Pendaki Belanda yang Terjatuh di Rinjani, Berhasil Dievakuasi Dengan Selamat

LOMBOKINFO.CO – Seorang pendaki wanita berkebangsaan Belanda berinisial SVTH, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Kamis, 17 Juli 2025. SVTH terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan membutuhkan bantuan evakuasi segera.

Kantor SAR Mataram menerima laporan ini dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada pukul 14.00 WITA. Tanpa menunda, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan berjumlah lima orang menggunakan truk personel lengkap dengan peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya. Menyadari urgensi situasi, Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi segera berkoordinasi dengan pihak SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter. “Helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15.45 WITA,” kata Hariyadi.

Baca juga : Lagi, Pendaki Terjatuh di Rinjani, Tim SAR Mataram Kirim Helikopter

Dan pada pukul 16.41 WITA, helikopter berhasil mendarat di lokasi kejadian dan segera dilakukan proses evakuasi korban.

Pada pukul 16.52 WITA, helikopter kembali lepas landas dari Gunung Rinjani membawa korban beserta seorang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali.

Sementara, Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya menerangkan, pada pukul 17.29 WITA, helikopter mendarat di helipad SGi Air Bali dengan membawa total lima orang, terdiri atas dua kru helikopter, satu dokter, korban, dan satu pendamping korban.

“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya langsung dibawa menuju Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans milik klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” papar I Nyoman Sidakarya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, yaitu Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Denpasar, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), SGi Air Bali, Rumah Sakit BIMC, Klinik Nusa Medica, TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.

Studi Banding ke Jatim, Bupati LAZ: Kita ingin gali sumber PAD baru dari Pelabuhan Surabaya

LOMBOKINFO.CO – Bupati Lombok Barat, H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) terus melakukan kerja nyata dalam mencari sumber anggaran untuk pembangunan Lombok Barat. Setelah berhasil mencari terobosan anggaran ke Pemerintah Pusat, kini Bupati LAZ bergerak untuk mencari sumber potensi PAD baru bagi Lombok Barat. Hal tersebut dilakukan dengan melaksanakan studi banding ke Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, Rabu, 16 Juli 2025 di Aula Dinas Perhubungan Jatim.

Hadir dalam studi banding ini Bupati LAZ, Asisten II Setda Lobar Akhmad Saikhu, Kadis Perhubungan Lobar Baiq Yeni S Ekawati, Sekdis Perhubungan, Kabag Prokopim dan Kabid Litbang Renbang Bappeda. Sementara dari Dinas Perhubungan Jawa Timur hadir Kepala Dinas Perhubungan Jatim Dr. Ir. Nyono, S.T., M.T bersama para pejabat.

Dihubungi setelah acara Bupati LAZ mengatakan studi banding ini untuk mempelajari kemungkinan untuk menarik Pajak atau retribusi dari pelabuhan terutama di Pelindo dan ASDP Lembar. Ia mengatakan hal ini sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam mencari dan menggali potensi potensi yang ada agar dapat dijadikan sumber PAD. Bupati yang juga ketua DPW PAN NTB ini mengatakan Pemerintah Daerah harus bekerja keras menggali dan memetakan sumber PAD agar Lombok Barat memiliki anggaran untuk melaksanakan pembangunan.

“Kita harus serius dan kerja keras menggali dan memetakan berbagai potensi PAD agar kita memiliki sumber anggaran yang memadai untuk membangun,” ujarnya.

Bupati LAZ mengatakan dari studi banding ini banyak hal yang diperoleh Lombok Barat dalam upaya menggali sumber atau Petensi PAD di pelabuhan. Lebih lanjut Bupati LAZ menyampaikan apabila Lombok Barat dapat menerapkan atau mencontoh apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur dalam menggali PAD di pelabuhan. Dia pun optimis Kabupaten Lombok Barat dapat meningkatkan PAD hingga kurang lebih 10 persen. “Hal ini tentu membutuhkan keseriusan dan konsistensi dalam pelaksanaannya,” katanya.

“Banyak yang bagus menjadi sumber PAD baru bagi Lombok Barat seperti yang kita dapatkan di Jatim ini Semoga dapat diterapkan di Lobar agar PAD Lobar terus meningkat,” terangnya.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bupati LAZ dan Wakil Bupati UNA sebagai bentuk kerja nyata dalam mewujudkan Lombok Barat yang Maju, Mandiri dan Berkeadilan dengan program utama sejahtera dari desa. (Diskominfotik/Rif)

Walhi NTB Dukung Tambang Dikelola Rakyat, Beri Catatan Begini

MATARAM – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Mendorong Tata Kelola Tambang Rakyat yang Berkeadilan untuk Koperasi” pada Senin (14/7/2025). FGD digelar di Santika Hotel Mataram.

FGD tersebut dihadiri oleh puluhan aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), advokat, akademisi, hingga awak media.Narasumber FGD dihadiri langsung oleh sejumlah stekholder strategis terkait yang berkompeten. Di antaranya Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim, Plt. Kepala Dinas ESDM NTB Wirawan Ahmad, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Pengawasan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Didik Mahmud Gunawan Hadi. Hadir pula Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi NTB Amri Nuryadin, asosiasi tambang, dan lain-lain. Bertindak selaku moderator Wahidjan. Acara FGD dibuka langsung oleh Pembina Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat Fihiruddin. Dalam penyampaiannya menegaskan, FGD ini digelar sebagai bagian dari upaya serius untuk mendorong terbentuknya koperasi tambang rakyat sebagai alternatif pengelolaan tambang yang berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat.

“Selama ini, tambang-tambang ilegal hanya menguntungkan sebagian kelompok saja. Kita ingin hadirkan solusi yang lebih adil, inklusif, dan legal dengan skema koperasi tambang rakyat,” tegas Fihiruddin.

Ia menambahkan, koperasi menjadi sarana kolektif yang tidak hanya memperkuat posisi tawar masyarakat, tetapi juga menjamin aspek lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan ekonomi lokal.

“Niat kami adalah menghadirkan sistem yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB. Bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sisi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Tambang rakyat harus menjadi milik rakyat, bukan dinikmati segelintir kelompok,” katanya.

FGD dimulai dengan pemaparan pemateri pertama, Plt Kepala Dinas ESDM NTB, Wirawan Ahmad. Ia menjelaskan, pada prinsipnya, Pemprov NTB mendorong adanya akselerasi dan implementasi konsep ta.bang rakyat melalui koperasi.

Hal itu merupakan amanat dari amanat UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 35 ayat (4) Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan kewenangan pemberian Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Pemerintah Daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Sangat jelas bahwa kewenangan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) ada pada pemerintah provinsi,” ujar Wirawan. Menurutnya, Pemprov NTB sudah mengambil langkah akseleratif untuk mewujudkan pertambangan rakyat di NTB yang berbasis pada kepatuhan pada regulias. Pemprov NTB, kata Wirawan, tidak ada sama sekali niatan untuk menghambat hal tersebut.

“Kita lakukan secara paralel seluruh proses ini. Tanpa melanggar regulasi atau ketentuan. Ini komitmen kami,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, menuturkan, konsep pertambangan rakyat yang dikelola oleh koperasi sangat dimungkinkan. Koperasi, kata Mashuri adalah betukan lain dari perushaan. Karena di dalam penggolongan usaha, koperasi sama dengan perusahaan sebagai badan usaha.

“Khusus tambang rakyat, dari banyak regulasi yang mengatur koperasi di bidang tambang, bahwa anggota koperasi adalah dari orang sekitar tambang, lingkar tambang. Meski pada prinsipnya kenaggotaan koperasi bersifat terbuka,” ujarnya. “

Tapi khusus soal koperasi tambang rakyat, anggotanya adalah masyarakat sekitar tambang. Itu yang boleh,” imbuh Kadis Koperasi dan UMKM NTB itu.

Ia mengapresiasi langkah Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang memberikan pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi.

“(Koperasi) boleh untuk (mengelola) tambang. Inisiasi Pak Kapolda itu yang kemarin tidak masalah. Asal dia memenuhi persyarakatan yang diperintahkan oleh undang-undang,” ujarnya.

Selanjutnya, Kabid Penataan dan Pengawasaan DLHK NTB Didik Mahmud Mahmud Gunawan Hadi menerangkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pengelolaan tambang yang berbasis pada pengelolaan lingkungan. “Selagi mengedepankan pengelolaan berbasis lingkungan, siapapun yang mengelola, tak jadi soal,” terangnya.

Selanjutnya, pandangan bernas disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim.

Tambang Rakyat, salah satu bentuk keadilan nyata yang bisa dirasakan rakyat. Bahkan hal itu merupakan perwujudan UUD 1945 pasal 33 ayat (3). Bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Sehingga kami mendorong Pemprov agar mempercepat Izin Pertambangan Rakyat (IPR) berbasis Koperasi sepanjang memenuhi syarat,” tegas Hamdan Kasim.Politisi Golkar itu mengatakan sudah tidak terhitung jumlah, asosiasi, masyarakat, NGO melakukan hearing ke Komisi IV DPRD NTB mempertanyakan persoalkan tambang rakyat selama ini. Mereka menyampaikan keluh kesah atas kondisi eksploitasi tambang yang kerap menjadi masalah. Terlebih tidak adanya asas manfaat bagi masyarakat lingkar tambang.

Kini, angin segar bagi masyarakat lingkar tambang dengan hadirnya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 194.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Dokumen Pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat Provinsi NTB. Ditegaskannya, selama ini tidak ada tambang rakyat. Jika ada, maka aktivitas pertambangan itu ilegal.

“Poin pertama saya sampaikan, tidak ada tambang rakyat di NTB. Kalau ada maka itu ilegal. Poin ke dua, kita patut bersyukur Kepmen ESDM Nomor 194,” ujanya. Komisi IV DPRD NTB awalnya mengira perlu dilakukan revisi penuh Perda Nomor 2 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Namun setelah mendengarkan paparan Dinas ESDM NTB yang perlu direvisi soal tarif saja. Hamdan memandang hal demikian tidak menjadi penghalang bagi pengurusan izin.

“Hemat saya, kalau sudah seperti ini kita berikan saja dulu masyarakat mengurus IPR Koperasi ini. Sambil secara paralel kita bisa revisi Perda 2 tahun 2024 itu. Urusan retribusi urusan di Komisi III, tapi tentu saya mendorong agar usulan izin itu diakomodir. Kalau revisi paling sebulan atau dua. Jadi sebelum izin keluar mereka pun belum akan melakukan ekploitasi,” beber Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu.

Dari usulan 60 blok lokasi pertambangan rakyat oleh Provinsi NTB, Menteri ESDM baru menerbitkan izin 16 blok. Satu blok dengan luas 25 Hektare. Lokasinya 5 blok, di Lombok Barat, 3 blok di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa 3 blok serta 5 blok ada di Bima dan Dompu.

Hamdan menyampaikan anggota koperasi tidak terbatas. Bahkan satu koperasi bisa berisi 3.000 an anggota. Sehingga jika sudah dikelola banyak koperasi Hamdan meyakini bisa menyelesaikan kemiskinan ekstrim di NTB.

“Kalau saja misalnya di kelola 10 koperasi, saya membayangkan kemiskinan ekstrem lingkar tambang bisa selesai. Saya sangat mengapresiasi pak gubernur dan pak Kapolda yang sudah melaunching satu blok tambang rakyat sebagai pilot projek. Inilah niat baik pemimpin kita untuk menjawab kepentingan ril masyarakat kita,” pungkasnya.

Lebih jauh, ujung dari pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi ini, kata Hamdan adalah hilirisasi UMKM. “Konsep saya, ini nanti akan ada hilirisask UMKM untuk memberdayakan anggota koperasi. Ini juga sesuai Asta Cita Prabowo, juga selaras dengan visi Gubernur Iqbal,” jelasnya.

Pihaknya mengapresiasi niat baik dan visi dari Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang telah menjawab kepentingan riil dari masyarakat dengan memberikan izin pengelolaan tambang rakyat lewat koperasi. “Ini akan menghasilkan kohesivitas ekosistem yang luas dan berpihak langsung pada kesejahteraan rakyat,” terangnya.

Terakhir, Direktur Walhi NTB Amri Nuryadin mengapresiasi diadakannya FGD tersebut. Ia berharap seluruh pihak memang mesti memberikan perhatian terhadap tata kelola pertambangan di NTB. Dari hulu sampai ke hilir.

Amri menuturkan, pengelolaan sumber daya alam harus mengedepankan aspek lingkungan. Jika tidak, kekayaan alam yang dimiliki oleh NTB akan menjadi kutukan sumber daya alam. Pada prinsipnya, menilik dari perspektif keadilan, Walhi NTB bersepakat perihal pemberian izin pertambangan rakyat kepada koperasi. “Kalau dari perspektif keadilan, kami sepakat (soal pemberian IPR),” ujar Amri.

Meski demikian, pihaknya mendorong sensitivitas semua pihak untuk lebih peka terhadap lingkungan, terutama pengelolaan pasca tambang.

“Kami mendukung kalau rakyat diberikan kesempatan mendukung pengelolaan sumber daya alam. Tapi ini bukan persoalan sederhana. Jangan sampai ini kutukan sumber daya alam,” bebernya.

Satpol PP Provinsi NTB Gelar Rakor untuk Perkuat Sinergi Kolaborasi Penegakan Perda dan Ketertiban Umum

Mataram – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang bertemakan “Optimalisasi Sinergi dan Kolaborasi Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakan Perda dan  Penyelenggaraan Trantibum serta Perlindungan Masyarakat” yang berlangsung selama dua hari ini mulai  dari tanggal 11 hingga 12 Juni 2025.

Bertempat di Hotel Lombok Raya Kota Mataram, Rakor ini secara resmi dibuka oleh Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si, yang  dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Kegiatan inipun menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar instansi serta menyamakan langkah dalam pelaksanaan tugas penegakan Peraturan Daerah (Perda), penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum), serta perlindungan masyarakat Tegasnya.

Rakor diisi dengan berbagai paparan dan diskusi bersama narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, yang memberikan pandangan strategis terkait peningkatan kapasitas aparatur serta integrasi program kerja Satpol PP dalam rencana pembangunan daerah ungkapnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si memberikan dan memaparkan materi dan arahan strategis mengenai kebijakan-kebijakan Satpol PP Provinsi NTB, khususnya dalam hal penegakan Perda dan penyelenggaraan Trantibum. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga secara langsung memimpin jalannya penutupan Rakor, yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh seluruh Kasat Pol PP se kabupaten/kota se- Nusa Tenggara Barat  (NTB).

Dengan Penandatanganan MoU ini merupakan sebuah komitmen bersama untuk menyamakan persepsi serta menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi lintas wilayah guna memperkuat peran dan kinerja Satpol PP sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dengan terselenggaranya Rakor ini, diharapkan busa tercipta sinergitas yang makin solid antara Satpol PP Provinsi dan kabupaten/kota dalam mengemban amanat sebagai penegak Perda sekaligus pelindung masyarakat secara profesional, terukur, dan berkelanjutan Tutupnya.

Bupati LAZ Sampaikan Kabar Duka, Seorang Jama’ah Calon Haji Lombok Barat Meninggal Dunia

Mekkah – Seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Lombok meninggal Dunia. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dari Tanah Suci Mekah, Sabtu, 24 Mei 2025.

Bupati LAZ menyampaikan bahwa salah seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat yang tergabung dalam Kloter 1 Lombok atas nama Sahrim Sulaiman meninggal dunia. Dari Informasi yang diperoleh Almarhum Sahrim Sulaiman berasal dari Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong. Dalam kesempatan ini Bupati LAZ menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat. “Kami atas nama pemerintah daerah sampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang Jama’ah Calon Haji asal Lombok Barat di tanah suci. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati LAZ meminta jama’ah calon haji dari Lombok Barat untuk menjaga stamina dan kesehatan. Selain itu ia juga meminta agar para jama’ah calon haji dapat fokus dan konsentrasi pada ibadah utama. “Semoga semua jama’ah calon haji khususnya dari Lombok Barat diberikan kelancaran dalam beribadah dan memperoleh haji mabrur,” ujarnya.

Dari informasi di laman kementerian agama propinsi Nusa Tenggara Barat, Sahrim Sulaiman termasuk pada jama’ah calon Haji Kloter 1 Lombok. Ia termasuk salah satu jama’ah calon haji yang menggunakan kursi roda dari 5 jama’ah calon haji yang menggunakan kursi roda. Dari 384 jamaah ini sebanyak 5 orang jamaah menggunakan kursi roda atas nama 1. Sahrim Sulaiman asal Sekotong , 2. Musib Paharudin asal Gerung, 3. Le Hantik Mawardi asal Gerung, 4. Dirasih Durasit asal Narmada dan 5. Inaq Saimah Janurah asal Lingsar. Rombongan Jama’ah Calon Haji yang tergabung dalam kloter 1 dilepas secara resmi pada Kamis, 1 Mei 2025. Sedangkan jadwal keberangkatan (Take off) pada Jum’at, 2 Mei 2025 pukul 01:50 WITA Route penerbangan: LOP – MEd dengan nomor penerbangan (Flight Numb) GIA5101.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Lakukan Mutasi Pejabat, Bupati LAZ : Ini untuk percepatan pembangunan

Gerung – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah Kepemimpinan Bupati H.Lalu Ahmad Zaini dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha melaksanakan mutasi perdana. Kegiatan pengambilan sumpah dan janji jabatan pejabat eselon II ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lobar, Jumat, 16 Mei 2025. Hadir dalam kesempatan ini Bupati LAZ, Wakil Bupati Ummi Nurul Adha, Sekda Lobar H.Ilham, para kepala OPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati LAZ menyampaikan mutasi atau rotasi adalah hal biasa dalam pemerintahan. Ia memastikan bahwa mutasi ini objektif didasarkan pada penilaian kinerja melalui Job Fit yang tim penilainya berasal dari kalangan independen. Karenanya Ia bersama wakil Bupati memastikan pergeseran ini berbasis kinerja. “Mutasi atau pergeseran ini untuk percepatan pembangunan di Lobar. Saya dan Ibu Wabup pastikan bahwa mutasi ini objektif berdasarkan hasil job fit beberapa waktu lalu yang dinilai oleh tim independen,” tekannya.

Lebih lanjut Bupati LAZ mengatakan tidak ada sama sekali unsur politis dalam mutasi ini. Hal ini ia pastikan karena sebagian besar ASN Lobar tidak ada yang mendukungnya saat pilkada lalu. Karenanya ia dan wabup tidak memiliki beban politik terhadap para ASN. Bupati LAZ mengatakan ia dan wakil Bupati bersepakat untuk menempatkan personil berdasarkan kinerja dan kemampuan yang dimiliki. Karenanya pada mutasi kali ini para pejabat diberikan kontrak kerja yang berisi angka angka yang harus dicapai selama satu tahun. Dimana angka angka tersebut berdasarkan RPJMD Lobar 2025-2029. “Kita ingin membuat budaya baru yaitu kontrak kinerja untuk semua kepala OPD sebagai target kinerja yang akan dievaluasi setiap triwulan. Kalau mencapai target bisa berlanjut dan kalau tidak mencapai target bisa mundur atau diberhentikan. Tentu ini budaya atau tradisi baru yang kita buat agar semuanya terukur dan objektif serta untuk percepatan pembangunan,”terangnya.

Bupati LAZ dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa ia mulai Sabtu besok sudah cuti untuk melaksanakan ibadah haji selama sebulan. Nantinya tugas tugas pemerintahan akan dilaksanakan oleh Wakil Bupati bersama Sekda. Ia berharap agar semua jajarannya dapat bekerja nyata untuk masyarakat Lombok Barat. (Diskominfotik/Tim IKP)

Adapun nama nama pejabat yang dimutasi adalah sebagai berikut :
Daftar Mutasi Eslon II

  1. H. Suherman sebagai Kadis Damkar
  2. Fauzan Husniadi Sebagai Asisten Administrasi Umum
  3. Baiq Yeni Satriani Ekawati sebagai Kepala Dinas Perhubungan
  4. H.Lalu Najamudin Sebagai Kadis Perumahan dan Pemukiman
  5. Suparlan Sebagai Inspektur
  6. Maad Adnan sebagai Kadis Kominfotik
  7. Arief Suryawirawan : Kepala DP2KBP3A
  8. Lalu Martajaya sebagai Kadis Tenaga Kerja
  9. H.Lalu Winengan sebagai Kadis sosial
  10. Ahad Legiarto Kadis PUPR
  11. M. Hendrayadi sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
  12. H.Lalu Muhammad Hakam Kadis Dispora
  13. Hermansyah : staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik
  14. H.Maksum : staf ahli bidang ekonomi, keuangan pembangunan
  15. H.Ahmad Syaikhu Asisten Bidang perekonomi dan pembangunan
  16. Mahnan Kadis PMD
  17. Ramdhan Haryanto Kepala Kesbangpol

Sementara Kepala OPD yang belum terisi atau kosong adalah:
Yang kosong

  1. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
  2. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
  3. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
  4. Staf Ahli Bidang KSDM
  5. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
  6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
  7. Kepala Dinas Kesehatan
  8. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
  9. Kepala Dinas Koperasi dan UKM
  10. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Penyerahan SK PPPK dan CPNS, Bupati LAZ: Tunjukan kerja nyata untuk Lombok Barat tercinta

Gerung – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lombok Barat melaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dan pelantikan serta pengambilan sumpah/janji bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis 15 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, para asisten, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, para Camat, Perwakilan Taspen Mataram, perwakilan BPJS Mataram, Perwakilan Bank NTB Syariah, serta para CPNS dan PPPK.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan para ASN yang hari ini diambil sumpahnya baik PPPK dan CPNS harus banyak bersyukur. Hal ini karena para ASN ini adalah orang orang pilihan yang bersaing dengan ribuan pelamar. Rasa syukur ini harus ditunjukan melalui kinerja yang maksimal dan memuaskan. Hal ini agar dapat memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat. “Kalian adalah generasi penerus Lombok Barat karenanya harus memberikan yang terbaik bagi daerah dengan kerja nyata dan kerja maksimal. Sumbangkan dan curahkan tenaga dan pikiran untuk Lombok Barat tercinta,”ujarnya.

Lebih lanjut Bupati LAZ mengatakan jawaban atas kelulusan ini adalah kinerja maksimal. Hal ini harus menjadi perhatian karena informasi dari BKN para ASN PPPK yang tidak memiliki kinerja baik dapat tidak diusulkan kembali atau tidak diperpanjang. Bupati LAZ mengatakan saat ini gaji pegawai di Lobar berada pada posisi 38 persen dari APBD. Secara aturan sudah melebihi standart yang ditetapkan yaitu 30 persen. Hal ini tentu menjadi PR untuk mengurangi belanja pegawai menjadi 30 persen. “Tentu kami akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan menjadi 30 persen. Karenanya kami menggunakan Kinerja menjadi indikator utama dalam penilian kepada ASN apakah akan dilanjutkan atau tidak. Kami minta kepada semua rekan rekan berikan kinerja terbaik untuk Lombok Barat,”Ungkapnya.

Sementara itu Sekda Lobar H. Ilham mengatakan semua Pegawai sangat bersemangat menanti momentum hari ini. Hal jni karena merupakan momentum sangat berbahagia bagi para CPNS dan PPPK. Ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan kegiatan hari ini di antaranya CPNS Lombok Barat untuk formasi tahun 2024 memiliki 80 formasi, lalu yang mendaftar kurang lebih 2300 orang untuk memperebutkan formasi yang 80 tersebut, dan total jumlah formasi yang terisi adalah 79. Hal ini karena satu formasi yang dipersiapkan untuk disabilitas tidak terisi oleh disabilitas sehingga jumlahnya menjadi 79 formasi. “79 orang adalah orang-orang yang memiliki kompetensi dan kualitas personal yang luar biasa, sehingga berada di tempat ini,” ungkapnya.

Ilham juga memaparkan formasi PPPK Lombok Barat mendapatkan formasi 259 orang di tahun 2024, yang 259 terdaftar oleh 3.600 peserta, dan yang lulus seleksi 249 dan saat ini menjadi bagian dari orang-orang hebat yang sudah terbukti memilki kualitas terbaik. Namun semua harus berorientasi kepada pelayanan karena sesungguhnya kita adalah pelayan masyarakat dan bekerja harus berorientasi kepada layanan. Ia berharap mulai sekarang kita harus Reorientasi kepada cara kerja dan Reorientasi diri kita kepada disiplin. “kita harus mulai membangun jati diri secara personal tanpa melihat kiri dan kanan, bangunlah jati diri kita sendiri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan ikut berperan untuk mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri dan berkeadilan,” harapnya.

Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendukung terwujudnya ASN yang mandiri, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Hal ini sejalan dengan tagline dan visi Bupati Lombok Barat Maju, Mandiri dan Berkeadilan serta Sejahtera dari Desa. Acara ini berjalan lancar dan penuh sukacita.
(Diskominfotik/Zul/Husni)

Musrenbang RPJMD/RKPD Lobar, Wabup UNA Ingatkan Agar Pembangunan Harus Merata dan Berkeadilan

Batulayar – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) 2025-2025 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan yang digelar di Hotel Aruna, Batulayar, Lombok Barat ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lobar Ummi Nurul Adha (UNA), Pimpinan dan Anggota DPRD Lobar, unsur Forkopimda Lobar, Bappeda Propinsi NTB, para asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para Camat, Kepala Desa, Akademisi, Perwakilan Disabilitas dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wabup UNA (Ummi Nurul Adha) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam musyawarah perencanaan pembangunan ini. Menurutnya forum ini sangat penting karena dapat menentukan arah pembangunan Lombok Barat. Ia mengatakan konsep pembangunan Lombok Barat harus merata dan berkeadilan. Hal ini agar semua wilayah dapat merasakan pembangunan yang berkeadilan. “Pembangunan itu harus merata dan berkeadilan agar tidak ada wilayah yang memperoleh program pembangun yang besar dan ada wilayah yang memperoleh program pembangunan kecil. Jadi harus merata dan berkeadilan,” terangnya.

Wabup UNA melanjutkan pembangunan di Lombok Barat dilaksanakan dengan semangat partisipatif dan kolaboratif. Hal ini diperlukan agar proses pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk pro aktif dalam pembahasan perencanaan daerah. Hal ini agar diperoleh perencanaan pembangunan yang matang dan partisipatif. “Kami minta semua pihak untuk pro aktif dalam pembahasan agar hasil Musrenbang ini benar benar bermanfaat bagi pembangunan daerah yang partisipatif dan kolaboratif,”terangnya.

Setelah pembukaan, kegiatan Musrenbang kemudian dilanjutkan dengab pemaparan tentang arah pembangunan Lombok Barat dalam RPMD 2025-2029 dan RKPD 2026 oleh pihak eksekutif dan legislatif. Setelahnya, dilaksanakan kegiatan dialog atau tanya jawab untuk memperoleh gambaran dan rumusan tentang rekomendasi RPJMD 2025-2029 dan RPJMD tahun 2026. (Diskominfotik/LBNN/Tim IKP)

IGS Diplomacy Goes Tour to West Nusa Tenggara, NTB Dinyatakan Siap Tampil di Kancah Dunia

Mataram – Selama tiga hari pelaksanaan Indonesia Gastrodiplomacy Series: Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara, puluhan delegasi dari berbagai negara sahabat dan mitra internasional diajak menyelami keunikan budaya, kekayaan kuliner, potensi investasi, serta pesona pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang berlangsung sejak 6 hingga 8 Mei 2025 di Pulau Lombok ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan NTB sebagai daerah yang tak hanya unggul secara lokal, namun siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat global.

Melalui berbagai agenda selama tiga hari, delegasi menelusuri keragaman budaya dan sejarah Kota Mataram dengan berkeliling Kota Tua Ampenan dan Museum NTB, berdialog langsung dengan Gubernur NTB, berinteraksi dengan pelaku UMKM, menikmati kuliner organik di Desa Wisata Bilebante, mendukung green initiative melalui penanaman pohon, hingga melihat potensi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika. Membuat para peserta mendapatkan gambaran utuh tentang daya tarik NTB dalam mendukung diplomasi rasa dan budaya Indonesia.

“Ini kegiatan yang low cost big impact, Biayanya sedikit tapi impactnya  besar, Potensi pertambangan, kelautan, kehutanan energi, hingga Pariwisata semuanya kita siap. Apalagi mereka wakil dari negaranya, mereka pegang kebijakan untuk investasi mereka juga pegang kebijakan untuk mengarahkan wisatawannya dan mereka punya pengaruh besar di negara asalnya,” kata Gubernur Miq Iqbal. 


Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo kepada awak media menyampaikan bahwa IGS bertujuan mempromosikan Indonesia secara keseluruhan dan sudah 5 kali diadakan di berbagai provinsi dengan partisipan yang berbeda.

Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempromosikan daerah melalui pendekatan soft diplomacy berbasis budaya dan gastronomi.

“Selama tiga hari di Lombok, kami tidak hanya mencicipi rasa, tetapi juga merasakan semangat kolaborasi NTB. Ini adalah destinasi yang kaya, ramah, dan memiliki masa depan global,” ujar Abdul Karim Harelimana Duta Besar dari Negara Rwanda.

Rombongan delegasi yang terdiri dari 38 Duta Besar beserta pasangan serta diplomat asing dari 27 negara menutup rangkaian kegiatan dengan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung, serta mengikuti track experience, mencoba langsung Pertamina Mandalika International Circuit.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, Indonesia khususnya NTB semakin diperhitungkan sebagai bagian dari jaringan diplomasi internasional yang dinamis, membangun citra positif melalui budaya, ekonomi, dan pariwisata berkelas dunia.(pnd/opk/diskominfotikntb-kemenlu-ri).

Pemprov Dukung Perusahaan Asal Korea ini Bangun Sekolah Akademi Kopi Internasional di NTB

Mataram – PT. Cafe Moly International perusahaan yang berpusat di Pohang Gyeongbuk, Korea Selatan pada tahun 2023 silam, memiliki 2 project di Provinsi Nusa Tenggata Barat (NTB) yaitu membangun perkebunan kopi robusta di pulau Lombok dan mendirikan sekolah akademi kopi internasional Global Advance Academy Program (GACP) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, berharap dengan pertemuan Ho Sang Lee yang merupakan Vice President Korea Coffee Association terkemuka di Korea ini dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber daya masyarakat terkait kopi, baik komoditinya, budidayanya bahkan hingga proses produksinya, Selasa (06/05/2025).

“Semoga dengan adanya project ini diharapkan mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional”, ungkap miq Iqbal.

Dengan adanya Sekolah Kopi Internasional GACP ini, dapat meningkatkan pengetahuan warga NTB tentang seluk beluk kopi mulai dari budidayanya, proses produksinya dan potensi bisnisnya.

Sebagai salah satu negara konsumen kopi terbesar di dunia. Korea mengimpor 2.000 ton kopi setiap tahunnya dan Indonesia menyumbang sekitar 5% dari kopi tersebut.

“Banyak barista Korea yang menyukai kopi Indonesia yang dikenal dengan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas. Kami sangat berharap pertukaran antara produksi kopi di Lombok dapat menjadi hal yang istimewa bagi kita bersama”, tuturnya Lee.

Saat ini PT. Cafe Moly International memiliki kebun kopi di beberapa tempat yang berada di Lombok yaitu di Mareje Lombok Barat 4 hektare, Rempek Lombok Utara 4 hektare dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) lahan hutan milik Kementerian Kehutanan di Sembalun Lombok Timur seluas 470 hektare.

Targetnya, tahun ini kebun kopi ini sudah dapat dikerjakan dan rencananya kawasan kebun kopi ini akan dijadikan sentral penghasil kopi. Sembalun, dengan kondisi geografis dan iklimnya yang dingin, memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kopi Robusta di Pulau Lombok.