digelar Sabtu (27/9/2025), di Dusun Batu Samban, Desa Lembar Selatan.

Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WITA ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah, bertujuan meningkatkan pasokan jagung nasional dan menjaga harga tetap stabil.

Pelaksanaan Panen Raya di Dua Lokasi Strategis

Secara bersamaan, Polres Lombok Barat melaksanakan panen jagung di Kecamatan Lembar dan Sekotong dengan estimasi hasil mencapai 20 ton. Di Dusun Batu Samban, jagung panen kuartal III dipetik langsung oleh petani bersama jajaran Polres. Tim panen bergerak rapi mengikuti protokol keamanan, memastikan setiap tongkol jagung terkumpul dalam kondisi baik dan siap dijual Bulog.

Dalam sambutannya, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari target 100 hari kerja Presiden.

“Panen Raya ini merupakan wujud sinergi kami dengan petani. Hasil jagung kuartal III akan memperkuat stok pangan nasional. Kami bersyukur program ini sudah berjalan di tiga lokasi di Lombok Barat,” ujar AKBP Yasmara Harahap.

Ia menambahkan bahwa jagung yang memenuhi standar akan langsung dibeli Perum Bulog, sekaligus menjaga harga di tingkat petani.

Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat Damayanti Widianingrum menjelaskan potensi jagung di kabupaten ini. “Lobar memiliki 10.800 hektar lahan jagung dengan produktivitas rata-rata 7,2 ton per hektar. Dalam setahun, total produksi mendekati 92 ton. Bulog menawarkan harga Rp 5.500 per kilogram, namun petani boleh menjual ke pasar lain bila mendapat harga lebih tinggi. Setelah panen raya ini, ada 2 ton jagung yang akan kami beli dengan harga Rp 6.400 per kilogram,” ujarnya.

Proses Panen dan Gerakan Pangan Murah

Panen berjalan terkoordinasi dengan anggaran keamanan dari Polres. Petani dan tamu undangan melakukan foto bersama setelah panen simbolis. Sesi selanjutnya difokuskan pada Gerakan Pangan Murah, di mana jagung dan kebutuhan pokok lain dijual dengan harga subsidi untuk masyarakat kurang mampu.

Penyerahan hasil panen secara simbolis dilakukan oleh Kapolres kepada pihak Bulog Lembar. Dua ton jagung diserahkan di hadapan para petani dan pejabat. “Saya ucapkan terima kasih kepada petani yang telah menjaga kualitas hasil panen. Semoga kemitraan dengan Bulog terus terjalin,” kata Kapolres.

Deklarasi Melalui Zoom Meeting Nasional

Setelah penyerahan simbolis, kegiatan dilanjutkan dengan Zoom Meeting yang disiarkan langsung oleh Mabes Polri. Kegiatan ini menghubungkan Lombok Barat dengan daerah lain, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, sebagai bagian rangkaian Panen Raya Jagung Serentak.

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Lombok Barat membuktikan komitmen Polres dan mitra kerja dalam mendukung cita-cita swasembada pangan. Pengawasan ketat, kepedulian terhadap harga petani, serta Gerakan Pangan Murah menjadi kolaborasi penting menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kegiatan yang berakhir pukul 13.55 WITA ini berjalan aman dan lancar, menegaskan sinergi antar-institusi dan masyarakat untuk ketahanan pangan nasional.

Dalam Rangkaian acara di Dusun Batu Samban ini dihadiri oleh Pabung Lobar Kodim 1606 Mataram, Letkol Inf. Abdul Haris, S.H., serta Asisten Manajer Pengadaan Cadangan Pangan Bulog NTB L. Irfan. Wakil Ketua DPRD Lobar TGH Hardiatuloh.Juga Wakapolres Kompol Kadek Metria, S.H., M.I.Kom., dan Kepala Dinas Pertanian Lobar Damayanti W. S.P., M.S.I. turut memantau. Turut hadir pula pejabat Kejaksaan Negeri Mataram, Forkopimcam, kepala gudang Bulog Lembar, unsur kecamatan, hingga tokoh agama, mahasiswa, dan petani setempat.

Aparat Desa Rambitan Bersama APKLI Lombok Tengah, Akomodir Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dukung Event MotoGP

Lombok Tengah – Menjelang Penyelenggaraan Event MotoGP 2025, Aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap para pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan yang berjualan di kawasan K.E.K (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika dan Lingkar Sirkuit demi Ssuksesnya Event MotoGP Oktober mendatang. Sebagai kawasan penyangga dalam menyambut event MotoGP pembenahan sejumlah titik perlu dilakukan, salah satunya keberadaan pedagang Kaki Lima dan pedagang Asongan di kawasan KEK mandalika dan Lingkar Sirkuit, menjadi perhatian aparat Desa Rambitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah, demi kenyamanan penonton atau tamu yang akan datang menonton event balap motor dunia tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan aparat Desa Rambitan Bersinergi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima APKLI Lombok Tengah melakukan diskusi, mengumpulkan anak-anak pedagang asongan dan kaki lima, untuk mencari solusi dan kesepakatan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendukung suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika, sekaligus memberikan bantuan berupa beras dan alat tulis kepada para pedagang asongan yang di dominasi anak-anak.

Kepala Desa Rambitan Lalu Minakse menyatakan dan tidak memungkiri, anak-anak yang menjadi pedagang asongan dan pedagang kaki lima ini sebagian berasal dari desanya, sehingga kegiatan pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan pihak kepolisian bersama warganya, yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan asongan yang butuh perhatian dari pemerintah atau negara.

“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian yang begitu perduli terhadap seluruh masyarakat kami, khususnya pelaku pariwisata termasuk anak-anak pedagang asongan dan kaki lima yang ada Desa Rambitan, tidak mesti jadi pejabat atau yang memiliki jabatan diperhatikan oleh negara atau pemerintah, tetapi masyarakat seperti pedagang asongan dan kaki lima juga butuh perhatian,“ ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap pelaku pariwisata khususnya anak-anak pedagang asongan dan kaki lima ini membuat mereka merasa memiliki semua kegiatan event termasuk event MotoGP ini, sehingga aparat desa bersama masyarakat berkomitmen siap mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.

“Apapun yang kita lakukan di sebuah wilayah, kalau masyarakat tidak merasa memiliki atau tidak merasa bagian dari kegiatan tersebut, maka masyarakat tidak menutup kemungkinan cenderung akan berbuat sesuatu yang mungkin kurang baik, tetapi sebaliknya, apabila masyarakat merasa menjadi bagian dari event tersebut dan di libatkan, maka masyarakat berjibaku untuk ikut mensukseskan seluruh kegiatan atau event yang kita lakukan,” tutupnya.

Sementara itu, sekertaris APKLI Lombok tengah Abdul Hanan mengungkapkan, APKLI siap mengakomodir para pedagang kaki lima dan asongan dengan membekali mereka terkait pemahaman dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan menjaga kebersihan, serta akan dilakukan penataan terhadap mereka.Namun demikian, APKLI meminta pemerintah daerah dan pihak penyelenggara menyediakan tempat atau lokasi bagi para pedagang kaki lima dan asongan berjualan pada perhelatan event motoGP 2025 nanti.

“Komitmen dari kami APKLI, ada beberapa hal yang kita harus selesaikan dan kita atur untuk temen-temen yang jualan di sirkuit mandalika ini, namun mereka harus dikasi tempat atau lokasi berjualan, karena menurut kami kalau mereka dibiarkan untuk berjualan berkeliaran, itu akan merusak dan berpengaruh besar terhadap event MotoGP nanti,” jelasnya.

Untuk itu, AKPLI berharap dan meminta pihak pemerintah daerah memfasilitasi anak-anak pedagang asongan dan pedagang kaki lima menyediakan tempat berjualan.

“Dan pada intinya kami dari APKLI sangat mendukung penyelenggaraan event MotoGP 2025 di sirkuit Mandalika dan siap membantu pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian dalam menjaga kondusifitas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika dan kawasan Sirkuit Mandalika,”pungkasnya.

Kemenko Polkam Kunjungi KDPM di Lombok Barat Serap Aspirasi Pengurus

Lombok Barat, 11 September 2025 – Adanya kebijakan Pemerintah Pusat agar setiap desa/ kelurahan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) mendorong semua kementerian memberi atensi khusus. Tidak terkecuali bagi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), melalui Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Komunikasi mengkhususkan diri meninjau langsung keberadaan KDMP di Kabupaten Lombok Barat NTB.

Di Lombok Barat, sasaran kunjungan Deputi Bidang Inkom, Eko D. Indarto ada di KDMP Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar di mana lokasi gerai usahanya ada di Komplek Pasar Buah Jongklak.

“Kehadiran kami untuk KDMP ini ingin menyerap informasi untuk kami harmonisasi dengan kementerian teknis di pusat,” ujar Eko D. Indarto.

Informasi yang ingin diserapnya, tambah Eko adalah kendala-kendala dan permasalahan yang barangkali dihadapi oleh para pengurus.

“KDPM adalah program Presiden Prabowo yang terakhir dilaunching. Sebagai koperasi, maka prinsipnya adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Karena prinsipnya anggota, maka tergantung pada AD/ART di koperasi itu. Kita ingin agar koperasi ini bisa mengembangkan usaha yang variatif dan bisa menjadi mitra program MBG (makan bergizi gratis, red) agar ke depannya bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” tegas Eko D. Indarto.

KDMP, tegasnya jangan hanya tahu mengelola usaha simpan pinjam, namun ke depan mampu menjalankan aneka usaha dan bermitra sebagai supplier kebutuhan bahan baku dapur-dapur di SPPG.Senada dengan Eko, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini dihubungi terpisah bahkan menegaskan agar semua KDPM memiliki visi bisnis.

“Pengurus KDMP itu harus memiliki visi usaha yang jelas. Sebisa mungkin memiliki jenis usaha yang variatif sehingga saling dukung antar koperasi. Saat ini kita sudah meminta Dinas Pertanian misalnya, menginventarisir jumlah peternak ayam dan menghitung berapa kemampuan produksinya. Itu kan bisa menjadi jenis usaha di koperasi desa,” papar Bupati.

Dalam kunjungannya, Deputi Bidang Inkom Kemenko Polkam banyak mendengar permasalahan dan pertanyaan dari 16 Ketua KDPMD se Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Selain persoalan regulasi yang terkait dengan kebijakan di Kementerian Desa, Eko D. Indarto juga menyerap masalah tentang posisi BUMDES saat ini dan kemitraan KDMP dengan perbankan di mana aturan tentang penjaminan Dana Desa bagi para Kepala Desa belum jelas.

Diskusi Publik Forum Pemuda Lombok Tengah Dorong Masyarakat Sukseskan Event MotoGP 2025

Lombok Tengah – Untuk mendukung pelaksanaan perhelatan Event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Forum Pemuda Lombok Tengah menggelar Diskusi Publik, berkomitmen dan siap membantu aparat Kepolisian menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam mensukseskan Event Balap Motor Internasional MotoGP tahun 2025.

Menjelang perhelatan Event MotoGP 2025 Seri Ke-18 Di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah yang akan di gelar tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang, Forum Pemuda Lombok Tengah yang terdiri dari : Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI dan Pegiat Sosial bersama Puluhan Pelajar menggelar Diskusi Publik di Talk Cafe Praya Lombok Tengah Rabu 27 Agustus 2025 Sore, menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendukung kesuksesan ajang balap motor kelas dunia tersebut.

Ketua Jaringan Pemuda Dan Mahasiswa Lombok Tengah Saidan Alfajari menegaskan, diskusi publik Forum Pemuda Lombok Tengah ini dilaksanakan, untuk mengajak masyarakat dan khususnya pemuda untuk Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2025 di Sikuit Mandalika,Mendukung Investasi Daerah di kawasan Proyek Strategis Nasional Mandalika dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Wisata Di Nusa Tenggara Barat dan khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Diskusi Publik Bersama sejumlah perwakilan lembaga pemuda ini merupakan bentuk komitmen dan kesiapan Pemuda Lombok Tengah, untuk membantu aparat kepolisian dalam menjaga Situasi Keamanan, Ketertiban Masyarakat Kamtibmas Dan Mensukseskan Event Internasional MotoGP 2025 tersebut.

“Komitmen kita sesama pemuda, tadi kita sudah undang berbagai lembaga pemuda terkait dengan event MotoGP 2025, kita berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dimanapun kita berada, dan kami juga telah menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta menjaga Kamtibmas terhadap event MotoGP 2025 ini” tegasnya.

Menurut Saidan, Gelaran event MotoGP sangat berpengaruh positif terhadap perekonomian dan pariwisata di Provinsi NTB khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, dimana event MotoGP akan banyak mendatangkan para wisatawan dan investor, serta membangkitkan para UMKM, sehingga menjadi keharusan Pemuda ikut serta menjaga Situasi Kamtibmas diwilayah Hukum Lombok Tengah agar event MotoGP 2025 tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.

Polres Lombok Barat Masih Mendalami Penyebab Kematian Kasus Penemuan Mayat di Lembar

Lombok Barat, NTB – Warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat seorang pria, pada Minggu siang (24/8/2025). Korban diduga berinisial EFR, Polri, Anggota Polres Lombok Barat, berusia 29 tahun yang beralamat di dusun yang sama. Pihak kepolisian dari Polres Lombok Barat langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan personel Polsek Lembar telah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian.

“Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban,” ujar AKBP Yasmara Harahap, Minggu (24/8/2025).

Kronologi Penemuan Jenazah

Menurut keterangan yang dihimpun, penemuan jenazah berawal dari seorang warga, 50 tahun, yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WITA. Saat menyisir area tersebut, ia menemukan sosok pria tersebut.

“Saksi mendekati mayat tersebut untuk memastikan dan benar bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., menceritakan kronologi penemuan.

Saksi kemudian segera memberitahu warga sekitar yang selanjutnya menghubungi kepala dusun. Laporan ini dengan cepat sampai ke pihak kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan area untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Olah TKP dan Barang Bukti

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.

AKP Lalu Eka Arya mengungkapkan, hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Ia menambahkan, posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam.

“Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP,” jelas AKP Lalu Eka Arya.

Penyidik telah berkoordinasi dengan dokter pemeriksa untuk melakukan visum luar. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara mendalam. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib.

“Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini,” tutup AKP Lalu Eka Arya.